Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Ini Lho Alasan Gen-Z dan Millennial di Korea Selatan Ogah Menikah

Nomor 2 realistis banget!

Natasha Cecilia Anandita

Menikah memang mudah dan merupakan hal yang baik secara teori. Tetapi ketika sudah direalisasikan, terasa sulit dan banyak tantangan yang dihadapi. Tantangan-tantangan ini yang menjadikan banyak orang saat ini, terutama generasi Z dan millennial, memilih menunda pernikahan sampai enggan menikah.

Fenomena ini banyak terjadi juga di Korea Selatan. Negara tersebut diketahui memiliki tingkat kesuburan terendah di dunia. Hal ini disebabkan oleh menurunnya populasi negara tersebut dan rendahnya tingkat pernikahan selama beberapa waktu terakhir.

Generasi muda, seperti Gen-Z dan millennial, mengambil bagian dari penurunan tersebut dengan tidak lagi ingin menikah dan memiliki anak. Melansir dari Koreaboo, outlet media Korea Yonhap News berbicara kepada warga berusia 20-an dan 30-an untuk mengetahui empat alasan utama mereka menunda pernikahan.

Penasaran apa saja alasan mereka? Berikut adalah beberapa alasan para Gen-Z dan millennial memilih untuk menunda pernikahan, bahkan ogah menikah. 

1. Faktor ekonomi

pinterest.com

Salah satu yang membuat generasi muda di Korea enggan menikah adalah faktor ekonomi. Mereka mungkin sudah selesai kuliah dan mulai meniti kariernya. Namun, gaji mereka belum cukup untuk menghidupi orang lain, kecuali dirinya sendiri. 

"Belum lama ini aku mendapat pekerjaan. Gajiku tetap sama, tetapi dengan naiknya harga konsumen, aku hampir tidak bisa bertahan hidup," kata seorang laki-laki Korea berusia akhir 20-an.

Gaji mereka sangat tidak seimbang dengan harga barang yang naik. Menurut seorang perempuan di Korea, ia mengatakan akan sulit untuk bertahan hidup atau menikah tanpa dukungan orangtua.

"Aku berusia awal 30-an dan orang-orang seusiaku, apa pun jenis kelaminnya, berusaha menghemat uang. Tapi berapa banyak, sih, yang bisa kita hemat? Aku pikir itu sulit, kecuali kita mendapat dukungan finansial dari orangtua kita," ungkap seorang perempuan Korea berusia awal 30-an.

2. Biaya pernikahan dan kehidupan pernikahan yang tinggi

Dok. Internet

Penurunan nilai uang dan harga barang yang melejit cukup tinggi, membuat generasi muda enggan menikah. Belum lagi, biaya mengadakan pernikahan sampai kehidupan pernikahan juga tak sedikit. Entah itu untuk kebutuhan sehari-hari, biaya rumah, anak, dan sebagainya.

"Aku pikir akan menyenangkan untuk menikah dan juga punya bayi, tapi aku khawatir tentang biaya setelah menikah," kata seorang laki-laki Korea berusia awal 20-an.

Sementara itu, seorang laki-laki yang baru saja bercerai bahkan mengakui bahwa lebih baik tetap melajang, sambil mengungkapkan betapa mahalnya membeli rumah, terutama bagi pasangan yang sudah menikah.

"Hal pertama yang terlintas dalam pikiran adalah uang. Karena harga rumah sangat tinggi, orang mendapatkan pinjaman dan harus melunasinya di kemudian hari. Aku lebih suka tetap melajang dan menikmati kehidupan lajangku. Aku sudah menikah, tapi itu bukan suatu keharusan bagi kalian," ujar seorang lelaki Korea berusia awal 40-an.

3. Ingin menikmati kehidupan lajang

pexels.com

Banyaknya kekhawatiran tentang kehidupan pernikahan dan memiliki anak, membuat banyak remaja atau anak muda lebih memilih untuk melajang dulu dan menunda pernikahan hingga jauh-jauh hari. Banyak yang menceritakan betapa menyenangkannya tetap single dan ingin menikmatinya. 

"Orang-orang ingin menikmati hidup melajang. Aku sendiri belum ingin menikah," ungkap seorang perempuan Korea berusia awal 20-an.

Mereka juga tak khawatir akan merasa kesepian. Ini karena mereka punya banyak teman yang bisa diajak main. 

"Begitu menikah, kita merasa seperti kita akan kehilangan waktu sendirian. Banyak orang yang hidup sendiri tanpa menikah, sehingga mereka bisa berinteraksi dengan orang lain dan tidak merasa kesepian," kata perempuan Korea lainnya yang berusia pertengahan 20-an.

4. Perjanjian pernikahan yang tak lagi relevan

pinterest.com

Alasan terakhir adalah soal perjanjian atau kontrak pernikahan. Generasi muda tumbuh dalam masyarakat yang berbeda, mereka tidak lagi memandang perjanjian pernikahan sebagai sesuatu yang bermanfaat dan menolak menikah.

"Jujur saja, menurutku banyak sekali orang yang memikirkan untung ruginya dan menyimpulkan bahwa pernikahan tidak bermanfaat bagi mereka. Berbeda dengan sebelumnya, ada banyak hal yang harus dilakukan. Selain itu, generasi yang sudah mencapai usia menikah saat ini mempunyai pengalaman tumbuh kembang yang berbeda dibandingkan generasi tua," kata seorang pemuda Korea berusia awal 30-an.

Itulah empat alasan para Gen-Z dan millennial di Korea Selatan enggan untuk menikah. 

IDN Channels

Latest from Married