Puasa menahan lapar dan haus dari pagi hingga petang akan terasa sia-sia, jika kita masih melakukan dosa atau hal-hal yang membatalkan puasa. Apa saja? Makan atau minum secara sengaja, muntah secara sengaja, juga berpacaran. Lho, memangnya pacaran dapat membatalkan puasa?
Sebenarnya, pacaran nggak membatalkan puasa, sih, Bela. Namun, berpacaran dapat mengurangi pahalamu berpuasa. Karena itu, nggak mau, kan, kehilangan berkah Ramadan tahun ini? Tapi, bagaimana jika kamu memang sedang berpacaran dengan seseorang?
Ada beberapa tips agar pahala puasa nggak berkurang saat pacaran. Mau tahu? Keep scrolling, Bela!
1. Jangan pacaran, taaruf saja
Pada dasarnya, nggak ada istilah pacaran dalam Islam. Apalagi pacaran Islami. Namun, ada yang namanya taaruf yang artinya tahapan berkenalan antara laki-laki dan perempuan dengan bertujuan untuk mencari jodoh. Berbeda dengan pacaran, proses taaruf ini bertujuan untuk mengetahui kriteria calon pasangan, saling bertukar informasi, agar satu sama lain semakin mengenal calon jodoh sebelum menikah.
Jika kamu dan pasangan berniat serius menjalani hubungan ini, coba untuk mengalihkan niat dari pacaran menjadi taaruf. Dengan begitu, kamu terhindar dari dosa yang dapat mengurangi pahala puasa. Selain itu, kalian semakin mantap melangkah ke pelaminan.
2. Mengurangi tatap muka
Pandangan lawan jenis secara nggak langsung dapat membatalkan atau mengurangi pahala puasa. Sebab dari bertatap mata, dapat jatuh ke hati, dan boleh jadi membangunkan nafsu, salah satu yang harus ditahan selama berpuasa. Karena itu, usahakan untuk mengurangi intensitas bertemu dengan pasangan di bulan puasa ini.
Beruntungnya bulan Ramadan ini semua masyarakat Indonesia sedang menjalani social distancing. Maka, tugasmu menjadi lebih mudah. Kamu cukup mengurangi komunikasi seperti video call dengan pasangan, sehingga kalian berdua tetap menjaga pandangan.
3. Bertemu ditemani keluarga
Jika tetap dapat bertemu saat bulan Ramadan (dan sedang menjalani social distancing), usahakan agar pertemuan itu selalu ditemani oleh orang ketiga. Bukan, bukan pelakor, lho, Bela. Maksud orang ketiga di sini adalah orang lain, seperti keluarga atau teman.
Bertemu hanya berdua memperbesar kemungkinan terjadinya perbuatan yang dapat mengurangi pahala. Adanya kehadiran salah satu anggota keluarga dalam pertemuan itu dapat mengurangi kesempatan tersebut. Jadi, kamu tetap dapat menjaga pahala berpuasa saat bersama pasangan.
4. Ngabuburit bersama di tempat ramai
Selain harus didampingi oleh orang lain, hindari bertemu di tempat yang sepi. Sebab, tempat sepi dapat menghasut hati untuk melakukan perbuatan yang dapat mengurangi pahala. Sekalipun ditemani oleh orang lain. Karena itu, usahakan untuk bertemu di tempat yang ramai. Alternatif amannya, habiskan waktu ngabuburit di rumah pasangan. Selain ada keluarganya, kamu pun dapat mengenal dirinya dan anggota keluarganya lebih dalam.
5. Ibadah bersama pasangan
Bulan Ramadan ini menjadi waktu yang tepat untuk mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa bersama pasangan. Karena itu, ajak pasangan ibadah bersama. Jika masih ada ibadah bersama di masjid, datang dan laksanakan salat bersama jamaah lainnya. Jika nggak ada, karena sedang ada pembatasan sosial, kamu dan pasangan dapat mengikuti kegiatan lainnya seperti kajian online bersama atau menonton ceramah yang disiarkan langsung di media sosial, di rumah masing-masing.
Pacaran memang istilah yang erat di kalangan muda-mudi Indonesia. Sayangnya, berpacaran dapat mengurangi pahala berpuasa, Bela. Namun, ada beberapa tips yang dapat kamu lakukan agar pahala puasa nggak berkurang saat pacaran. Silakan dicoba dan selamat berpuasa!