Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Potret TMII Dulu vs Sekarang: Tatanan Makin Rapi & Apik

TMII semakin menarik untuk dikunjungi kala waktu libur tiba

Aisyah Banowati

Sudahkah kamu menengok wajah baru TMII pasca revitalisasi?

Tahun lalu, TMII (Taman Mini Indonesia Indah) telah rampung direvitalisasi dengan menelan anggaran mencapai lebih dari Rp1 triliun. Pemerintah merevitalisasi 33 anjungan daerah bertema 'Jelajah Indonesia' dengan konsep 'Inklusif, Culture, dan Smart'.

Dahulu, TMII terkenal sebagai taman besar dengan rumah-rumah adat tradisional Indonesia saja. Kini, setelah direvitalisasi, ada banyak hal menarik yang membuat objek wisata ini wajib dikunjungi. 

Kira-kira seberapa banyak perbedaan TMII dulu vs sekarang? Intip potretnya, yuk!

Potret TMII dulu vs sekarang

1. Danau Archipelago yang ikonik

YouTube/PT Indra Karya (Persero)
tamanmini.com

Danau Archipelago merupakan salah satu area yang ikut direvitalisasi. Jika kamu berada di pinggir danau mungkin tidak menyadarinya, namun jika dilihat dari atas, rumput yang terletak di tengah Danau Archipelago sebenarnya membentuk pulau-pulau besar Indonesia.

Sebelum direvitalisasi, bentuk pulau di Danau Archipelago sudah mulai rusak dan berantakan. Kini, jika dilihat menggunakan drone, bentuk pulau di Danau Archipelago sudah kembali indah dipandang serta terdapat tambahan detail berupa pulau-pulau kecil yang sebelumnya tidak ada.

2. Anjungan provinsi kini makin apik

tamanmini.com
tamanmini.com

Sebanyak 33 anjungan yang berada di kawasan TMII juga menjadi objek utama yang ikut direvitalisasi. Jika dulu terdapat pagar yang memisahkan bangunan satu dengan yang lain, kini anjungan tiap provinsi terasa lebih menyatu dengan lingkungan setelah tidak diberi pagar. Selain itu, kini setiap bangunan terlihat semakin rapi dan apik setelah ditata serta mendapat polesan ulang.

3. Pendopo Agung Sasono Utomo kini menggunakan marmer

YouTube/Sasono Tmii
instagram.com/TMIIOfficial

Pendopo Agung Sasono Utomo merupakan bangunan utama yang biasa digunakan untuk menerima tamu penting pada acara resmi. Selain untuk menjamu tamu, bangunan yang satu ini juga biasa disewa oleh masyarakat umum untuk keperluan penting seperti upacara pernikahan, seminar, maupun pameran.

Salah satu hal yang menonjol dari hasil revitalisasi bagian Pendopo Agung Sasono Utomo adalah digantinya karpet sebagai alas lantai dengan marmer. Hal ini dikarenakan penggunaan karpet dinilai tidak sehat.

4. Lantai keramik di Tugu Api diganti dengan rumput

YouTube/Sasono Tmii
tamanmini.com

Tugu Api merupakan salah satu lokasi yang paling sering menjadi tempat untuk pengambilan foto oleh pengunjung saat berkunjung ke TMII. Sebelum direvitalisasi, lantai di sekitar Tugu Api dilapisi oleh keramik. Kini, penggunaan keramik telah beralih menjadi rumput sehingga lebih terlihat alami dan menyatu dengan alam.

5. Tatanan TMII lebih rapi

tamanmini.com
tamanmini.com

Secara umum, tatanan TMII wajah baru memiliki tampilan yang lebih rapi sehingga jelas mana jalan untuk pejalan kaki, pengguna sepeda, dan jalan untuk kendaraan bermotor. Kini, petunjuk jalan juga terlihat lebih banyak dan jelas, serta trotoar dipenuhi dengan tumbuhan.

Para pengunjung yang berencana mengunjungi anjungan pun dapat menaiki shuttle yang datang setiap lima belas menit sekali. Area wahana kereta gantung pun masih menjadi favorit para pengunjung TMII.

Selain itu, setiap harinya akan ada pertunjukan Air Mancur Tirta Cerita di Danau Archipelago yang menampilkan atraksi 300 drone yang membentuk berbagai bentuk atraktif. Menariknya lagi, akan ditampilkan delapan dongeng nusantara lewat waterscreen selebar 22 meter.

Harga tiket, fasilitas, dan rute menuju TMII

Tertarik mengunjungi TMII, Bela? 

Kini, TMII telah terintegrasi dengan berbagai alat transportasi umum. Biar nggak bingung harus naik apa, berikut rute yang dapat kamu tempuh untuk dapat tiba ke TMII.

  • Rute KRL: Naik dari stasiun terdekat kemudian turun di Stasiun Cawang, dari sini kamu dapat memilih untuk lanjut menaiki TransJakarta bus 7D atau LRT ke Stasiun TMII. 
  • Rute TransJakarta: Naik bus TransJakarta 7D (TMII-Pancoran) dari halte terdekat. Jika sudah di dalam bus 7D kamu hanya perlu menunggu sampai bus tiba di depan gerbang utama TMII.
  • Rute LRT: Naik dari stasiun LRT terdekat. Naik LRT jurusan Harjamukti (Cibubur Line). Turun di Stasiun TMII.

Untuk harga tiketnya sendiri setiap pengunjung dikenakan tarif tiket masuk sebesar Rp25.000. Namun, ini belum termasuk harga tiket museum dan wahana yang berada di TMII.

Fasilitas di TMII

Saat berkunjung ke TMII pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai fasilitas dan wahana menarik di sini. Ada apa saja? Berikut daftarnya.

  1. Anjungan 33 provinsi
  2. Museum sejarah Indonesia (total 18 museum)
  3. Rumah ibadah untuk setiap agama
  4. Wahana rekreasi (Keong Mas, Kereta Gantung, Taman Burung, Dancing Fountain)
  5. Dunia air tawar dan serangga
  6. Taman Mini Hijau
  7. Museum fauna

Itulah potret TMII dulu vs sekarang yang makin rapi dan apik. Tertarik untuk mengunjungi TMII di akhir pekan, Bela?

IDN Channels

Latest from Travel