Film bergenre romansa menjadi salah satu yang paling banyak dicari. Hollywood, Bollywood, hingga Korea dan Thailand saling bersaing untuk menciptakan karya terbaiknya dalam genre romantis. Salah satu yang jarang dilirik adalah film romansa dari Iran, yang ternyata banyak memenangkan penghargaan dan punya cerita yang menarik.
Film romantis Iran memiliki cerita yang beragam, mulai dari slice of life, komedi, hingga ke kehidupan di era perang. Berikut beberapa rekomendasi film romantis Iran yang dikutip dari Tap Persia.
1. Tala (2010)
Salah satu film romantis Iran terbaik dengan taburan komedi yang menarik banyak perhatian adalah Tala. Film romantis ini berhasil meraih sukses di box office. Film ini bercerita tentang sekelompok teman yang ingin membangun sebuah restoran bersama. Mereka akhirnya mengumpulkan uang untuk modal restoran tersebut.
Seiring berjalannya waktu, dua orang dalam kelompok tersebut saling jatuh cinta. Hubungan mereka justru membawa bisnis dan persahabatan tersebut mulai mengalami tantangan serta dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang berisiko.
2. A Few Cubic Meters of Love (2014)
Meski judulnya terlihat indah, film ini memiliki kisah cinta yang diwarnai dengan kepahitan. A Few Cubic Meters of Love menceritakan tentang Abdul Salam, seorang imigran ilegal Afghanistan yang bekerja di sebuah bengkel di Iran bersama putrinya, Maruna.
Maruna jatuh cinta dengan seorang laki-laki Iran. Maruna dan kekasihnya ingin pergi meninggalkan Iran untuk hidup berdua. Namun, Abdul Salam dengan keras menentang keputusan putrinya tersebut.
3. Duet (2016)
Film romantis ini bercerita tentang pertemuan pasangan yang membangkitkan memori di masa lalu. Plotnya tentang seorang laki-laki, Hamed (Morteza Farshbaf), dan perempuan, Sepideh (Negar Javaherian), yang sudah paruh baya dan sempat jatuh cinta saat mereka masih menjadi mahasiswa. Namun karena alasan tertentu, mereka berpisah.
Keduanya pun menjalani kehidupan masing-masing dan meniti kariernya. Bahkan mereka sudah menikah dan membangun rumah tangga masing-masing. Hamed masih belum lupa dengan Sepideh walau sudah lama berpisah. Suatu kali, keduanya bertemu dalam sebuah acara yang membuat mereka flashback masa-masa indah.
4. Subdued (2017)
Kisah cinta bertepuk sebelah tangan, Subdued, menjadi salah satu film romantis Iran terbaik. Film dengan judul lain, Reg Khab, ini dibintangi oleh aktris Leila Hatami yang berperan sebagai seorang perempuan bernama Mina.
Mina telah bercerai dengan suaminya dan sedang mencari pekerjaan untuk menghidupi dirinya sendiri. Mina, yang bahkan tidak memiliki tempat tinggal, bertemu dengan Kamran (Kourosh Tahaami) yang bekerja sebagai manajer restoran.
Kamran berusaha untuk membantu Mina untuk memenuhi kebutuhannya dengan memberikan pekerjaan. Mina pun mulai jatuh cinta padanya dan berpikir bahwa Kamran adalah laki-laki impiannya.
Namun, banyak hal yang tidak sesuai dengan apa yang ia bayangkan. Seiring berjalannya waktu, Mina mulai memahami bahwa hubungan mereka hanya sekedar timbal balik atau transaksional saja.
5. Bomb: A Love Story (2018)
Salah satu film romantis Iran terbaik adalah Bom: A Love Story. Plot film ini mengambil latar belakang perang Iran-Irak dan pengeboman Teheran, yang membuatnya memenangkan penghargaan Festival Film Asia Pasifik untuk penulisan terbaik.
Film ini berpusat pada Mitra dan Iraj, pasangan yang memiliki hubungan di luar nikah. Keduanya hidup dalam masa-masa sulit ketika perang Iran-Irak yang penuh kecemasan dan teror.
Namun di situasi mencekam tersebut, mereka justru menemukan cara untuk berkomunikasi dan awal yang baru. Alih-alih berkumpul di ruang bawah tanah dengan warga lainnya, mereka memilih duduk sendirian dalam kegelapan dan berbagi apa yang tidak pernah mereka katakan.
6. Lottery (2018)
Lottery adalah salah satu film Iran yang populer. Film ini mengomunikasikan pesannya dalam latar yang sangat besar dan menyedihkan dengan sentuhan sosial dan romantis. Karya ini bahkan difilmkan di tiga negara, yaitu Iran, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
Film ini menceritakan sepasang kekasih yang ingin menikah, tapi ditentang keluarga. Amir Ali (Saed Soheili) dan Noushin (Ziba Karamali) adalah pasangan yang berusia 21 tahun. Mereka berniat untuk menikah, tetapi ditentang oleh keluarga mereka. Kedua anak muda ini hanya memiliki satu mimpi, yaitu memenangkan lotre, mendapatkan green card, serta pindah ke Amerika Serikat.
