Bela, kamu yakin sudah cocok sama si dia? Yakin kamu sudah mengenalnya secara luar-dalam? Banyak lho pasangan sudah menikah yang ujung-ujungnya pisah karena baru mengetahui sifat asli atau masa lalu pasangannya. Bagaimana dengan kalian? Jangan sampai nanti menyesal karena baru tahu seperti apa aslinya pasanganmu. Karenanya, sebelum kalian memutuskan untuk ke jenjang yang lebih serius, coba deh saling ungkap 9 hal ini. Cari tahu apakah kalian masih bisa bersama setelah mengungkapnya.
Yang ini adalah hal mendasar bagi setiap orang. Beberapa orang kadang tidak bisa menerima kalau ternyata pasangannya sudah tidak perawan atau memiliki masa lalu kurang baik. Biar lebih lega ke depannya, ungkap sekarang juga pengalaman seksual yang kamu dan si dia pernah alami.
Karena hubungan yang baik adalah ketika kalian saling mendukung cita-cita, maka kamu harus tahu dulu apa yang paling diinginkannya dalam hidup. Begitu juga dia, harus tahu hal apa yang paling kamu inginkan. Keliling dunia dan menerbitkan novel, mungkin?
Tidak bisa dipungkiri bahwa masa lalu memengaruhi sikap kita saat ini dan visi ke depannya. Beberapa perilaku, fobia, dan sikap-sikap aneh pada kalian mungkin disebabkan oleh masa lalu yang tidak menyenangkan itu. Ungkap hal-hal tragis di masa lalu kalian, untuk meningkatkan empati dan rasa saling pengertian.
Kamu mungkin kurang senang dengan beberapa temannya. Begitu juga dia, mungkin tidak menyukai salah satu temanmu. Ketidaksukaan ini kalau dibiarkan bisa menimbulkan masalah besar nanti. Utarakan sekarang juga dan diskusikan cara menyikapinya.
Jujur saja apakah kamu dan dia termasuk orang yang boros, orang yang gaya hidupnya melebihi gaji bulanan, memiliki hutang, memiliki tanggungan keluarga, atau hal lain berkaitan dengan uang. Pemahaman ini akan menentukan apakah kalian berdua cocok atau bisa saling melengkapi dalam mengelola uang bersama.
Orang mengundurkan diri dari kantor bisa juga karena masalah prinsip. Apakah kalian pernah melakukannya? Kalau kalian berumah tangga nanti, masalah penghasilan adalah hal yang penting. Boleh saja resign dengan alasan prinsip, tapi bagaimana dengan kondisi finansial? Diskusikan ini sejak dini, Bela, untuk mengetahui sikapnya terhadap kebutuhan finansial dan pekerjaan.
Ada yang ingin memiliki banyak anak, ada juga yang hanya ingin 2. Ada juga yang bahkan tidak ingin punya sama sekali. Nah, masalah ini sangat krusial sehingga harus kalian utarakan secepatnya sebelum sampai pada diskusi soal pernikahan.
Hubungan kalian perlu dievaluasi ulang kalau alasan ingin menikah bukan karena cinta. Bisa jadi karena dipaksa orang tua, diolok-olok teman, atau usia.
Ternyata ada lho lelaki yang baru mau menikah kalau sudah mencapai jabatan tertentu di perusahaan atau jika sudah memiliki rumah sendiri. Wah, kalau hal tersebut tidak juga tercapai ketika kamu sudah kebelet nikah, lebih baik kalian diskusi serius.
Buat kamu yang mau menikah, sudah utarakan ini semua ke calon suami belum, Bela?
