Micro-cheating bisa diartikan sebagai tindakan halus yang menunjukkan minat pada seseorang di luar hubungan. Micro-cheating kerap dianggap sebagai sebuah tindakan yang harmless alias tak berbahaya. Banyak juga orang yang menormalisasi tindakan ini, karena bukan termasuk selingkuh atau menjalin hubungan dengan orang selain pasangan.
Namun, micro-cheating ini bisa berkembang menjadi selingkuh yang sesungguhnya. Coba saja kenali beberapa jenis micro-cheating berikut ini.
1. Perilaku genit
Meski terkesan tak berbahaya, perilaku genit juga termasuk dalam micro-cheating, lho. Contohnya saja pembicaraan yang bersifat menggoda, kontak mata, atau bahkan bahasa tubuh yang genit kepada lawan jenis selain pasangan.
2. Interaksi digital
Kamu mungkin merasa bahwa interaksi di dunia digital tidak akan merusak hubungan. "Toh, nggak pernah ketemu," menurut kamu. Namun, mengirimkan pesan yang terkesan menggoda lewat aplikasi pesan singkat maupun media sosial, juga bisa termasuk micro-cheating, apalagi jika dilakukan secara intens.
3. Pujian
Memberikan pujian tentu bukan masalah, apalagi jika orang yang kamu puji memang berhak mendapatkannya. Namun, lain halnya jika kamu memberi pujian tersebut demi mendapatkan perhatian orang tersebut dan membuatnya jadi dekat denganmu, plus orang ini bukanlah pasanganmu. Hati-hati keterusan, karena kalau sudah dekat, bisa jadi cheating, tuh!
4. Memberi atau menerima hadiah
Sama seperti memberi pujian, memberi atau menerima hadiah dari seorang teman yang merupakan lawan jenis saat kamu sudah memiliki pasangan, sebenarnya tidak masalah. Yang menjadi masalah, jika hadiah tersebut berupa sesuatu yang personal dan mengarah ke hal-hal yang romantis.
5. Keintiman
Keintiman ini bukan selalu tentang kontak fisik, ya, tapi lebih pada kedekatan secara emosional. Misalnya, saat memiliki masalah dengan pasangan, kamu malah memilih untuk curhat ke teman lawan jenismu. Kamu juga sering berbagi dengan orang tersebut, bercerita tentang banyak hal, yang mungkin nggak kamu sharing dengan pasangan. Ini bisa menjadi masalah bagi hubungan kamu, lho.
6. Kontak fisik
Micro-cheating juga meliputi kontak fisik, yang juga kamu pikir harmless, seperti memeluk, mencium pipi, memainkan rambut teman lawan jenis, dan lain sebagainya. Ketika kamu merasa nyaman dengan orang lain selain pasangan hingga sering melakukan kontak fisik seperti ini, bisa jadi kamu telah melakukan micro-cheating.
7. Fantasi
Selain itu, memiliki fantasi tentang orang lain selain pasangan, juga bisa termasuk micro-cheating. Fantasi tersebut bisa berupa fantasi menjalin hubungan dengan orang lain tersebut atau bahkan fantasi berbau seksual.
8. Aktif di aplikasi kencan
Memiliki pasangan, tapi masih tetap aktif di aplikasi kencan, tentu mencurigakan, ya. Ini artinya, kamu tetap membuka kesempatan untuk orang lain mendekatimu.
Cara mengatasi micro-cheating
Lalu bagaimana cara mengatasi micro-cheating? Jika kamu atau pasanganmu melakukan delapan hal di atas, maka ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
- Membuat batasan, khususnya terhadap lawan jenis saat kamu sudah memiliki pasangan. Berteman itu memang baik, tapi kamu juga harus tahu batasan, sejauh mana kedekatanmu tersebut dengan teman lawan jenis.
- Membicarakan hal ini dengan pasangan. Jika kamu mendapati pasangan melakukan micro-cheating, maka bicarakan hal tersebut dan tunjukkan bahwa kamu merasa tak nyaman dengan kedekatan si dia dengan teman lawan jenisnya.
- Perkuat hubungan kamu dan pasangan. Micro-cheating bisa menjadi tak ada artinya, jika hubungan kamu dan pasangan memang kuat. Bukan berarti kamu harus selalu bersama dengannya, tapi coba lebih perkuat komunikasi kalian dan kedekatan kalian secara emosional.