Mengetahui orang berbohong bisa dilakukan dengan menganalisis gerakan tubuhnya. Umumnya, jika kamu mencurigai kekasihmu yang berbohong, perhatikan saja gerakan mulutnya.
Membaca gerakan mulut ternyata bisa memberi tahu kamu lebih dari apa yang kamu harapkan, lho. Melansir dari situs Best Life, para ahli menyebut gerakan mulut adalah kunci yang menandakan seseorang mungkin sedang berbohong.
Yuk, simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui tanda kekasihmu berbohong dari gerakan mulutnya.
1. Mengerucutkan bibir
Jika mulut seseorang tampak tegang, itu adalah petunjuk utama bahwa mereka mungkin berbohong. Menurut keterangan psikoterapis, Ellie Borden, mulut seseorang adalah petunjuk bahwa seseorang mungkin sedang berbohong.
“Hal ini dikarenakan, bibir penuh dengan saraf dan sangat vascular dan sebagai pusat kendali emosi otak, sedangkan sistem limbik yang mengendalikannya,” ujar Ellie.
Melalui bibir, kita bisa mengetahui seseorang memiliki alasan untuk merasa stres atau cemas. Orang yang berbohong cenderung akan mengerucutkan bibir setelah berbohong kepadamu.
2. Menggigit bibir
Seseorang cenderung menggigit bibir ketika mereka merasa stres. Menggigit bibir adalah salah satu cara menenangkan diri kita ketika stres. Hal ini dapat membantu meredakan ketegangan yang bersifat ringat dan sementara.
Selain itu, orang yang sedang berbohong mungkin menggigit bagian dalam pipinya jika dia tegang dan berbohong.
3. Melipat bibir
Gerakan melipat bibir mungkin terlihat lebih dramatis daripada bibir yang mengerucut.
“Ketika seseorang dengan cepat melipat bibirnya sebelum berbicara, itu menandakan bahwa mereka mungkin menahan informasi atau akan menyatakan sesuatu yang mungkin tidak sepenuhnya benar," ujar pelatih gerakan tubuh, Karen Donaldson.
Itu merupakan tanda bahwa mereka tidak mengatakan hal yang sesungguhnya. Saat seseorang seseorang tertekan bibir mereka akan menghilang, menjadi sangat tipis karena penyempitan pembuluh darah.
Jadi jika kekasihmu berbohong biasanya mereka akan melipat bibirnya sambil memberi jeda ketika berbicara.
4. Tersenyum lebar
Sebuah studi tahun 2018 dari University of Rochester menemukan bahwa ada lima jenis wajah terkait senyuman yang cenderung dibuat orang saat menjawab pertanyaan. Senyuman yang paling sering diasosiasikan adalah senyuman ‘Duchenne’ yaitu senyuman lebar yang melibatkan gerakan pipi, mata, dan mulut.
Para peneliti mencatat bahwa senyuman Duchenne tidak disengaja, jadi jika orang yang kamu ajak obrol tampak bersemangat, mereka mungkin mencoba menipumu.
Orang-orang yang mengatakan yang sebenarnya lebih cenderung mengerutkan mata mereka dan cenderung menyeringai dengan mulut mereka. Orang-orang yang sebenarnya lebih cenderung mengerutkan matanya dan menyeringai dengan mulutnya.
5. Berbicara dengan nada tinggi
Ketika orang gugup, otot-otot di pita suara kita cenderung menegang, yang dapat menyebabkan suara bernada lebih tinggi. Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Psychiatry, Psychology, and Law menemukan bahwa nada peserta meningkat ketika mereka berbohong.
Dalam penelitian itu disebutkan nada tinggi digunakan sebagai penanda penipuan. Dengan kata lain, respons yang disengaja ini merupakan indikator yang yang cukup besar bahwa seseorang sedang berbohong.
Ada juga kata yang sering digunakan ketika seseorang sedang berbohong, seperti ‘saya selalu’ atau ‘saya telah melakukannya jutaan kali’ dan mengabaikan detailnya.
Mereka juga melebih-lebihkan ketulusan mereka seperti mengatakan, ‘biar saya perjelas/ terus terang/ bukan itu yang saya katakan, dan jujur.’
Pernyataan itu dikatakan agar terdengar dapat terpercaya sehingga pembohong dapat menipumu. Jadi jika kamu melihat kekasihmu melakukan hal ini, perhatikan baik-baik agar kamu bisa memahami kalau dia sedang membohongimu.
Itulah tanda seseorang sedang berbohong dari gerakan mulutnya. Harap diperhatikan baik-baik, ya, Bela!