Dalam dunia yang sempurna, semua hubungan dapat berakhir dengan baik dan bersahabat, perasaan patah hati pasca segala hal terjadi juga sembuh cepat dan tak berbekas. Sayangnya, dunia tersebut bukanlah tempat kita tinggal dan nggak setiap orang beruntung untuk mendapatkannya.
Akhir dari suatu hubungan ternyata dapat menimbulkan kebingungan, kesedihan, dan kebencian di antara emosi rumit lainnya yang nggak bisa dijelaskan. Tapi, kedua belah pihak berhak atas perasaan apa pun yang mereka alami kok. Kalau kamu curiga bahwa mantan pasanganmu masih menyimpan perasaan yang mengganjal dan nggak biasa, mungkin lewat beberapa tanda versi Popbela di bawah ini, kamu dapat mengetahui kemarahan, dendam, dan pikiran frustrasi yang mereka alami. Simak selengkapnya, ya.
1. Si dia membuatmu kesusahaan lebih dari yang seharusnya
Akhir dari sebuah hubungan atau perpisahan dapat mengantarkan kamu pada sejumlah ketidaknyamanan. Karena satu dan dua hal, kamu terpaksa harus menghapus kontak dan jejak si dia di sosial media. Bahkan beberapa di antara kamu juga harus mengambil pakaian yang sengaja kamu tinggalkan di tempat mantan dan begitu pula sebaliknya.
Dilansir dari elitedaily, menurut Michelle Fraley, seorang pakar hubungan dan pendiri Spark Matchmaking, kalau mantan kamu secara tiba-tiba membuat hidupmu lebih sulit dari yang seharusnya, mungkin itulah pertanda bahwa si dia masih menyimpan kemarahan padamu. Apalagi ketika kamu memiliki beberapa urusan yang harus diselesaikan secara bersama. Persoalan hewan peliharaan atau bisnis yang kalian dirikan bersama, misalnya.
2. Berkomentar pasif-agresif dan sarkasme di media sosial
Berhenti mengikuti akunmu di setiap media sosial yang ada adalah hal yang biasa dilakukan oleh siapa un pasca perpipahan. Seringkali hal tersebut dilakukan agar nggak lagi dapat mencari berita tentang kamu dan melihat foto terbaru yang kamu miliki, karena akan terasa menyakitkan. Tapi lain halnya ketika mantan kamu mulai menyematkan komentar pasif-agresif atau kasar di akun media sosial yang kamu punya.
Jika mantan pasangan kamu menyindirmu secara langsung atau tidak dan kerap bertutur kata sarkas di beberapa kesempatan, mungkin itulah pertanda yang wajib kamu ketahui bahwa si dia masih menyimpan amarah dan pikiran frustasi kepadamu. Sudah, deh, nggak perlu membebani diri kamu sendiri dengan perilaku bermusuhan online ini, hal yang harus kamu lakukan hanyalah memblokirnya dan menganggapnya angin lalu.
3. Menekan teman kamu untuk nggak lagi berhubungan denganmu
Menjalin hubungan dengan seseorang yang memiliki lingkaran pertemanan sama denganmu mungkin akan sangat mengasyikkan. Berbagi teman atau hubungan dekat dengan anggota keluarga masing-masing bakal terasa menyenangkan bukan? Tapi, ketika jalinan kasih tersebut berujung pada perpisahan, mempertahankan semua ikatan yang kamu miliki dengan orang-orang tersebut akan menjadi tantangan tersendiri.
Meski sangat mungkin bagi kamu untuk tetap berteman bersama pasca perpisahan, kedewasaan tetap dibutuhkan dalam diri kedua belah pihak. Lain halnya ketika secara sengaja mantan kamu mulai menjelek-jelekkan dirimu di hadapan orang banyak dan menempatkan dirinya pada kubu superior atau korban yang tersakiti.
Nah, kalau sudah begitu, jika si dia berusaha pula untuk menekan teman-temanmu untuk memilih salah satu diantara kalian berdua dan nggak lagi berhubungan denganmu, saat itulah yang dapat menjadi pertanda bahwa si dia masih menaruh kebencian kepadamu dan tidak bisa menerima perpisahan yang terjadi sebagai suatu realita.
4. Memamerkan kebahagiaan yang mereka rasakan lewat konten di media sosial hanya untuk memastikan kamu mengetahuinya
Kalau mantan pasangan kamu benar-benar dapat berdamai dengan perpisahan yang terjadi dan menerimanya sebagai realita, mereka akan menjalani kehidupannya dengan cara-cara terbaik tanpa berusaha memamerkan kebahagiaan yang mereka rasakan dengan mengunggah banyak konten di sosial media.
Apalagi ketika mereka telah menemukan sosok baru yang mampu menggantikan peranmu dan memastikan bahwa kamu mengetahui hal tersebut. Semua orang tentunya memproses perasaan dan pengalaman dengan pola dan cara yang berbeda. Tapi, hal ini nggak menjadikan kamu menganggap semua perilakunya wajar dan dapat dimaklumi, ya. You deserve someone better, Bela. Kendalikan dirimu dan beri sedikit ruang bernapas untuk lebih tenang sehingga nggak berpikir macam-macam.
Nah, itulah keempat tanda yang perlu kamu kenali apabila mantan pasanganmu masih menyimpan amarah dan pikiran frustasi kepadamu. Jangan terlalu membebani diri sendiri dengan hal-hal negatif yang berada di sekitarmu. Tetapkan batas-batas yang sehat dan gali lebih dalam tentang seperti apa hubungan yang ideal dapat membuatmu memiliki pengalaman yang lebih baik dalam berkencan di masa depan.
