Mewahnya keluarga kerajaan selalu membuat orang tertarik untuk mengetahui sejarah dan seluk beluk mereka. Namun, keluarga kerajaan tak hanya tentang gaun mewah dan pesta dansa, karena faktanya banyak anggota keluarga kerajaan yang mengalami tragedi.
Dalam beberapa kasus, tragedi itu meliputi pembunuhan, pembantaian, hingga skandal perselingkuhan. Dikumpulkan dari berbagai penjuru dunia, berikut ini kisah tragis para anggota keluarga kerajaan.
1. Kecelakaan fatal Putri Grace dari Monaco
Pernikahan Grace Kelly dan Pangeran Rainier III dari Monaco bagaikan kisah dongeng. Putri yang cantik menikah dengan pangeran yang tampan, terlihat seperti sebuah akhir yang bahagia. Grace yang terkenal sebagai aktris ternama Hollywood memutuskan untuk pensiun dari dunia hiburan saat dia menikah dengan Pangeran Rainier pada tahun 1956. Dari pernikahannya, mereka memiliki tiga orang anak.
Sayang, pernikahan mereka diliputi tragedi, ketika Grace mengalami kecelakaan pada tahun 1982. Grace saat itu sedang menyetir mobil dan membawa anaknya, Stephanie, di kursi belakang. Grace mengalami stroke saat menyetir dan menyebabkan mobil itu tabrakan. Nyawa Grace tak dapat tertolong, sedangkan putrinya, Stephanie, selamat dari kecelakaan.
2. Pewaris tahta Kekaisaran Austria yang bunuh diri bersama selingkuhannya
Sebelum menjadi negara republik saat ini, Austria adalah sebuah negara kekaisaran besar yang wilayahnya mencapai negara Hungaria. Itulah mengapa mereka dikenal dengan nama Kekaisaran Austro-Hungaria. Kaisar Franz Joseph I adalah kaisar yang paling lama bertahta dan dianggap selama kekuasaannya, kekaisaran tersebut berjalan aman tenteram. Namun di sisi lain, kehidupan Franz Joseph penuh dengan tragedi.
Pada tahun 1889, satu-satunya anak laki-laki Franz Joseph, yaitu Pangeran Rudolf yang menjadi pewaris tahtanya, bunuh diri bersama selingkuhannya. Pangeran Rudolf sebenarnya sudah menikah dengan Putri Stephanie dari Belgia. Namun dia terlibat hubungan terlarang dengan Marie, seorang anak bangsawan, yang beru berusia 18 tahun. Akibat perselingkuhan itu, Rudolf dan Marie melakukan bunuh diri bersama-sama di pondok berburu miliknya, di sebuah desa kecil di luar Kota Wina.
Tragedi Franz Joseph tak sampai di situ, karena kematian Rudolf membawa dampak buruk bagi istrinya, Kaisarina Elisabeth atau yang dikenal dengan nama Sisi. Sisi menjadi sering bepergian sendiri ke luar negeri setelah kematian anaknya. Pada 1898, saat Sisi berjalan-jalan ke Jenewa, Swiss, Sisi ditikam hingga tewas oleh seorang anarkis asal Italia. Lalu pada tahun 1914, keponakan Franz Joseph, Franz Ferdinand, yang dijadikan pewaris tahta, tewas dibunuh di Sarajevo, Bosnia. Pembunuhan inilah yang menjadi penyebab Perang Dunia I.
3. Putri Masako dari Jepang yang menderita stres berat setelah menikah
Pada tahun 1993, pewaris tahta Kerajaan Jepang, Pangeran Naruhito, menikah dengan orang biasa bernama Masako. Kisah mereka pun tampak seperti kisah dongeng, yang menceritakan orang biasa menikahi pangeran. Masako merupakan perempuan cerdas yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Harvard dan Oxford, serta memiliki karier diplomat, sebelum menikah dengan Naruhito.
