Kamis, 28 Januari 2021 malam, media sosial Twitter dihebohkan dengan surat keberatan dari brand Eiger yang ditujukan kepada kreator konten bernama Duniadian. Karena surat tersebut, Eiger langsung diserang warganet karena dinilai terlalu mengatur kebebasan seseorang dalam membuat konten, yang tidak ada kaitan kerjasama dengan mereka.
Sebenarnya ada apa dan bagaimana masalah ini bisa terjadi? Simak kronologinya berikut ini.
Bermula dari unggahan Duniadian di YouTube
Surat keberatan yang dilayangkan oleh PT Eigerindo Multi Produk Industri ini bermula dari video yang diunggah oleh Dian Widiyanarko di channel YouTube pribadinya Duniadian pada 31 Agustus 2020. Dalam video tersebut, Dian membuat ulasan mengenai kacamata Eiger yang ia gunakan untuk beraktivitas sehari-hari.
Pihak Eiger keberatan dengan video tersebut karena kualitas video yang kurang baik
Empat bulan kemudian, atau pada tanggal 23 Desember 2020, Dian menerima surat dari pihak Eiger di e-mail pribadinya yang berisikan tentang keberatan mereka terhadap video tersebut. Pihak Eiger merasa kualitas video yang dibuat Dian kurang baik dan mengakibatkan produk yang diulas terlihat kurang jelas.
Tidak hanya itu, Eiger juga mengkritik setting lokasi yang kurang baik dalam video Dian. Bahkan Eiger sampai meminta Dian untuk menghapus video yang telah ditonton hingga 259 ribu kali dari YouTube Dian.
Ternyata, setelah Dian mengunggah surat ini, banyak kreator konten lainnya yang akhirnya buka suara. Mereka mengaku juga menerima surat serupa dari pihak Eiger.
Dian membuat ulasan produk tanpa endorse
Mendapat surat tersebut, Dian mengaku kaget dan kecewa. Sebab, Dian membuat ulasan kacamata Eiger di YouTube miliknya tanpa endorse. Ia membeli produk tersebut menggunakan uang pribadi dan ulasan yang ia buat pun positif.
Dian menambahkan, seharusnya Eiger berterima kasih karena ia telah mempromosikan produknya secara gratis ke lebih dari 37 ribu subscribers-nya dan bukan malah memberinya surat peringatan.
Warganet geram dengan apa yang dilakukan Eiger membuat produk ini jadi trending topic
Geram dengan surat keberatan Eiger yang ditujukan kepada Dian, warganet beramai-ramai memojokan Eiger dengan cuitan negatif. Bahkan saking banyaknya warganet yang mengeluarkan opininya terkait hal ini, Eiger jadi trending topic di media sosial Twitter sejak Kamis (28/1) malam, hingga Jumat (29/1) pagi.
Bukan hanya Eiger, nama Femmy dan Hendra selaku pegawai legal Eiger pun, pun ikut menjadi trending topic pagi ini.
Diketahui, Hendra adalah Legal General Manager PT Eigerindo Multi Produk Industri yang menandatangani surat keberatan yang diterima oleh Dian dan kreator konten lainnya. Sementara Femmy adalah Legal Officer PT Eigerindo Multi Produk Industri yang sering memberikan komentar dan kritik kepada kreator konten yang membuat video ulasan produk Eiger.
Dua nama ini jadi bulan-bulanan warganet karena dinilai arogan dan terlalu mengatur kreator konten dalam berkarya. Padahal kreator konten tersebut sama sekali tidak dibayar saat membuat video ulasan tersebut.
Klarifikasi pihak Eiger
Setelah kabar ini ramai di Twitter, pihak Eiger pun langsung mengunggah surat klarifikasi yang ditandatangani langsung oleh CEO mereka, Ronny Lukito. Dalam surat tersebut, Ronny membenarkan bahwa surat keberatan itu dibuat oleh pihak internal mereka. Ronny juga menyampaikan permohonan maaf atas masalah yang terjadi.
Menurut Ronny, pihaknya hanya memberikan masukan kepada kreator konten agar ke depannya mereka bisa membuat konten dengan kualitas yang lebih baik. Ronny juga mengakui kalau cara penyampaian masukan dari pihaknya kepada kreator konten kurang tepat, sehingga menimbulkan kegaduhan.
Namun, surat klarifikasi tersebut kembali menuai kritik, karena menurut publik, sudah jelas kepala surat tertulis "Surat Keberatan" bukan Surat Masukan.
Kompetitor memanfaatkan momen sebagai sarana promosi
Saking ramainya kasus ini, pihak kompetitor pun memanfaatkan momen sebagai sarana promosi produk mereka. Arei Outdoor Gear langsung mengunggah konten yang visualnya serupa dengan surat peringatan dari Eiger, namun dengan isi yang berbanding terbalik.
Bukan hanya Arei Outdoor Gear, brand lain pun membuat materi promosi yang serupa di momen tersebut. Salah satunya Happy Fresh dan Eboni Watch.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi kembali dari pihak Eiger kepada Popbela, terkait kebijakan perusahaan mengenai prosedur pengiriman Surat Keberatan tersebut, yang ternyata sudah beberapa kali dilakukan.
Semoga saja dengan adanya surat permintaan maaf, masalah ini bisa selesai dan tidak melebar lagi, ya, Bela.