Rasa cinta yang menggebu pada pasangan pasti bikin tahun pertama pernikahanmu berasa di surga. Tapi setelahnya, biduk rumah tangga akan membawa cintamu pada realitas hidup yang nggak lepas dari tanggung jawab. Terlihatlah sisi lain pasangan, di mana kamu perlu menyamakan pemikiran dan sikap yang kadang bikin debat.
Oke, pertengkaran nggak selalu buruk selama hasil dari perdebatan itu adalah semakin paham satu sama lain. Seiring berjalannya waktu, kedewasaan menyikapi rasa cinta seharusnya juga makin bertambah. Jangan sampai hanya masalah kecil, kamu dan pasangan justru merasa jadi tak saling mencintai lagi. Nggak pantas rasanya kalau usia pernikahan yang panjang, masih diributkan dengan alasan-alasan berikut.
1. Termakan komentar negatif tentang pasanganmu
Sering cekcok karena omongan miring orang lain tentang pasangan? Kalau kamu sudah hidup bersamanya ribuan hari, buang deh kebiasaan ini. Kamu perlu bertanya baik-baik pada pasangan, bukan malah langsung melabraknya. Apalagi kalau itu hanya sekadar komentar, bukan bukti nyata.
Boleh mencerna komentar orang lain untuk kamu bandingkan dengan penjelasan pasangan. Selanjutnya, pasanganmulah yang lebih berhak kamu beri rasa percaya. Toh sebenarnya kamu sendirilah yang paling mengenal pasangan hidupmu tersebut.
2. Bayangan masa lalu yang mengusik pernikahanmu
Seharusnya, saat kamu dan pasangan memulai hidup baru dalam pernikahan, kamu harus tutup rapat-rapat hatimu dari bayangan mantan. Kalau perlu, hapus segala akses yang menghubungkanmu dengan mantan saat kamu terlanjur punya kenangan yang dalam bersamanya.
Sebaliknya, kamu juga nggak perlu gerah melihat mantan pasanganmu. Masing-masing dari kalian punya masa lalu. Cinta yang terajut dalam pernikahan yang panjang, seharusnya tak lagi mempermasalahkan soal mantan. Lebih baik fokus saja pada masa depan kalian berdua, tak perlu lagi menengok masa lalu yang sudah lewat.
3. Terulangnya kebiasaan jelek pasangan
Sulit memang mengubah tabiat pasangan yang sudah melekat sejak dulu. Dia yang mungkin agak jorok, nggak rapi, ceroboh, atau pelupa, perlu kesabaran ekstra menghadapi sikap jeleknya yang terjadi lagi dan lagi. Kalau bisa berubah, kamu beruntung. Tapi kalau nggak? Inilah yang kadang bikin cekcok.
Tapi, apa kamu nggak bosan terus bertengkar karena alasan yang sama? Apalagi jika sebenarnya kamu pun sudah mengetahui kebiasaan buruk pasangan sejak dulu. Dia juga sepertinya capek kamu marahi terus. Saat kebersamaan kalian sudah begitu lama, itu bukti kalau cinta kalian kuat dan saling membutuhkan satu sama lain. Anggap saja kekurangannya sebagai masalah sepele yang nggak perlu lagi kamu hiraukan.
4. Memendam keinginan sampai bikin salah paham
Masalah komunikasi harusnya nggak lagi jadi biang cekcok antara kamu dan pasangan yang sudah menikah tahunan. Usia pernikahan yang panjang tentu telah memberimu pengalaman salah paham karena memendam perasaan, kan? Seharusnya pengalaman itu jadi pelajaran supaya kamu nggak lagi mengulang kesalahan yang sama.
Memicu keributan karena merasa kurang perhatian adalah contoh drama yang kekanak-kanakan, padahal kamu bisa kan bicara baik-baik pada pasangan apa yang kamu mau? Setelah menikah, bersikaplah lebih dewasa dan saling pengertian antarpasangan, Bela.
5. Pasanganmu sibuk bekerja
Boleh bersikap manja dan ingin diperhatikan pasangan, tapi kamu harus lihat kondisinya. Semakin panjang usia pernikahan, biasanya bakal semakin besar pula tanggung jawab yang diemban, kehadiran anak-anak misalnya. Kamu jangan berpikir kalau cintanya sudah berkurang.
Selama kesibukannya positif dan hanya berlaku sesekali, ngambek karena kurang perhatian sepertinya justru menunjukkan kalau kamu nggak dewasa deh. Beri dia kepercayaan dan dukungan, itulah yang lebih dia butuhkan. Sebab, kesibukannya bekerja ini juga demi membiayai keluarga, bukan?
6. Cemburu pada teman pasangan yang lebih keren darimu
Inilah bentuk kecemburuan yang berlebihan. Sebab, kamu mencurigai pasangan untuk hal yang kamu bayangkan sendiri, padahal pasangan sama sekali nggak punya niat untuk selingkuh. Kamu yang merasa waswas saat pasangan akrab dengan teman kantornya yang lebih cantik darimu, harus belajar untuk berpikir positif dan memercayai pasangan.
Bukan dia kan yang menentukan harus berkomunikasi dengan siapa? Kebutuhan kerja atau bisnislah penyebabnya. Tetap tunjukan kualitas dirimu yang terbaik, sebab terus merasa insecure dalam hal ini, hanya bikin kamu capek sendiri. Bagaimanapun, dia sudah memilihmu menjadi istrinya. Jadi buang jauh-jauh perasaan insecure yang tak beralasan itu, ya.
Semakin lama pernikahan, selama itu pula kamu dan pasangan bakal belajar untuk saling memahami dan menyayangi. Semoga hal-hal di atas nggak lagi jadi pemicu pertengkaran kamu dan si dia, ya!
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "6 Hal yang Sudah Gak Pantas Bikin Cekcok Pasangan Bertahun-tahun"