Dalam menjalin sebuah hubungan, sering kali orang bertanya-tanya, apakah ini benar jodoh saya? Pertanyaan yang cukup dimengerti, mengingat jodoh adalah rahasia Tuhan. Hanya Tuhanlah yang tahu, siapa jodoh sejati kita.
Namun kamu juga perlu sadari bahwa jodoh tak bisa dipaksakan. Sedalam apa pun cintamu padanya, tapi jika hubungan yang kalian jalani tidak benar-benar memberi kebahagiaan, maka kamu harus ikhlas menerima kenyataan bahwa mungkin dia bukan jodohmu.
Di bawah ini adalah tanda-tanda bahwa kamu dan dia sebenarnya tak berjodoh. Jangan dipaksakan, ya, Bela, daripada nanti kamu sakit hati.
1. Banyak hal yang ingin kamu ubah darinya
Kalau selama menjalin hubungan justru membuatmu fokus pada kekurangannya, sampai-sampai kamu punya daftar apa saja yang ingin kamu ubah darinya, pertanda kalau kamu dan dia sebenarnya gak cocok.
Jika dia memang jodohmu, kamu nggak akan berusaha mengubahnya. Kamu bersyukur dengan apa adanya dia. Sama halnya juga dia yang bisa menerima kamu apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekuranganmu.
2. Dia tidak menghormati kamu
Apakah dia sering tidak memperhatikan saat kamu sedang berbicara? Atau dia tidak sungkan-sungkan mengkritikmu di depan publik, entah di depan keluarga atau temanmu sendiri, atau pun di depan keluarga dan teman-temannya?
Jika demikian, sebaiknya kamu jangan paksakan untuk terus menjalin hubungan. Suatu hubungan tidak akan berkembang tanpa didasari sikap saling menghormati, dan hanya akan berujung pada penderitaan.
3. Selama ini selalu kamu yang berupaya agar hubungan kalian berhasil
Coba perhatikan, deh, apakah selama ini selalu kamu yang meneleponnya, merencanakan makan malam, mengajaknya jalan-jalan, memberinya perhatian? Kalaupun dia sesekali mengambil inisiatif, terasa sekali dia melakukannya dengan setengah hati. Boleh jadi karena merasa nggak enak terhadapmu.
Menghadapi kondisi seperti ini, cobalah untuk tidak menghubunginya dan perhatikan apa yang terjadi. Jika dia tetap cuek, mungkin sudah saatnya kamu sadar dan menerima, bahwa dia tidak benar-benar cinta kepadamu.
4. Lebih banyak sedihnya daripada bahagia
Namanya hubungan pasti ada naik turunnya, nggak seperti cerita dongeng yang selalu bahagia. Akan tetapi, jika selama ini justru kamu lebih sering merasa sedih, kecewa, ataupun marah dibanding bahagia, maka dia bukan pasangan yang tepat untukmu.
Coba tenangkan diri dan renungkan, apakah kamu benar-benar ingin menghabiskan sisa hidupmu penuh dengan drama? Apakah semua drama yang terjadi saat bersamanya benar-benar sebanding dengan perasaan sayang dan bahagia yang dia berikan? Kemungkinan besar, sih, nggak.
5. Kamu diperlakukan dengan kasar
Dia sering memperlakukanmu dengan kasar? Lewat kata-kata yang menyakitkan hatimu, bahkan pernah menamparmu? Meski itu terjadi cuma sekali, kalau namanya udah main fisik, mending hubunganmu stop saja, deh.
Tindak kekerasan, baik itu verbal maupun fisik tidak bisa ditoleransi dan jadi lampu merah bahwa hubungan kalian berdua. Jika kamu paksakan terus, yang ada, kamu akan selalu berada di pihak korban. Lambat laun, kamu bisa kehilangan jati diri karena pengaruh toxic dari pasanganmu itu.
6. Teman-teman dan keluargamu tidak menyukainya
Jika sampai teman atau keluarga terdekatmu tidak menyukainya, bisa jadi peringatan, lho, kalau mereka melihat kualitas yang tidak baik pada pasangan pilihanmu itu. Tentu saja sebagai orang yang sayang dan ingin agar kamu mendapatkan yang terbaik, mereka akan berusaha supaya kamu membuka mata, dan sadar bahwa dia bukanlah pasangan yang tepat untukmu.
7. Selalu kamu yang mengalah
Hubungan yang sehat seharusnya ada saat memberi, ada pula saat menerima. Tidak timpang sebelah. Perbedaan yang terjadi dalam sebuah hubungan idealnya bisa diselesaikan dengan cara kompromi. Dengan begitu, tak ada yang merasa dirugikan atau selalu jadi korban.
Jika hubungan yang kamu jalani menempatkanmu pada pihak yang harus selalu mengalah, bisa jadi pertanda besar bahwa kamu dan dia tidak ditakdirkan bersama. Jika memang dia sayang dan cinta seperti yang selalu dikatakannya, dia akan menganggapmu penting dan mau mendengarkan keinginan serta kebutuhanmu, bukannya terus memaksakan kehendaknya.
Mendapatkan pasangan yang bisa menjadi teman dalam mengarungi masa depan bersama menjadi impian tiap orang. Hanya saja, keinginan untuk mendapatkan jodoh janganlah kiranya sampai membuatmu menurunkan standar. Rela diperlakukan dengan tidak seharusnya.
Tak perlu gundah jika teman-teman yang lain sudah memiliki jodohnya. Serahkan semuanya pada Tuhan. Jangan pernah putus harapan untuk mendapatkan pasangan yang bisa saling melengkapi dan mampu membuatmu bahagia.
Disclaimer: Artikel ini sudah terbit di laman IDN Times dengan judul "Jangan Dipaksakan, 7 Tanda Kalau Kamu dan Dia Sebenarnya Tak Berjodoh"