50 Kata-Kata Sindiran Buat Suami agar Lebih Peduli denganmu

Menjalani rumah tangga memang nggak selamanya manis. Jika saat pacaran si dia selalu memberi perhatian, mungkin saja setelah menikah dia malah jadi cuek. Ketika kita merasa kesal, sedih, atau kecewa, tentu kita ingin menyindir suami agar si dia bisa mengerti dengan apa yang kita rasakan.

Untuk kamu yang ingin membuat pasangan lebih peka, Popbela sudah menyiapkan 50 kata-kata sindiran buat suami berikut ini. Mungkin saja kata-kata ini bisa menyadarkan pasanganmu agar lebih peduli padamu.

"Perempuan itu lebih suka perhatian kecil tapi berkali-kali, daripada perhatian besar tapi cuma sesekali." 

"Mungkin banyak orang yang lupa bahwa hubungan yang bertahan lama adalah yang dilandasi cinta, tanggung jawab, perhatian, dan saling melengkapi." 

"Perempuan yang baik memang akan menuntut untuk diperhatikan, tapi tidak akan menjadikan dirinya pengemis perhatian." 

"Kalau sayang pasti nggak cuek. Kalau cuek pasti nggak sayang." 

"Lebih baik di awal cuek tapi akhirnya perhatian daripada awalnya perhatian tapi akhirnya cuek." 
 

"Aku tidak mengerti mengapa aku benar-benar peduli, padahal kamu tidak."

"Komitmen berumah tangga salah satunya adalah saling pengertian."

"Yuk kita saling main perhatian biar sama-sama mengerti bagaimana rasanya diperhatikan."

"Perhatian itu timbul dari hati, bukan karena paksaan."

"Sekecil apa pun perhatianmu padaku, aku akan merasa sangat senang."

"Suami yang baik itu tidak egois." 

"Kamu selalu menyalahkan aku dalam setiap pertengkaran kita, tanpa sadar sikapmu yang egois dan selalu mau dinomorsatukan." 

"Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli." 

"Yang egois kamu, yang selalu disalahkan aku. Yang temperamental kamu, yang selalu sabar aku."

“Hidup itu harus saling berbagi, jangan egois dan maunya menang sendiri.”

"Kamu selalu menang dengan egomu yang nggak mau mengalah."

"Jangan mudah egois, hubungan ini kan milik kita berdua, sebaiknya kamu juga bisa mengerti dan bisa gantian."

"Bisa jadi, orang lain memiliki pikiran yang berbeda dengan kita. Untuk itu maka jangan terlalu egois."

"Seandainya kamu bisa menurunkan sikap egoismu. Itu kata paling indah di dunia ini."

"Cintailah dirimu sendiri, namun jangan egois. Pahamilah orang lain, namun jangan terpaksa juga."

"Di balik kesibukanmu, ada yang rela meluangkan waktunya untuk sekadar menunggumu."

"Jangan jadikan kesibukanmu melupakan seseorang yang membutuhkan perhatianmu." 

"Sebesar apa pun uang yang kamu miliki, tetap saja harta terbesar dan terpenting yang kau jaga tidak berbentuk uang." 

"Orang sibuk pasti selalu meluangkan waktu. Tapi kalau orang yang sok sibuk, sepertinya mereka tidak akan punya waktu."

"Sebaik-baiknya lelaki adalah yang paling baik kepada keluarganya dan istrinya."

"Sempatkanlah dirimu sesekali menemani istri ketika ia membaca buku tentang pendidikan anak sambil mendengarkan keluhan dan kesulitan istri dalam mengurus anak."

"Sebagai seorang istri, aku sangat iri dengan semua wanita yang bekerja sekantor denganmu. Karena setidaknya mereka bisa menghabiskan seharian bekerja bersama pria paling tampan di dunia ini."

"Terus saja perhatianmu pada pekerjaan dan pekerjaan, maka semua yang ada padamu saat ini tak tersisa."

"Hormatilah keinginan serta temani istri dan anak-anakmu. Karena mereka adalah insan yang paling punya hak atas kebaikanmu."

"Memberikan perhatian kepada istri merupakan salah satu tanggung jawab seorang suami."

"Ketika cinta itu nyata, cinta tak akan berbohong, menipu, berpura-pura, ataupun menyimpan rahasia."

"Kepercayaan itu bagaikan sebuah kaca. Ketika dia rusak, kamu bisa memperbaikinya kembali. Namun, kamu masih bisa melihat bekas retakannya."

"Kejujuran tidak mengorbankan apa pun, namun kebohongan akan menghabiskan segalanya."

"Kecil atau besar, kebohongan adalah kebohongan."

"Ada dua hal yang tak terpisahkan dari berbohong: banyak membuat janji dan banyak beralasan." - Ali bin Abi Thalib

"Berbohong untuk alasan kebaikan merupakan alasan yang sengaja dibuat-dibuat."

"Jangan pernah berbohong pada dia yang kamu sayang. Kejujuran mungkin menyakitkan, tapi kebohongan menghancurkan segalanya."

"Hukuman terbesar yang dirasakan oleh para pembohong di dunia ini adalah bahwa bahkan kejujurannya pun ditolak." - Ali bin Abi Thalib

"Sebuah kata-kata jujur yang mungkin menyakiti untuk sementara, itu lebih baik daripada sebuah kebohongan yang nantinya akan menyakiti seumur hidup."

"Jangan sekali-kali berbohong karena kebohongan pertama harus ditutupi oleh kebohongan-kebohongan lainnya."

"Jadilah suami yang baik, jangan hobi merayu perempuan lain di dunia maya, yang memang banyak yang lebih cantik." 

“Sebagai seorang istri, aku tahu alasan kenapa kamu sudah mulai tidak betah diam di rumah, biasanya ada orang lain di sana yang sudah menarik hatimu.” 

"Memang banyak perempuan yang begitu menggoda di dunia maya. Namun, ingatlah ada istri yang begitu sibuk bekerja, sibuk urus rumah, sampai sibuk merawat anak." 

“Entah apa yang membuatmu merasa sudah tidak betah lagi di rumah, sehingga kamu harus berbelok hati kepada perempuan lain.” 

“Aku tidak mengerti dengan cara berpikirmu. Diamnya istri itu bukan berarti membiarkanmu berbuat sesuka hati dan menyakitiku.”

"Kesetiaan itu indah, maka janganlah kamu dustakan nikmat Tuhan dengan membodohkan diri menghamba kepada penipu."

"Hanya waktu yang menguji sebuah kesetiaan dan komitmen. Namun, komitmen adalah langkah awal untuk setia."

"Kesetiaan ini bukan sekadar omongan, tapi disertai dengan pembuktian."

"Belajarlah dari sebuah kesetiaan, karena kesetiaan itu mengajarkan kita arti pentingnya suatu kejujuran, ketulusan, dan kepercayaan."

"Selamat atas penghianatanmu yang sudah membuatku kecewa, dan terimakasih sudah mengingatkanku akan kesadaran tentangmu."

Itulah 50 kata-kata sindiran buat suami yang menusuk banget. Mana yang paling mewakili perasaanmu, Bela?