Menikah merupakan impian semua orang. Banyak yang menunda menikah dengan alasan biaya belum cukup. Belum lagi, pandangan beberapa orang jika menikah harus membuat pesta yang meriah karena merupakan momen sekali seumur hidup. Untuk merealisasikannya, nggak sedikit yang rela meminjam uang agar resepsi pernikahannya berlangsung meriah.
Dalam pernikahan, resepsi sebetulnya bukanlah hal yang paling penting, akad atau janji pernikahanlah yang penting. Nggak ada resepsi pun, sebetulnya pernikahan juga tetap sah. Namun, resepsi pernikahan merupakan budaya yang nggak bisa lepas begitu saja. Jika kamu berencana menikah dan terkendala biaya pernikahan, berikut beberapa trik yang bisa menekan budget nikahmu.
Menikah nggak harus hari Sabtu atau Minggu. Karena kebanyakan orang menikah di hari Sabtu, Minggu atau hari libur, nggak heran jika biaya venue bisa sangat mahal. Seperti prinsip ekonomi, semakin banyak dicari orang, maka harga akan semakin tinggi.
Trik lainnya yakni dengan menyewa vila yang kamu jadikan sebagai tempat menikah dan tempat menginap keluargamu dan pasangan. Jadi kamu nggak perlu repot-repot mencari tempat menginap dan menghemat transportasi untuk keluarga besarmu dari tempat menginap ke gedung resepsi.
Sudah banyak kok yang menerapkan konsep pernikahan minimalis. Jika kamu berencana menggunakan tema rustic, untuk bunganya, kamu bisa memadukan bunga asli dan bunga imitasi. Sayang juga jika kamu menggunakan bunga asli semua yang hanya dipakai satu hari.
Trik lainnya yakni dengan membuat atau membeli gaun putih untuk akad. Pilihlah gaun yang cantik yang nantinya bisa kamu kenakan juga untuk menghadiri pesta. Bukan hanya hemat melainkan juga efektif dan efisien.
Jangan sungkan meminta tolong sahabat terdekatmu untuk menjadi wedding organizer. Mereka pasti akan sangat senang jika bisa membantu di hari paling penting. Disarankan nggak melibatkan keluarga untuk menjadi wedding organizer-mu karena hari tersebut merupakan hari berkumpulnya keluarga, dikhawatirkan jika keluargamu yang menjadi WO, mereka nggak akan fokus karena harus menyapa atau mengobrol panjang dengan saudara yang sudah lama nggak bertemu.