Umumnya, hubungan romantis dijalankan oleh dua orang yang terikat dalam status pacaran, setelah ada pernyataan cinta dari salah satu pihak. Namun, bagaimana jadinya bila tidak pernah ada pernyataan resmi untuk pacaran, tapi tetap bertindak mesra layaknya pasangan?
Situasi tersebut dikenal dengan istilah situationship. Pernah mendengarnya? Atau pernah mengalaminya? Ternyata, situationship punya keuntungannya juga lho, Bela! Yuk, simak penjelasan berikut untuk mengenal situationship lebih jelas.
1. Pengertian situationship, romantis tapi tanpa status resmi
Secara sederhana, situationship dapat diartikan sebagai sebuah hubungan yang romantis, namun dijalankan tanpa komitmen maupun status hubungan yang jelas. Dua orang yang terlibat dalam situationship bertindak layaknya pacar, meskipun sebenarnya tidak pernah ada pernyataan resmi tentang hubungannya.
Berbeda dari friends with benefit, terdapat ikatan emosional yang lebih kuat dan mendalam pada hubungan situationship. Selain itu, bukan tidak mungkin bila nantinya situationship akan berubah menjadi relationship bila waktunya sudah tepat.
Ada beberapa penyebab terjadinya situationship. Seperti misalnya, jangka waktu hubungan yang dianggap terlalu cepat untuk status resmi, atau keinginan untuk tetap memiliki pilihan lain saat menjalin hubungan.
Dua orang yang berada dalam situationship umumnya merasa nyaman satu sama lain, sehingga hubungan tanpa komitmen ini pun termasuk sebagai hal yang wajar. Apalagi dengan hadirnya dating app, maka situationship bisa jadi pilihan sebelum benar-benar memulai relationship.
2. Tidak ada tuntutan dan ekspektasi di dalam situationship
Tak bisa dipungkiri bahwa membangun komitmen merupakan hal yang sulit bagi sebagian orang. Inilah yang mendorong lahirnya situationship. Hubungan romantis akan tetap menyenangkan, intim, memberi kepuasan bahkan kebebasan. Situationship juga memberikan waktu mengenal seseorang tanpa ada tuntutan untuk menentukan pilihan.
Selain itu, seseorang yang terlibat dalam situationship juga tidak boleh memiliki ekspektasi tinggi terhadap hubungan. Sebab, tak ada jaminan bahwa hubungan tersebut akan bertahan lama hingga menjadi resmi.
Perlu diingat pula bahwa mengontrol emosi dan perasaan sangat penting dilakukan dalam situationship. Tujuannya, untuk mencegah munculnya keinginan dan harapan memiliki hubungan yang lebih.
Bukan tanpa alasan, harapan dan keinginan tersebut adalah reaksi alami tubuh saat mengalami momen intim dan romantis dengan orang spesial. Sayangnya, setelah perasaan emosional itu terbentuk, status situationship menjadi complicated. Kamu mulai merasa terabaikan, karena si dia tidak menginginkanmu secara utuh.
3. Keuntungan dan kerugian menjalankan situationship
Dijalankan tanpa status resmi, komitmen, tuntutan, maupun ekspektasi yang jelas, ternyata situationship tetap memiliki keuntungan. Situationship merupakan kesempatan untuk mengenal diri sendiri, serta mengembangkan diri terutama dalam hal jalinan asmara.
Kamu bisa mempelajari cara berinteraksi secara romantis, cara memperlakukan orang spesial, hingga cara menjalani hubungan dengan lebih baik. Menariknya, semua itu bisa kamu dapatkan dengan tetap memprioritaskan kebahagiaanmu sendiri.
Sejalan dengan itu, ada beberapa kerugian yang mungkin terjadi dalam situationship. Satu hal yang pasti, kamu tidak boleh memiliki harapan dan ekspektasi tinggi dari hubungan tersebut. Bahkan, situationship mampu memicu konflik bila ada pihak yang merasa hubungannya tidak menunjukkan kemajuan
Pasangan tanpa komitmen juga umumnya hanya sering menemani dan hadir di saat senang saja, namun ia tidak bisa selalu memberikan dukungan yang stabil dan konsisten. Akibatnya, bisa saja kamu mulai meragukan nilai diri sendiri.
4. Tanda-tanda kamu terjebak dalam hubungan situationship
Untuk mengetahui apakah hubunganmu termasuk situationship atau tidak, ada beberapa tanda-tanda yang bisa kamu perhatikan, antara lain:
- Merasa sulit mendefinisikan hubungan sebab tidak ada kejelasan
- Hanya terus membuat rencana jangka pendek bagi hubungan
- Tidak ada konsistensi dan si dia seringkali datang dan pergi sesuka hati
- Tidak merasakan adanya koneksi yang kuat secara emosional
- Sering merasakan kecemasan dalam hubungan namun tidak mendapat jawaban
5. Cara keluar dari hubungan situationship, agar tak patah hati
Memiliki kerugian dan berpotensi bikin kamu patah hati, sebaiknya segeralah keluar dan berhenti menjalani situationship. Untuk melakukannya, kejujuran merupakan kunci utama yang diperlukan.
Saat kamu merasa mulai tertarik dan berharap lebih padanya, kemudian ingin hubungan dibawa lebih serius, utarakanlah secara jujur. Jika ternyata dia tidak merasakan hal yang sama, maka kamu pun akan secara otomatis terdorong untuk menyudahi hubungan tersebut.
Itulah dia hal-hal yang harus kamu ketahui seputar situationship. Cobalah untuk kenali tanda-tandanya dan keluar dari hubunganmu, ya, Bela!