Suatu kali mereka sudah membeli tiket lotre dan berharap untuk menang, namun tiba-tiba Noushin dikirim ke Dubai oleh kenalan ayahnya untuk bekerja. Usai berpisah, Amir Ali kemudian mendapat kabar bahwa Noushin bunuh diri. Dia pergi ke Dubai untuk menyelidiki masalahnya dan menemukan bahwa Noushin bukan bunuh diri, tapi ada masalah lain.
7. When the Moon Was Full (2019)
When the Moon Was Full adalah salah satu film romantis Iran terbaik. Film ini didasarkan pada pengalaman kehidupan nyata Abdul Hamid Rigi dan istrinya, Faizah Mansouri. Abdul Hamid dihadapkan pada pilihan membela kepercayaannya atau memilih istri dan keluarganya.
Film ini bercerita tentang Abdul Hamid Rigi dan Faizah Mansuri, yang bertemu ketika Abdul Hamid bekerja di sebuah toko di sebuah pasar di Zahedan, di mana Faizah dan ibunya adalah pelanggan.
Abdul Hamid adalah adik dari Abdul Malek Rigi, pemimpin kelompok teroris Jundallah (Tentara Allah) yang melakukan teror di Iran Tenggara yang didukung oleh Taliban. Abdul Hamid menikahi Faizah dan memaksanya untuk pindah ke Pakistan, bersama dengan saudara laki-lakinya, Shahab. Faizah dan Shahab akhirnya terjebak dalam kegiatan Jundallah.
Keluarga Faizah menemukan bahwa kedua anaknya telah ditawan oleh Jundallah di Pakistan. Kelompok teroris ini memenggal kepala Shahab karena mereka percaya bahwa Shahab adalah agen Iran.
Abdul Malek Rigi menelepon ayah Faizah dan Shahab, dan menyuruhnya menonton video pemenggalan kepala putranya di Al-Arabiya pada malam berikutnya. Faizah memiliki kesempatan untuk melarikan diri dari Pakistan, namun ia memilih untuk tetap tinggal di sana bersama ketiga anaknya. Abdul Malek pun memerintahkan Abdul Hamid membunuh Faizah ketika dia sedang tidur.
8. African Violet (2019)
Film romantis Iran lainnya adalah African Violet yang bergenre rom-com. Filmnya bercerita tentang Shokoo yang memutuskan untuk membawa mantan suaminya yang sudah tua, Fereydoun, untuk tinggal bersamanya dan suaminya yang sekarang, Reza.
Reza juga pernah menjadi sahabat Fereydoun. Shokoo berniat untuk merawat Fereydoun yang sedang sakit. Awalnya, Fereydoun menolak untuk berbicara dengannya dan Reza sendiri merasa tidak nyaman dengan keberadaan Fereydoun di rumah mereka.
Hal tersebut membuat Shokoo menghadapi banyak tantangan dalam merawat Fereydoun yang sedang sakit. Ketiganya juga berurusan dengan emosi dan ingatan mereka tentang hubungan mereka di masa lalu.
Film African Violet ini mengeksplorasi tema cinta, pengampunan, dan kompleksitas hubungan antar manusia, terutama dalam konteks pasangan lansia yang bersatu kembali dalam keadaan yang menantang.
9. Butterfly Stroke (2020)
Film romantis dibalut nuansa sedih ini cocok buat kamu yang ingin menggalau. Butterfly Stroke dimulai dengan genre sosial, namun berfokus pada kisah cinta sepasang suami istri. Hashem (Amir Aghaei) memiliki cinta yang kuat untuk istrinya. Tapi, cintanya malah berlebihan yang justru berubah menjadi kegilaan dan menciptakan sejumlah masalah.
Film cinta Iran ini bercerita tentang Parvaneh (Tannaz Tabatabaei), seorang perempuan yang secara tidak sengaja menemukan video dirinya berenang di kolam renang tersebar di internet. Suaminya dan saudaranya membantu ia untuk menemukan si pelaku dan membalas dendam.
10. Latyan (2020)
Latyan salah satu film komedi romantis Iran terbaik yang tayang kala pandemi COVID-19 lalu. Dalam film ini, sang penulis mampu menggabungkan tema romantis dengan konsep misterius. Ceritanya tentang sepasang suami istri muda yang pergi ke sebuah vila bersama teman-teman mereka untuk berlibur.
Namun, ada seorang teman lain yang ikut dalam liburan tersebut dan membuat suasana menjadi tegang. Sang suami menjadi curiga dengan istrinya dan teman-temannya, hingga banyak rahasia yang terungkap.
Itulah film romantis Iran yang bisa jadi rekomendasi tontonan kamu. Penasaran dengan film yang mana, nih, Bela?