Ada mitos yang dipercaya orang asing bahwa jika mereka dan pasangan yang belum menikah berlibur ke Bali makan akan putus. Mitos tersebut dipercaya berdasarkan cerita zaman dahulu, dikisahkan ada sepasang pangeran dan putri dari Brahman, Kerajaan Jawa, yang akan menikah dan mendatangi Bali. Sepulang dari Bali mereka menikah. Sebelum pernikahan dan mengunjungi Bali, hubungan mereka hangat namun sebaliknya setelah mengunjungi Bali dan menikah, sang pangeran pergi dan nggak pernah kembali.
Kejadian tersebut membuat sang putri sakit hati dan mengutuk pulau itu (yang kini dikenal dengan nama pulau Bali) bahwa semua pasangan yang belum menikah dan datang ke pulau ini akan putus dalam waktu enam bulan. Tentu nggak semua orang percaya dengan mitos tersebut. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Villa-Bali menunjukkan bahwa sebanyak 21% turis asing percaya mitos tersebut berdasarkan pengalaman teman-teman mereka. 15% nya berdasarkan kisah pribadi dan sisanya nggak merasa terpengaruhi.
1. Pasangan yang melakukan hubungan intim sebelum pernikahan yang akan mendapat kutukan.
2. Beberapa mengatakan bahwa hanya Pura Tanah Lot yang menyimpan kutukan ini.
3. Pasangan yang pergi sendiri lebih cenderung dikutuk.
Maksudnya adalah pasangan yang hanya pergi berdua saja. Sementara mereka yang bepergian dalam kelompok teman dan keluarga, nggak akan mendapatkan kutukan tersebut.