Kekerasan dalam hubungan nggak hanya berupa kekerasan fisik saja yang bisa dirasakan atau dilihat dengan mata. Namun ternyata, kekerasan secara online juga bisa terjadi yang akan berdampak jangka panjang untukmu karena itu menyakiti mental.
Seperti yang kita ketahui, jika sakit fisik bisa terukur karena bisa terlihat, sedangkan ketika sakit mental, kita nggak bisa mengukur sedalam apa jiwa atau mental kita yang sudah terlukai. Jadi jangan sepelekan kekerasan mental ya, Bela.
Berikut ciri-ciri pasanganmu melakukan kekerasan secara online yang perlu kamu tahu.
1. Masuk ke akun media sosialmu tanpa izin
Menjadi pasangan, jujur dan terbuka satu sama lain bukan berarti bisa melakukan semua hal tanpa izin pasangan, atau menggunakan segala sesuatu hal milik pasangan seperti milik kita sendiri.
Ada beberapa hal yang bersifat privasi yang tentunya perlu kalian jaga. Meski status sudah menjadi pasangan, bukan berarti kita dengan leluasa menggunakan akun milik pasangan seperti milik kita sendiri. Kalau pasanganmu sudah mulai memasuki ranah paling pribadimu bahkan nggak memberimu privasi, coba pikirkan lagi, Bela. Ia sudah berusaha mengambil identitasmu. Lama-lama kamu jadi nggak bisa menjadi diri sendiri.
2. Membaca e-mail dan chatmu tanpa izin
Nggak hanya masuk akun media sosial, bahkan membaca e-mail dan chatmu tanpa izin sudah dikategorikan merebut hak privasimu. Jika ia sering membaca emailmu bahkan membalas pesan tanpa kamu ketahui, tentu hal tersebut bisa dikatakan kurang sopan. Ia sama sekali nggak menghargaimu dan sudah mulai mengontrolmu.
Dalam hubungan, ada beberapa hal yang harus kalian hormati salah satunya yakni menjaga batas privasi. Hal tersebut sebetulnya untuk kenyamanan kalian juga kok.
3. Tweet atau post sesuatu yang menyindirmu dan kekuranganmu
Lelah nggak sih Bela jika setiap berselisih, pasanganmu membuat status yang menyinggungmu. Ketika kita membeberkan permasalahan kita ke publik, otomatis, publik akan mengetahui bahwa hubungan kita sedang nggak baik. Hal tersebut bisa membuka jalan bagi yang memang berniat ingin memisahkan kalian.
Selain itu, secara nggak langsung ketika kita memaparkan kekurangan pasangan di status, kita sudah secara langsung membuka aibnya yang seharusnya kamu tutupi dan lengkapi. Nggak ada pasangan yang sempurna kan, Bela?
Kalau pasanganmu sudah mulai sering menyindirmu, coba evaluasi hubungan kalian. Ia nggak cukup dewasa untuk menyelesaikan masalah kalian.
4. Menginstal aplikasi mata-mata
Kejujuran memang sebuah kunci untuk menjaga keharmonisan hubunganmu dan pasangan. Namun apa jadinya ketika kamu atau pasanganmu nggak saling percaya?.
Ketika pasanganmu sudah mulai memasang aplikasi mata-mata, tandanya ia nggak percaya padamu dan nggak menghargaimu. Kamu akan merasa diikuti kemana pun kamu pergi dan nggak menjadi orang yang bebas lagi. Apalagi jika sampai pasanganmu memintamu menginstal aplikasi tracking GPS untuk mengetahui keberadaanmu.
5. Mengatur pertemanan media sosialmu
Salah satu hal yang termasuk kekerasan secara online yang dilakukan pasangan dalam hubungan adalah mengontrol siapa yang boleh menjadi temanmu di media sosial dan apa yang boleh dan nggak boleh kamu lakukan di media sosial.
Kalau seputar dia melarangmu untuk membatasi interaksi dnegan mantan, itu masih wajar. Tapi Bela, kalau sampai ia mengatur juga kamu berteman dengan teman sejenismu bahkan memintamu nggak berteman dengan siapapun, kamu sudah dikontrol olehnya. Kamu akan mulai kehilangan jati diri dan nggak bisa lagi hidup dengan bebas.