Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Menikah Tak Selalu Indah dan Fakta-fakta Ini Tak Pernah Diceritakan oleh Orang Tuamu

Menikah itu mencintai ketidaksempurnaannya seumur hidup.

Grace Wijaya

Saat remaja dan menginjak usia 20an, mungkin yang ada dalam bayangan kita soal pernikahan adalah hal-hal yang manis dan indah bersama suami seperti makan malam bersama, bangun pagi di sisi pasangan, dan saling menghibur saat bersedih. Kamu juga mendapat jaminan bahwa kamu tak akan menghabiskan masa tuamu seorang diri. Memang sepertinya menyengankan, ya.

Namun, hidup berumah tangga itu tak selalu hangat dan mudah, lho. Akan ada saat-saat pahit dalam hubunganmu dengan suami yang membuktikkan bahwa cinta kalian saja tak cukup untuk mengarungi lautan dalam bahtera rumah tangga kalian. Sayangnya, tak ada yang memberi tahumu soal fakta-fakta getir pernikahan ini. Tapi supaya kamu tak terkejut dengan berbagai tantangan hidup berumah tangga, Popbela siap membocorkan lima hal ini. Simak baik-baik ya, Bela. 

 

1. Jatuh cinta itu mudah, yang harus diperjuangkan adalah bagaimana tetap saling mencintai

modernfamily-wikia-52edc2eb2e3af2332319a26d6717e11d.jpgmodernfamily.wikia.com

Saat awal mengenal sosok pasangan, mudah untuk merasa jatuh cinta padanya. Tapi semakin dalam kamu mengenal dirinya dan mengetahui hal-hal yang selama ini dia sembunyikan darimu, cinta kalian akan tambah diuji. Setelah menikah, dia akan menunjukkan kebiasaan-kebiasaan yang kamu rasa menganggu seperti menaruh barang sembarangan, bangun siang, atau menutut untuk selalu dilayani. Apakah kamu sanggup untuk mempertahankan janji kalian untuk saling mencintai dalam suka maupun duka? Menikah itu bukan tentang menemukan orang yang sempurna untukmu, tapi menemukan orang yang bisa kamu terima ketidaksempurnaannya. 

Makin jauh dalam pernikahan kalian bisa saja tantangannya terasa lebih mudah, tapi mungkin juga jadi lebih sulit. Maka cinta kalian bisa memudar bahkan hilang. Inilah saat-saat di mana perjuangan akan sangat menentukan arah pernikahan kalian. Kalau hanya pasrah dan berdiam diri, siap-siap mengatakan selamat tinggal pada rumah tangga yang harmonis. 

 

2. Tahun pertama pernikahan akan sangat menentukan 

modernfamily-wikia-2-6458d67bd786aac6561a3e279aae6a47.jpgmodernfamily.wikia.com

Wajar saja kalau di bulan-bulan pertama pernikahan, kalian sedang hangat-hangatnya. Tapi ketika masa bulan madu berakhir, kalian baru akan merasakan sulitnya berkompromi dan hidup berdampingan dengan pasangan. Nah, pada saat ini kamu akan mulai meragukan pilihan dan keputusanmu karena ada rasa kecewa terhadap pasangan. Kamu juga mungkin mempertanyakan masa depan hubungan kalian berdua. Ketahuilah Bela, tahun pertama pernikahan adalah tahap penyesuaian dan transisi. Tapi kalau kamu fokus pada hal-hal positif tentang pernikahan kalian, bukan pada sisi buruknya saja, kamu dan suami akan mampu melalui fase ini. 

 

3. Pasanganmu bukanlah orang yang bertanggung jawab atas kebahagiaanmu.

realestate-aol-com-4e2ee8d1995362dd57184221b51f94b2.jpgrealestate.aol.com

Hanya karena ia telah bersedia menikahimu, bukan berarti ia adalah orang yang selalu harus bisa memberikan kebahagiaan kepadamu. Kebahagiaanmu tidak seharusnya bergantung pada orang lain. Kamu akan sering kecewa jika kamu berpikir bahwa suami atau istrimulah yang harus membuatmu bahagia. 

Tidak selamanya pasangan kamu bisa membuatmu bahagia. Demikian juga sebaliknya. Kamu tidak bisa setiap hari bisa menjadi pasangan yang sempurna. Baik kamu dan pasanganmu harus mengerti kalau kebahagiaan datang dari rasa syukur atas apa yang sudah kalian miliki, dan dirimu sendirilah yang bertanggung jawab atas kebahagiaanmu.

 

4. Saling cinta saja tak cukup, kalian harus saling berbagi visi, misi, dan impian yang selaras

popsugar-585a6695708cec7073304430c8e162e4.jpgpopsugar.com

Sejak awal, kaliah sudah harus tahu apa saja tujuan dan harapan pasangan dalam hidupnya. Jika kamu sudah tahu bahwa kalian menginginkan hal yang berbeda untuk masa depan kalian tapi tetap memaksakannya, perjalanan kalian akan sarat dengan rintangan. Apalagi kalau sama-sama keras kepala, salah satu harus berkorban dan merelakan impiannya demi pasangan. Awalnya pengorbanan ini terasa sungguh manis dan berarti, tapi lama-lama akan terasa seperti duri di dalam daging. Jadi sebelum kalian melangkah ke pelaminan, kamu dan pasangan harus sama-sama memastikan visi yang sama. Kalau terlalu berbeda, diskusikan jalan keluarnya dari sekarang. Jangan tunggu terlambat ya, Bela. 

 

5. Tak seperti resepsi pernikahanmu yang meriah, hidup berumah tangga justru bisa terasa suram 

emertainmentmonthly-7d136f128b32cd8250615f64a745461f.jpgemertainmentmonthly.com

Hari pernikahanmu adalah hal yang paling membahagiakan dalam hidupmu. Hadiah, ucapan selamat, dan semua mata tertuju kepadamu. Sayangnya pernikahan itu bukan cuma tentang perayaan kebahagiaan saja. Pernikahan itu berarti kamu dan pasangan harus bekerja keras untuk mempertahankan api cinta kalian. Tapi keindahan dari kehidupan pernikahan adalah saat di mana kita bisa bertahan dalam badai-badai sulit itu dan menemukan pelangi di ujung jalanya. 

 

Menikah itu ternyata tidak seindah di kisah-kisah dongeng, Bela. Kalau di negeri dongeng, setelah menikah dengan pria idaman, kalian bisa hidup bahagia selamanya. Nah, sayangnya realita tak semudah itu. Justru yang membuat pernikahan indah adalah pengorbanan dan perjuanganmu dan pasangan. Dengan bersabar dan penuh perhatian pada pasangan, cinta kalian akan tetap bertahan dan berbuah manis. Jadi, selamat menikmati perjalanan rumah tangga kalian bersama, ya! 

 

by Grace Wijaya

IDN Channels

Latest from Married