Menuju ke timur Indonesia, kamu perlu menjelajahi salah satu destinasi wisata yang ada di Pulau Papua. Lebih dikenal dengan sebutan Pulau Pala, Fakfak adalah sebuah distrik di Semenanjung Bomberai, provinsi Papua Barat, Indonesia. Distrik Fakfak merupakan daerah penghasil rempah-rempah terbaik, di tanah Papua, khususnya buah pala. Hampir 70% produksi pala di Indonesia berasal dari Fakfak.
Distrik yang berada di bagian kepala burung Pulau Papua ini memiliki luas 14,320,00 km persegi dengan jumlah penduduk mencapai 84,692 jiwa pada 2017. Ibukota kabupaten ini berada di distrik Fakfak yang merupakan salah satu kota tertua yang ada di Papua. Wilayahnya berbatasan dengan Teluk Bintuni, Laut Arafura, Laut Seram, Teluk Berau, dan Kabupaten Kaimana, lokasi yang cukup strategis karena berdekatan dengan Kota Ambon.
Selain dikenal dengan Pulau Pala, Fakfak memiliki beberapa tempat-tempat menarik yang bisa kamu kunjungi mulai dari wisata sejarah hingga destinasi wisata alam. Penasaran dengan destinasi wisata yang ada di Fakfak, simak terus artikel berikut.
Masjid Tua Patimburak
Terletak di Distrik Kokas, Masjid Tua Patimburak adalah masjid tertua yang ada di tanah Papua dan merupakan pusat agama islam di Fakfak. Masjid peninggalan sejarah Islam Papua ini diperkirakan sudah berumur lebih dari satu abad sejak pembangunannya pada tahun 1870.
Masjid Tua Patimburak menjadi salah satu simbol masuknya agama islam pada saat itu, walaupun suku pedalaman kebanyakan menganut animisme, tetapi berbeda dengan penduduk pesisir Fakfak yang banyak menganut agama Islam.
Jika dilihat, arsitektur bangunan masjid ini cukup unik dan memang tidak seperti masjid pada umumnya karena bangunan tersebut adalah perpaduan antara bentuk gereja dan masjid. Pengaruh gaya Belanda dan Jawa juga terlihat jelas. Kubah yang menyerupai model atap pada gereja-gereja di Eropa, ditambah ventilasi berbentuk lingkaran berpadu dengan empat pilar penyangga yang didesain menyerupai bangunan khas Jawa.
Situs Purbakala Tapurarang
Masih berada di Distrik Kokas, tempat wisata yang wajib kamu kunjungi ketika berada di Fakfak adalah Situs Purbakala Tapurarang. Situs ini ditemukan di tebing yang berada di tepi laut selat yang menghubungkan Distrik Kokas dan Pulau Arguni. Lukisan cap tangan manusia berwarna merah disinyalir sebagai hasil karya manusia di zaman Megalitikum yang berusia ribuan tahun silam.
Menariknya, warna merah yang ada di dinding tidak pernah luntur seiring dengan berjalannya waktu ditambah diterpa panas dan hujan. Itulah mengapa masyarakat setempat mempercayai warna merah di situs Tapurarang berasal dari darah manusia. Padahal melansir dari GNFI warna merah tersebut berasal dari pewarna alami sari tumbuhan.
Bukan hanya lukisan berupa cap tangan saja, di situs tersebut juga ditemukan beberapa objek yang tergambar, seperti mata, telapak kaki, lumba lumba, cicak, tumbuhan, daun, wajah manusia, hingga bumerang. Peninggalan Situs Tapurarang bisa dijumpai di beberapa tempat di distrik Kokas, antara lain di Andamata, Fior, Forir, Darembang, dan Goras.
Air Terjun Kiti-Kiti
Papua memang terkenal dengan keindahan alam yang menakjubkan, terbukti dengan adanya salah satu lukisan alam yang terletak di Papua Barat tepatnya di Fakfak. Inilah Air Terjun Kiti-Kiti.
Ditemukan di kawasan Konservasi Taman Pesisir Teluk Nusalasi, Air Terjun Kiti-Kiti menawarkan panorama keunikan antara hutan, air terjun, pantai dan laut. Bagaimana tidak unik, jika biasanya arus air terjun mengalir ke sungai, berbeda dengan air terjun Kiti-Kiti yang kucuran airnya langsung jatuh ke laut lepas.
