6 Mitos Larangan Pernikahan Menurut Adat Jawa, Nggak Boleh Asal-asalan

Banyak yang harus dipertimbangkan, nih!

6 Mitos Larangan Pernikahan Menurut Adat Jawa, Nggak Boleh Asal-asalan

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak suku, sehingga tak heran budaya di negara ini begitu kaya dan membuat kepercayaan akan adat istiadat juga masih kental hingga sekarang. Adat dan kepercayaan merupakan warisan leluhur yang wajib dilestarikan dan dihormati, bahkan sampai saat ini pun adat istiadat memiliki pengaruh besar untuk berbagai aspek kehidupan termasuk pernikahan.

Misalnya saja bagi masyarakat Jawa, pernikahan tidak hanya soal kemeriahan pesta. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika hendak menikah menurut adat istiadat Jawa. Menentukan tanggal yang tepat, hari, dan lain-lainnya diperhitungkan secara matang tak hanya supaya acara pernikahan lancar, namun juga rumah tangga yang hendak dibina senantiasa harmonis.

Mitos larangan pernikahan menurut adat Jawa juga banyak lho, apa saja? Mari kita simak lebih lengkap!

1. Larangan pernikahan antara anak pertama dan ketiga (siji karo telu)

6 Mitos Larangan Pernikahan Menurut Adat Jawa, Nggak Boleh Asal-asalan

Jika orangtuamu atau pasangan masih menganut kepercayaan adat Jawa, maka larangan satu ini mungkin tak asing. Larangan pernikahan antara anak pertama dan ketiga atau biasa disebut jilu (siji karo telu).

Mitosnya, jika anak pertama dan ketiga menikah, rumah tangganya akan sulit akur dan sering diterpa masalah. Hal ini, menurut mitos adat Jawa, perbedaan karakter yang biasanya cukup jauh antara anak pertama dan anak ketiga, bisa membuat pernikahan sulit langgeng.

Hmm, bagaimana? Apakah kamu dan pasangan merupakan anak pertama dan ketiga?

2. Larangan pernikahan anak pertama dengan anak pertama

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved