Gaslighting adalah sebuah praktik manipulasi, yang jika dilakukan dalam sebuah hubungan tentu akan sangat merepotkan. Ketika gaslighting terjadi dalam sebuah hubungan, maka ada satu orang yang mendominasi pihak yang lainnya. Kalimat-kalimat gaslighting jika terus-menerus diberikan pada satu pihak, pada akhirnya akan membuat pikirannya penuh kekacauan. Sesuatu yang sebenarnya tidak normal dan tidak bisa dibenarkan, nantinya bisa dianggap normal oleh korban gaslighting.
Bisa dibilang, gaslighting merupakan sebuah bentuk pelecehan emosional. Penggunaan kalimat-kalimat gaslighting juga bisa membuat hubungan menjadi toxic dan tentunya kamu nggak ingin berada di dalam hubungan seperti itu, bukan?
Jadi bagaimana kamu bisa mengetahui apakah kamu menjadi korban gaslighting atau tidak, coba saja lihat beberapa contoh kalimat gaslighting berikut ini yang bisa memanipulasi dirimu.
1. “Berhentilah bersikap insecure”
Tipikal seorang gaslighter tidak akan pernah membiarkanmu mengatasi rasa insecure kamu. Ketika kamu menyampaikan kekhawatiranmu, alih-alih mengevaluasi perilakunya, dia malah akan menyerang perasaanmu. Dengan mengatakan dirimu insecure, dia kemudian akan pergi meninggalkanmu dengan perasaan tak nyaman itu.
2. “Kamu terlalu emosional/sensitif”
Ini juga merupakan kalimat yang sering digunakan seorang gaslighter. Dia akan menyebut dirimu “terlalu emosional” atau "terlalu sensitif" tanpa memberikan empati terhadap perasaanmu yang sesungguhnya. Dia akan selalu membuat dirimu mempertanyakan emosi yang kamu rasakan, hingga akhirnya kamu tak berani menunjukkan emosimu di kemudian hari.
3. “Berhentilah bersikap terlalu dramatis”
Biasanya perempuan selalu dianggap membesar-besarkan masalah dan bersikap dramatis. Namun kamu juga harus bisa melihat masalah secara obyektif, benarkah kamu terlalu dramatis atau kamu sedang di-gaslighting?
4. “Itu, kan, hanya bercanda”
Menutupi komentar atau perilaku negatif dengan label ‘hanya bercanda’ juga merupakan salah satu contoh gaslighting. Ini adalah taktik paling populer yang dilakukan seorang gaslighter. Dia bisa dengan mudah mengejekmu, memberimu nama panggilan konyol, melontarkan candaan yang menyinggung, lalu menutupi faktanya dengan mengatakan dirinya ‘hanya bercanda’.
5. “Itu tidak pernah terjadi, kok”
Kalimat yang juga sering diungkapkan seorang gaslighter, sebagai cara untuk menutupi fakta yang ada. Korban gaslighting menjadi tak bisa membedakan kenyataan yang dia rasakan dengan kenyataan di mata seorang gaslighter. Ya, inilah kenapa mereka disebut seorang manipulator ulung.
6. “Jangan terlalu diambil hati, deh”
Ketika kamu menyampaikan kekhawatiranmu dan dia merendahkan perasaanmu dengan kalimat ini, bisa jadi dia adalah seorang gaslighter. Memang terkesan simpel, tapi kalimat yang satu ini bisa membuatmu merasa ‘kecil’ dan akhirnya terpaksa menutupi perasaanmu yang sesungguhnya.
7. “Masalahnya bukan aku, tapi masalahnya adalah kamu”
Ini merupakan sebuah kalimat yang bisa menyebabkan penyiksaan psikologis pada diri seseorang. Karena kalimat tersebut justru memberikan masalah kepada si korban. Korban gaslighting dipaksa untuk mempertanyakan diri mereka sendiri dan membuat mereka berpikir bahwa diri mereka adalah sebuah masalah. Sedangkan pelaku gaslighting tidak akan memiliki rasa bersalah sedikit pun. Dia tahu bahwa selama dia membuat kamu mempertanyakan diri sendiri, mereka akan lolos dari berbagai macam masalah yang mereka buat. Berbahaya banget!
8. “Niat aku nggak seperti itu, kok. Jangan salahkan aku, dong”
Salah satu kalimat bersifat defensif yang dilakukan pelaku gaslighting. Mereka tak mau disalahkan, meski mereka melakukan kesalahan. Mereka akan langsung berkilah bahwa apa yang mereka lakukan itu tidak sengaja, sehingga mereka tak perlu bertanggung jawab.
9. “Sepertinya kamu butuh bantuan”
Dalam beberapa kasus, kalimat ini bisa menunjukkan perhatian, namun bagi seorang pelaku gaslighting ini adalah cara mereka memanipulasi korbannya. Mereka membuat sebuah skenario seakan-akan korban adalah orang yang gangguan dalam dirinya. Perlahan-lahan, keraguan bisa menghantui korban dan merasa ada yang salah dengan dirinya, padahal selama ini dia hanya sedang di-gaslighting.
10. “Udah, lupain aja dulu sekarang”
Kalimat ini bisa dengan efektif mengalihkan fokus pada permasalahan yang ada di depan mata. Pelaku gaslighting berharap dengan kalimat ini, kamu akan melupakan masalah tersebut selama beberapa waktu. Mengalihkan pembicaraan tentang suatu masalah merupakan salah satu tanda dari sebuah hubungan yang nggak sehat, lho.
11. “Kayaknya kamu salah ingat, deh”
Yup, seorang gaslighter bisa dengan mudahnya menuduh bahwa apa yang kamu ingat itu salah atau tidak benar. Mereka merasa ingatan mereka yang paling benar, sehingga lagi-lagi kamu mempertanyakan dirimu sendiri dan kenyataan yang kamu alami. Memang sesadis itu, sih, cara mereka memanipulasi korbannya.
Itu dia beberapa kalimat gaslighting yang bisa memanipulasi kamu. Jangan mau menjadi korban gaslighting, Bela, dan selalu percaya pada instingmu, ya! Ketika kamu merasa ada yang salah dalam hubungan, sudah saatnya kamu bertindak.