Tak hanya itu, kamu juga dapat menikmati keseruan di sini, seperti mandi di bawah kucuran air terjun, berenang di laut lepas. Sementara sejauh mata memandang dimanjakan dengan keindahan alam sekitar. Airnyanya yang jernih menjadi surga pecinta diving dan tentunya terdapat banyak spot terumbu karang di sekitar air terjun yang bisa kamu jelajahi.
Air Terjun Ubadari
Satu lagi pesona air terjun yang dapat kamu jumpai di Fakfak, Air Terjun Ubadari. Keunikan air terjun ini ialah bentuknya yang berundak-undak layaknya anak tangga. Letaknya berada di Kabupaten Ubadari, Distrik Kramongmongga, Fakfak, Papua Barat.
Masyarakat setempat menyebutnya sebagai air terjunnya para bidadari, dikarenakan air yang mengalir sangatlah tenang di setiap batu cadas. Menjadi tempat wisata favorit yang masih terjaga keasriannya. Air terjun yang dikelilingi pepohonan pala yang rindang menambah ketenangan. Pengunjung bisa leluasa berendam dan berenang di kolam bawah air terjun, dan cenderung aman karena sungai yang dangkal ditambah aliran air yang cukup tenang.
Gua Jepang
Dibangun pada masa Perang Dunia II dengan sistem kerja paksa, Gua Jepang yang berada di distrik Kokas ini merupakan saksi peninggalan sejarah di masa penjajahan Jepang. Dahulu Gua ini dijadikan tempat persembunyian yang memiliki 3 bunker dengan ukuran 4 meter persegi.
Bukan hanya ketiga bunker saja yang bisa kamu datangi. Ketika kamu menyusuri gua sampai ke dalam, kamu bisa menemukan gua yang dibangun langsung menghadap ke laut. Disinyalir gua yang menghadap laut tersebut digunakan untuk mengintai kapal-kapal sekutu yang merapat ke perairan Kokas.
Uniknya lagi, di dalam gua juga terdapat ruangan-ruangan yang memiliki sekat layaknya kamar tidur. Jika kamu berniat menyusuri gua, diharapkan untuk menyiapkan senter, ya, karena di dalam sangat gelap.
Pantai Patawana
Melipir menikmati keindahan Pantai Patawana yang letaknya cukup dekat dari pusat Kota Fakfak. Hamparan pasir putih kemerahan, dengan pemandangan yang menjanjikan bisa kamu temui di sini. Walaupun dekat dengan pusat kota, pantai ini masih asri, alami dan terjaga kebersihannya.
Memiliki keindahan ekosistem alam yang masih terjaga baik. Deretan pepohonan kelapa yang mengelilingi menambah indah pemandangan disana. Kamu bisa merasakan ketenangan dengan duduk santai di pinggir pantai sambil melihat satwa-satwa yang berkeliaran bebas, mendengar kicauan burung dan deburan ombak. Selain itu, untuk kamu si pecinta surfing pantai ini juga menawarkan ombak yang cukup besar. Perhatikan waktu kedatangan terlebih dahulu, ya.
Teluk Toran
Tak kalah unik dan menarik, Teluk Toran adalah salah satu pilihan tempat yang bisa kamu kunjungi di Distrik Fakfak. Letaknya di bawah gunung Bay, Distrik Karas, Kampung Mas dan Antalisa. Menurut masyarakat setempat Toran artinya batu duduk.
Sebuah pantai yang memiliki gugusan batu cadas dengan bentuk yang unik tersebar di sepanjang pantai. Di atas bebatuan cadas ditumbuhi tanaman anggrek khas Papua. Batu Toran masih terjaga keasliannya karena belum tersentuh tangan manusia. Selain panoramanya yang indahnya Teluk Toran juga menyimpan potensi ekosistem terumbu karang dan biota laut yang baik.
Itulah 7 destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi di Distrik Fakfak, Papua Barat. Meskipun belum populer seperti daerah lainnya di Papua, namun beberapa tempat wisata favorit di Fakfak tersebut tidak kalah menariknya dengan destinasi wisata di daerah lain.