Berhubungan intim dengan pasangan memang menjadi salah satu cara untuk merekatkan hubungan antara suami dan istri. Namun, bagaimana jika istri baru saja melahirkan? Kondisi pasca persalinan memang kerap menghilangkan gairah perempuan untuk melakukan seks.
Bahkan, beberapa perempuan nggak mau berhubungan intim setelah melahirkan normal karena takut akan terjadi hal yang membahayakan. Takut merasakan sakitnya, atau ada kekhawatiran karena baru saja mengalami jahitan saat proses melahirkan. Sebagian orang mungkin bingung, apakah sebenarnya boleh melakukan hubungan seks pasca melahirkan? Apa ada dampak dari hal tersebut? Berikut ulasannya!
Bolehkan berhubungan intim setelah melahirkan?
Banyak orang yang pada umumnya menghindari hubungan seks pasca melahirkan karena takut terjadi hal yang membahayakan kesehatan. Namun, sebagian besar perempuan enggan berhubungan seks pasca persalinan karena adanya rasa sakit dan lelah yang dialaminya. Apakah kamu salah satunya, Bela?
Sebagai perempuan yang habis melahirkan, wajar memang jika kamu merasa enggan berhubungan seks karena rasa lelah, sakit pada luka operasi, atau kurangnya istirahat karena menjaga si kecil. Selain itu, adanya produksi ASI juga ternyata mampu mengurangi gairah seks kamu dalam berhubungan intim.
Pada umumnya, berhubungan intim setelah melahirkan sebenarnya sah-sah saja jika dilakukan setelah masa nifas habis. Hal ini penting karena luka pada rahim membutuhkan waktu untuk pulih kembali.
Pada umumnya, masa nifas menghabiskan waktu sekitar 3 minggu. Pasalnya, jika dipaksakan, hubungan seks bisa menimbulkan rasa sakit pada perempuan, serta infeksi rahim atau kelamin. Jadi, pastikan kamu dalam kondisi yang memungkinkan dan siap untuk melakukan hubungan seks kembali.
Hubungan intim pasca melahirkan normal dan caesar
Pada umumnya, dokter melarang perempuan berhubungan intim setelah melahirkan hingga 4 atau 6 minggu. Sebab, waktu tersebut merupakan masa yang dibutuhkan perempuan untuk pulih pasca melahirkan. Namun, bagi perempuan yang melahirkan dengan proses operasi caesar, episiotomi, atau yang lainnya, mereka umumnya akan membutuhkan waktu pulih yang lebih lama. Bahkan, setelah 6 minggu pun mereka masih sering merasakan rasa sakit atau nggak nyaman saat berhubungan seks.
Oleh karena itu, agar hubungan seks bisa terasa nyaman, kamu dan pasangan harus memastikan bahwa keduanya sama-sama siap. Untuk suami, sebaiknya jangan melakukan hubungan seks ketika istri belum pulih seutuhnya.
Sambil menunggu masa pulih, kamu bisa lakukan beberapa gerakan senam kegel guna melatih otot vagina dan panggul. Selain itu, pastikan kamu memiliki energi yang cukup agar proses pemulihan nggak memakan banyak waktu.
Ketika ingin melakukan hubungan intim, ada baiknya untuk menghindari pemberian seks oral kepada istri, terlebih jika pasanganmu melakukannya di bulan pertama setelah melahirkan. Hal ini sangat berbahaya karena dapat membuat rahim serta vagina terinfeksi.
Selain itu, adanya bakteri juga mampu menyebabkan penyakit serius yang berujung kematian. Pasalnya, saat melakukan seks oral, terkadang ada udara yang masuk ke pembuluh darah bagian rahim, sehingga menyebabkan emboli udara.
Nah, itulah beberapa hal yang harus kamu dan pasangan ketahui tentang berhubungan intim setelah melahirkan. Ketika melakukan hubungan seks, tentunya akan ada banyak perubahan pada tubuh istri, seperti payudara.
Pada payudara istri, jangan kaget jika sewaktu melahirkan akan ada ASI yang keluar. Kondisi ini normal terjadi dan sebaiknya kamu memeras ASI terlebih dahulu sebelum berhubungan seks. Selain itu, karena saat menyusui perempuan terkadang nggak bergairah untuk melakukan seks, pasanganmu bisa menyiasatnyai dengan menggunakan cairan pelumas. Dengan begitu, hubungan seks bisa dilakukan dengan nyaman.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman Popmama dengan judul "Pasca Melahirkan Normal, Kapan Boleh Berhubungan Intim?"