Masako sempat dua kali menolak lamaran Naruhito, sebelum akhirnya setuju untuk menikah dengannya dan melepaskan kariernya. Masako pernah mengalami tekanan dari masyarakat dan keluarga kerajaan untuk melahirkan seorang anak laki-laki. Setelah menjalani program kehamilan, Masako akhirnya melahirkan bayi perempuan pada 2001, namun perempuan tidak diperkenankan duduk di tahta kerajaan. Pada 2015 akhirnya terungkap Masako mengalami stres berat hingga jatuh sakit. Banyak yang menduga sakitnya Masako disebabkan oleh ketatnya aturan di dalam kerajaan.
4. Nafsu Raja Henry VIII untuk cinta dan pembunuhan
Memiliki 6 orang istri, tampaknya sangat aneh bagi kerajaan monarki. Namun hal itulah yang dilakukan oleh Raja Henry VIII dari Inggris pada tahun 1500an. Semua perempuan yang menikah dengan Henry pun kehidupannya berakhir dengan tragis.
Istri pertamanya, Catherine dari Aragon, kehilangan lima anak sesaat setelah melahirkan. Satu-satunya anak yang selamat adalah Mary I. Pernikahan Catherine dan Henry VIII dibatalkan setelah 24 tahun bersama, dan Catherine meninggal di penjara.
Selanjutnya ada Anne Boleyn yang dianggap gagal dalam memproduksi pewaris tahta laki-laki, yang akhirnya membuat Henry menuduh Anne telah menggodanya menggunakan sihir. Anne juga dituduh melakukan perselingkuhan dan pengkhianatan, sehingga akhirnya dipenjara dan akhirnya dieksekusi dengan cara dipenggal.
Henry VIII kemudian menikahi Jane Seymour, yang merupakan teman Anne, namun Jane meninggal saat melahirkan. Begitu pula dengan Catherine Howard, istri Henry VIII yang lainnya, dituduh berselingkuh dan akhirnya dipenggal.
5. Pembantaian satu keluarga oleh Pangeran Nepal
Di sebuah sore di bulan Juni 2001, Keluarga Kerajaan Nepal sedang membuat acara kumpul-kumpul bersama keluarga. Tiba-tiba, Pangeran Dipendra yang berusia 29 tahun, menembaki seluruh keluarganya dan membunuh 9 orang anggota keluarga, termasuk ayahnya sendiri. Setelah pembunuhan massal itu, Dipendra melakukan bunuh diri.
Hingga kini tidak diketahui apa motif Pangeran Dipendra melakukan pembunuhan mengerikan itu. Ada teori yang mengatakan bahwa dia kecewa dengan kekuasaan absolut monarki di Nepal yang memudar, digantikan dengan demokrasi. Pada akhirnya, kekuasaan monarki Kerajaan Nepal secara resmi dihilangkan pada 2008.
6. Putri Diana tewas kecelakaan akibat dikejar-kejar paparazzi
Salah satu tragedi keluarga kerajaan yang paling diingat adalah kecelakaan yang menewaskan Putria Diana pada tahun 1997 di Paris. Kehidupan pernikahan Diana dan Pangeran Charles kerap menjadi sorotan, terutama soal perselingkuhan Charles dan Camilla Parker Bowles yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Setelah akhirnya bercerai dari Charles, Diana tetap jadi sorotan, karena dia diketahui menjalin hubungan dengan Dodi al-Fayed, seorang pengusaha asal Mesir. Saat dikejar paparazzi, Diana bersama Dodi, dan keduanya tewas seketika akibat kecelakaan di terowongan Pont de l’Alma, Paris. Kematian Diana membawa duka mendalam bagi semua orang di seluruh dunia. Diana meninggal di usia 36 tahun, meninggalkan dua anaknya, William yang berumur 15 tahun dan Harry, 13 tahun.
7. Eksekusi Keluarga Kerajaan Romanov dari Rusia
Pernahkah kamu mendengar kisah Putri Anastasia dari Kerajaan Romanov? Tentu saja, kisah aslinya tidak seperti di dalam film animasi Anastasia, karena sesungguhnya kisah Keluarga Kerajaan Romanov sangat tragis. Tsar Nicholas II merupakan raja yang berkuasa di Rusia sejak tahun 1896. Dia menganggap kekuasaannya itu berasal dari Tuhan dan percaya bahwa kekuasaan seorang Tsar (Raja) adalah absolut.
