Hai kamu, aku tak tahu sudah berapa musim yang terlewati sejak pertama kali aku mengenalmu. Rasanya baru kemarin, lalu segala sesuatu di antara kita tiba-tiba saja berjalan dengan begitu cepat. Aku yakin kamu tahu dan sadar sudah begitu hebatnya membolak-balikkan duniaku selama ini. Kamu. Iya, hanya kamu.
Kamu sosok asing yang mendadak jadi begitu penting
Aku hanya seorang wanita biasa dengan kehidupan yang tak kalah biasa. Aku tidak suka dengan gejolak apapun itu, yang jadi alasanku untuk membentengi dari orang-orang asing yang berpotensi merusak kedamaianku. Tembok itu aku bangun dengan begitu tinggi. Aku yakin kamu pun merasakannya saat pertama kali mengenalku. Lalu tiba-tiba kamu berjalan semakin mendekat, berusaha menembus tembok tak kasat mata tersebut. Melanggar batas area yang aku ciptakan. Kamu mengacak semuanya. Sejak itu, hidupku tak sama lagi. Ada sosok asing yang masuk dalam sebuah ruang di mana harusnya hanya ada aku seorang. Sejak itu kamu ada di dalamnya. Perlahan aku mulai terbiasa. Parahnya, aku merasa lebih bahagia.
Kamu mengenalkan rona baru yang sebelumnya tak pernah aku sadar seindah itu
Kamu adalah sosok asing yang dengan seenaknya masuk ke dalam hidupku. Tamu tak diundang. Tapi tak juga kunjung aku mengusirmu. Dalam waktu sesingkat itu, kamu membawa rona baru dalam hidupku. Kamu menunjukkan padaku bahwa hidup tak selamanya hanya hitam dan putih. Ada merah, kuning, biru, dan warna lain yang membuatnya lebih indah. Yang bahkan tak pernah aku sadar jika bisa seindah itu. Kamu menyenandungkan lagu yang tak pernah aku suka sebelumnya. Yang kini mulai aku cintai satu per satu. Playlistku berubah dalam sekejap. Dan kamu ada di antara lagu-lagu yang sering aku dengar. Menjadi sosok yang aku bayangkan ada di dalamnya.
Aku tak pernah tahu kalau jatuh cinta bisa seindah sekaligus semenakutkan itu
Rasanya sudah di masa yang begitu lampau sejak terakhir kali aku dipenuhi bunga-bunga asing yang terasa indah itu. Saat bimbang dan ragu menjadi bumbu dari perasaan yang perlahan tumbuh. Jatuh cinta padamu adalah hal paling memacu adrenalinku hingga saat ini. Aku tak pernah tahu kalau jatuh cinta ternyata bisa seindah sekaligus semenakutkan itu. Pikiran penuh keraguan dan harapan supaya perasaan itu hanya sesaat saja begitu khidmat aku panjatkan. Tapi tetap saja, aku terlanjur jatuh dalam perasaan itu. Tiap hari makin dalam. Aku tak tahu di mana jalan keluarnya.
Aku jatuh cinta di waktu yang salah, tapi aku tahu cinta tak pernah salah
Seiring perasaanku yang semakin dalam, aku menggiringmu masuk dalam labirin menyesatkan setiap harinya. Kamu tahu kalau aku sudah berdua dan bagimu itu tak mengapa. Tak ada yang salah dengan jatuh cinta. Kamu mungkin datang terlambat, tapi cinta tak pernah terlambat. Semakin lama aku semakin percaya bahwa memang ada alasan mengapa kita dipertemukan. Selalu ada alasan mengapa kita bisa saling jatuh cinta. Jadi mungkin saja, Tuhan sedang punya rencana?
Hari-hari bersamamu terasa indah, percayalah
Jika ada hal yang saat ini ingin aku teriakkan, maka aku akan mengatakan bahwa aku mencintaimu. Aku akan meneriakkan kalimat itu sekerasnya. Tiap detik yang aku lalui bersamamu selalu terasa indah. Bahkan setiap percakapan panjang yang kita lakukan selalu berkesan begitu dalam bagiku. Aku bahagia bersamamu, percayalah.
Walaupun pada akhirnya, kita hanya dua sosok asing yang harus dipisahkan kembali
Kenyataannya, kita hanya dua sosok asing yang sama-sama bertemu di persimpangan, lalu kembali melanjutkan perjalanannya. Aku tanpa kamu, kamu tanpa aku. Kita memang sempat bertahan dalam sebuah hubungan semu dalam waktu yang cukup lama. Yang membuatku yakin bahwa aku sudah menyerahkan hampir seluruh hatiku. Tapi, apa daya yang aku punya ketika kamu sendiri yang bilang bahwa kamu tak pernah menginginkanku?
Kita memang lebih baik berpisah, tanpa harus berharap saling bertemu lagi
Bagaimana bisa kamu berkata bahwa kamu mencintaiku tapi tak pernah menginginkanku? Bagaimana bisa perasaan sayang muncul tanpa keinginan untuk saling memiliki? Dan bagaimana mungkin dua orang yang saling mencintai tidak ditakdirkan bersama? Aku membutuhkan waktu lama untuk mencerna semua kenyataan itu. Sambil menyadari kalau setiap harinya kamu selalu mengambil satu langkah mundur, mencuri start untuk perlahan pergi dari hidupku.
Walaupun pada kenyataannya itu bukan hal yang mudah untukmu. Berulang kali kamu berusaha pergi, berulang kali pula kamu kembali lagi. Dan kita bersama lagi. Kebersamaan yang semu, kini aku menyadarinya begitu. Karena pada akhirnya kita memang harus berpisah.
Mungkin kita memang lebih baik meneruskan perjalanan masing-masing tanpa perlu lagi mengharap dipertemukan pada sebuah persimpangan. Jauh dalam hatiku, aku tahu pasti siapa yang aku cintai. Tapi, harapanku memilikimu sudah mati seiring dengan penolakanmu untuk memiliki aku. Dan memang sudah seharusnya aku kembali pada hidupku yang lama. Hidupku tanpa ada kamu di dalamnya. Hidupku bersama orang lain yang seharusnya bahagia tanpa ada kamu di dalamnya.
photo credit: The Space Between Us/STX Entertaiment/www.imdb.com
Informasi lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini.