Jenis cinta apa yang kamu tahu, Bela? Mungkin kebanyakan orang hanya tahu cinta untuk diri sendiri, orang lain, dan Tuhan. Namun, ternyata ada berbagai jenis cinta yang memiliki berbagai istilah psikologi berbeda.
Nah, agar kamu jadi lebih mengerti mengenai berbagai jenis cinta—karena rasa cinta bisa memiliki rasa yang berbeda-beda, berikut adalah delapan istilah psikologi tentang cinta yang harus kamu tahu.
1. Ludus
Ini adalah jenis cinta dengan hasrat yang tinggi, benar-benar membara, penuh dengan permainan, tetapi nggak serius. Bisa dibilang ini adalah jenis cinta sesaat atau cinta monyet.
Ludus sering menimbulkan cinta yang bias atau cinta buta karena ketertarikan instan dan perasaan gairah kuat yang kami miliki terhadap seseorang terlalu besar. Akhirnya, kamu jadi mengabaikan kekurangan orang tersebut dan hanya fokus pada hasrat yang dirasakan.
Biasanya, jenis cinta seperti nggak akan bertahan terlalu lama dan akan segera menghilang atau pudar.
2. Mania
Jenis cinta ini ditandai dengan rasa cemburu berlebihan dan posesif sehingga bisa menghasilkan hubungan yang beracun atau toxic relationship. Memiliki jenis cinta Mania bisa membuat seseorang menjadi bersikap terlalu protektif kepada orang-orang yang dicintainya.
Mania adalah jenis cinta yang paling berbahaya dan buruk karena orang yang merasakannya akan mencoba memenuhi keinginannya dengan cara apa pun. Tak heran jika cinta Mania menakutkan karena dapat menyebabkan kecenderungan narsistik dan mengendalikan orang lain.
3. Pragma
Bisa dibilang ini adalah jenis cinta kebalikan dari Ludus. Pragma adalah jenis cinta yang dirasakan oleh pasangan yang sudah bersama selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun.
Orang yang merasakan jenis cinta ini nggak suka dengan segala sesuatu yang berlebihan, khususnya saat memperlihatkan rasa cintanya. Alasannya karena rasa cinta yang dirasakan sudah terbukti tak lekang oleh waktu dan bisa bertahan dari berbagai cobaan.
Ini adalah jenis cinta yang biasanya terjadi pada orang tua atau kakek nenek yang sudah lama menikah. Pragma adalah jenis cinta yang paling manis karena mampu bertahan selamanya.
4. Storge
Cinta yang datang karena terbiasa adalah jenis cinta Storge. Itulah mengapa jenis cinta ini biasanya dimulai dari pertemanan hingga menjadi persahabatan yang erat. Bentuk cinta Storge adalah saling menghargai serta bisa menyesuaikan diri dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Cinta kepada anggota keluarga juga termasuk jenis cinta Storge, baik keluarga sedarah atau bukan. Ini karena cinta Storge bukan tentang nafsu, tetapi lebih ke rasa kasih sayang yang dirasakan kepada orang lain.
5. Eros
Di antara beberapa istilah psikologi tentang cinta, pasti Eros yang paling familier dan sering kamu dengar. Istilah cinta ini diambil dari nama Eros, dewa cinta dan kesuburan Yunani. Dewa ini juga digambarkan memiliki fisik yang rupawan, romantis, dan tentu saja erotis.
Eros adalah jenis cinta yang dirasakan saat jatuh cinta pada seseorang. Perasaan itu membuatmu ingin menjadi pasangannya serta menjalani hubungan romantis, baik secara fisik atau emosional.
Jenis cinta percaya kalau cinta bisa terjadi pada pandangan pertama karena daya tarik yang dirasakan oleh seseorang. Orang yang merasakan cinta Eros juga menganggap ciuman dan pelukan sangat penting dilakukan untuk menunjukan rasa cinta.
6. Agape
Ini adalah jenis cinta tanpa syarat, tetapi bukan kepada seseorang atau orang tertentu saja. Agape adalah cinta yang berasal dari keinginan untuk berbuat baik kepada orang lain. Misalnya, keinginan untuk beramal, menjadi sukarelawan, atau membantu yang membutuhkan dan merasa bahagia setelahnya, merupakan jenis cinta Agape.
Selain itu, Agape juga bisa digunakan untuk menunjukkan cinta tanpa syarat kepada Tuhan. Ini karena cinta kepada Sang Pencipta dianggap cinta secara universal dan tanpa pamrih.
7. Philia
Ini jenis cinta yang hampir mirip dengan Storge. Jenis cinta ini bersifat platonik dan dianggap sebagai bentuk cinta paling murni karena nggak melibatkan keintiman fisik atau seksual. Orang yang merasakan jenis cinta ini memiliki batasan yang sehat dan nggak memiliki rasa iri saat menjalani hubungan.
Jika kamu berteman baik dengan lawan jenis dan sama sekali nggak memiliki ketertarikan romantis dengannya, mungkin saja kamu sedang merasakan jenis cinta Philia dengannya.
8. Philautia
Sebelum benar-benar mencintai orang lain, katanya kamu harus bisa untuk mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Ini yang disebut dengan Philautia yang sering disebut dengan self-love atau cinta kepada diri sendiri. Ini jenis cinta yang sangat penting dimiliki karena merupakan langkah pertama untuk menemukan cinta sejati.
Sayangnya, banyak orang yang lupa pentingnya memiliki jenis cinta Philautia. Masih banyak orang yang belum bisa mencintai dirinya sendiri. Untungnya, jenis cinta ini bisa dilatih dan dipelajari.
Itulah delapan istilah psikologi tentang cinta yang harus kamu tahu. Dengan begitu, kamu jadi nggak salah lagi mengartikan rasa cinta yang kamu rasakan kepada orang lain, ya. Jangan takut jatuh cinta ya, Bela.