Konflik di negara tersebut pada akhirnya tak terelakkan dan rakyat pun menginginkan revolusi. Tsar Nicholas II akhirnya dilengserkan dari tahtanya. Pada suatu malam, seluruh keluarga Romanov, yang terdiri dari Nicholas II, istrinya Alexandra, dan lima anak mereka, Olga, Tatiana, Maria, Anastasia, dan Alexei, dibangunkan dari tidurnya.
Mereka mengira akan dikirim ke tempat aman, tapi ternyata mereka dibawa ke ruang bawah tanah untuk dieksekusi dengan cara ditembak. Tubuh mereka kabarnya dimutilasi dan mayatnya dibuang ke lapangan. Detail mengenai eksekusi mereka disimpan rapat dan ada juga beberapa versi lainnya, sehingga sampai kini masih banyak yang sangsi akan cara kematian mereka yang sesungguhnya.
8. Kisah tragis Marie Antoinette dan Raja Louis Auguste
Marie Antoinette merupakan ratu terakhir dari Kerajaan Prancis. Lahir sebagai bangsawan Austria, Marie Antoinette menikah dengan Raja Louis Auguste dari Prancis. Sifat glamor kerajaan mendorong terjadinya Revolusi Prancis pada 1792. Marie Antoinette dan Raja Louis dijebloskan ke penjara, lalu dieksekusi menggunakan guillotine tahun 1793.
Raja Louis dan Marie Antoinette memiliki empat anak, yaitu Marie Therese, Louis Joseph, Louis XVII, dan Sophie. Louis Joseph dan Sophie meninggal sebelum Revolusi Prancis. Kisah tragis menimpa Louis XVII yang selama dipenjara mendapat perlakuan tidak baik dari para penjaga. Dia akhirnya meninggal pada 10 tahun akibat penyakit tuberkolosis.
9. Cinta terlarang Pangeran William
Ini Pangeran William yang lain, ya. Pangeran William yang ini adalah sepupu dari Ratu Elizabeth II dan dikenal sebagai Duke of Gloucester. Pada tahun 1968, William jatuh cinta pada seorang model Yahudi-Hungaria bernama Zsuzsi Starkloff. Status Zsuzsi yang sudah dua kali bercerai membuat keluarga kerajaan menolak hubungan mereka.
William dan Zsuzsi berencana untuk menikah, meski tanpa restu keluarga. Namun sayangnya, sang Pangeran meninggal dunia di usia 30 tahun ketika pesawatnya jatuh saat dalam perlombaan. Zsuzsi, kini berusia sekitar 80 tahunan, masih menggunakan cincin yang diberikan William sebagai kalung, untuk mengingat hubungan terlarang mereka.
10. Pangeran Ernst Leopold dan Putri Sabine dari Jerman bunuh diri bersama karena masalah finansial
Pangeran Ernst Leopold melakukan bunuh diri bersama istri bersama istrinya Putri Sabine Margarethe pada 1996. Keduanya bunuh diri secara bersamaan di sebuah hutan Bavaria, di wilayah Jerman. Ernst Leopold, 61, dan Sabine Margarethe, 55, ditemukan di dalam mobil Mercedes mereka di Bad Wiesse, Selatan Jerman. Mereka menggunakan senapan berburu yang ditembakkan ke mulut mereka secara bersamaan.
Pasangan Ernst Leopold dan Sabine diketahui memiliki gaya hidup yang mewah. Rumor yang tersebar di kalangan Keluarga Kerajaan adalah mereka tak mampu lagi menanggung gaya hidup mewah dan mengalami masalah finansial. Tak sanggup menjalani kegagalan demi kegagalan, Ernst Leopold dikabarkan mengalami depresi. Meski begitu, sepupu Ernst Leopold, Pangeran Andreas mengatakan sepertinya ada alasan lain yang membuat pasangan suami istri itu bunuh diri.