Borneo, dikenal sebagai jantung Kalimantan yang menyimpan keanekaragaman hayati dan budaya yang menyatukan ketiga negara, yakni Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Demi meningkatkan pengetahuan pentingnya Borneo bagi kehidupan masyarakat setempat dan bumi, ketiga negara bersatu. Ya, Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam meluncurkan kampanye Heart of Borneo (HoB) yang bertujuan meningkatkan kegiatan ekowisata di tingkat internasional.
Pulau Borneo yang masih natural dan menyimpan 6% keanekaragaman hayati dunia di area hutan tropisnya, dan beberapa fauna endemik seperti orangutan, gajah borneo yang tercatat terkecil di dunia, serta kera proboscis ini juga masih menjalankan adat istiadat warisan. Tak jarang kebudayaan yang masih dilestarikan jadi atraksi sangat menarik bagi wisatawan mancanegara dan lokal.
Kebudayaan Pesta Beras Adan misalnya, festival budaya tahunan yang ada di Pulau Kalimantan dan diadakan di Ba’ Kelalan, Sarawak untuk merayakan masa panen yang telah berakhir.
Acara budaya Pesta Adan ini biasanya melakukan kegiatan seperti mengumpulkan siput emas, menumbuk padi, membuang sekam padi dari beras, membungkus nasi, dan pertandingan menangkap itik di sawah.
Selain semua kegiatan itu, ada juga pameran yang memamerkan berbagai jenis beras-berasan, namun yang lebih diunggulkan dalam pameran tersebut tetap beras adan sebagai beras khas di sana. Ada pula beberapa orang yang menjajakan berbagai makanan atau barang dalam festival Pesta Beras Adan seperti, beras, garam, dan aneka kerajinan buatan tangan khas Borneo.
Kaya banget ya negara kita ini? Meskipun masyarakat di sana berbatasan dengan negara Malaysia mereka tetap merayakan kebudayaannya tersebut dengan meriah meskipun bersama orang-orang yang berbeda kewaarganegaraan dengannya. Hebat nggak nih, Bela?