Masa lalu bersama mantan mungkin merupakan topik yang paling nggak ingin didengarkan pasangan saat kita sedang bersamanya. Hal itu wajar banget karena bisa jadi pasangan menganggap mantan sebagai rival. Si dia paling anti jika kamu membahas atau sampai membandingkannya dengan mantan. Tapi sebenarnya nggak semua topik seputar mantan itu dilarang untuk diceritakan, lho. Bahkan berani berdiskusi beberapa topik tentang mantan ini adalah tanda bahwa hubunganmu dan si dia benar-benar dewasa.
Nggak semua orang yang menjalin kisah cinta bisa langsung sukses ke pelaminan. Sebagian besar dari kita tentu pernah pacaran dan putus karena beberapa hal. Beberapa kesalahan yang kamu atau mantan lakukan di masa lalu bisa dijadikan pembelajaran bagi kamu dan pasangan untuk membangun hubungan yang lebih dewasa.
Mungkin kamu atau pasangan pernah mengalami masalah lalu curhat kepada pasangan yang sekarang. Curhat bagaimana perasaanmu saat itu, bagaimana kamu menyikapi masalah tersebut dan tentang apa yang kamu nggak suka dalam hubungan bisa membuat pasangan lebih memahamimu, begitu juga sebaliknya.
Topik tentang mantan dan masa lalu memang bukan hal dilarang diceritakan, tapi juga butuh keberanian dan sikap yang dewasa dalam menyampaikannya. Terbiasa mendiskusikan hal yang sedikit berat dan serius serta membutuhkan keberanian dalam mengungkapkan secara nggak langsung melatih kamu dan pasangan untuk berkomunikasi secara lebih terbuka. Kamu dan dia pun jadi nggak mudah terpancing emosi ketika membicarakan masalah lainnya.
Membicarakan mantan bukan berarti semua tentang mantan lho, Bela. Bayangkan jika si dia memberitahumu tentang lokasi favoritnya dengan mantannya dulu, kabar mantannya sekarang, atau bahkan ternyata sang mantan menghubunginya lagi baru-baru ini, mungkin hatimu jadi nggak enak. Nggak semua hal tentang mantan bisa dibicarakan. Bahkan kalau dia termasuk pria yang dewasa dan santai, kamu boleh bilang bahwa jam tangan yang kamu kenakan sekarang adalah pemberian mantan, namun jelaskan bahwa kamu melihat barang tersebut sebagai fungsinya, bukan tentang mantannya.
Membicarakan masa lalu itu boleh, tapi jangan sampai salah timing, Bela. Sebelum mengajaknya diskusi, coba lihat mood dia saat itu. Kalau dia sedang santai, kamu bisa iseng tanya seperti, “Sayang, hal apa yang kamu nggak suka di masa lalu dan nggak ingin terjadi di hubungan ini lagi?”. Tapi kalau dia baru pulang kerja, sedang banyak masalah dan suntuk, lebih baik obrolkan hal lain yang lebih menyenangkan.
Satu tips dari Popbela setelah membicarakan masa lalu dan mantan bersama pasangan adalah menyampaikan rasa syukur bahwa kini kamu sudah bersamanya, seseorang yang jauh lebih baik dari mantanmu. Mengatakan bahwa kini kamu lebih bahagia saat bersamanya, dialah orang yang terbaik yang telah disiapkan Tuhan dari kegagalan di masa lalu adalah trik untuk menyejukkan hatinya setelah berdiskusi soal mantan.
Meski boleh, jangan jadikan topik tentang mantan sebagai topik yang sering muncul ketika kalian sedang bersama. Selain itu, hindari menceritakan semuanya secara detail meskipun kamu masih ingat kejadiannya. Misal ketika bercerita tentang bagaimana kalian putus, cukup ceritakan singkat tentang penyebabnya seperti sudah nggak cocok atau mantan selingkuh. Nggak perlu diceritakan urutan kejadiannya seperti bagaimana kamu memergoki perselingkuhannya, bagaimana mantan menjelaskan situasi tersebut terhadapmu dan sebagainya.
Ngomong-ngomong, ada yang sudah pernah mengobrol soal mantan ke pacarnya nggak, nih?
