Setiap pasangan yang sudah menikah tentu nggak menginginkan perceraian diantara mereka. Namun ketika perbedaan dan masalah yang dihadapi terlalu berat, maka perceraian dianggap sebagai jalan keluar. Masa depan yang akan terjadi setelah bercerai juga beragam, ada yang menderita dan ada juga yang bahagia. Karena hidup adalah pilihan, maka hal yang akan terjadi tergantung pada bagaimana kita menyikapi hidup.
Aktor tampan Ibnu Jamil dan sang istri, Ade Maya, baru saja menyelesaikan mediasi pada hari Kamis ini (5/10) dan belum menemukan titik terang apakah rumah tangga yang mereka bina selama 11 tahun masih bisa dipertahankan atau nggak. Yang jelas, sang istri berharap perkara ini bisa diselesaikan baik-baik. Istilah ‘cerai baik-baik’ pun sebenarnya bukan hal baru, tapi nggak sedikit juga dari kita yang bingung bagaimana caranya bercerai secara baik-baik. Bukan nggak mungkin, begini artinya jika pasangan memilih bercerai secara damai.
Nggak semua perceraian berawal dengan emosi yang dilengkapi dengan tangisan seperti yang terjadi di sinetron. Sepasang suami istri yang sama-sama dewasa dan memahami pola komunikasi yang baik, mereka akan membicarakan rencana untuk berpisah di saat yang tepat. Bicarakan bagaimana perasaan kalian satu sama lain dan apakah kalian benar-benar ingin berpisah. Jangan lupa untuk mempertimbangkan beberapa hal seperti bagaimana kalian akan mengurus anak.
Jika sejak awal kalian berpisah secara baik-baik, pikirkan juga tentang bagaimana hubungan kalian nantinya. Bukan nggak mungkin kalau kamu dan calon mantan suami nantinya tetap bisa berteman seperti Tamara Bleszynski dan Mike Lewis misalnya. Bukan demi diri sendiri atau dia, tapi juga demi anak.
Banyak kasus perceraian yang akhirnya berujung pada saling membenci dan melempar fitnah. Padahal, hal tersebut tentu akan menambah kesan nggak menyenangkan tentang mantan. Bercerai baik-baik sebenarnya nggak mengharuskan kamu dan calon mantan suami berteman, tapi setidaknya bisa berpisah secara damai tanpa adanya perasaan benci.
Adakalanya pasangan menginginkan proses perceraiannya berlangsung secara baik-baik namun malah nggak bersikap kooperatif. Kooperatif di sini seperti memenuhi panggilan pengadilan untuk menghadiri setiap tahap termasuk sidang. Bukan hanya supaya berlangsung lebih cepat, bersikap kooperatif juga menunjukkan bahwa kamu atau pasangan serius dengan keputusan ini.