Salah satu negara yang terkenal dengan budayanya yang unik adalah Jepang. Nggak
hanya budaya dari segi tradisi saja, kebiasaan masyarakatnya juga nggak kalah unik, seperti halnya dalam memilih jenis sikat gigi yang digunakan yakni sikat gigi berkepala lebar. Kira-kira apa ya keunggulan dari sikat gigi berkepala lebar?
Nah, kali ini Popbela bakal bahas beberapa kebiasaan orang Jepang yang oke banget kalau diaplikasikan sehari-hari. Apa saja ya? Keep scrolling!
1. Selalu menunjukkan rasa hormat kapan pun dan di mana pun
Tidak hanya pandai menghargai waktu, masyarakat Jepang kerap terkenal dengan kebiasaan menjunjung tinggi nilai sopan santun. Ketika bertemu dengan seseorang yang usianya lebih tua, tanpa berpikir lama mereka menunjukkan rasa hormat. Terlepas dari jabatan yang diduduki, semakin tua usianya, maka akan semakin dihormati.
Bentuk rasa hormatnya pun terlihat dengan cara membungkukkan badan. Apakah kebiasaan ini sudah sering juga dilakukan orang Indonesia?
2. ‘Hanami’ sebagai bentuk syukur dan apresiasi kepada alam
Negeri sakura menjadi sebutan akrab untuk negara Jepang. Mekarnya bunga sakura menjadi momen penting bagi warga berbusana Kimono. Biasanya momen sweet ini terjadi pada musim semi dan disaksikan oleh masyarakat lokal maupun luar negeri.
Nah, festival mekarnya bunga sakura pun punya nama ‘Hanami’. Berasal dari kata hana miru dan memiliki terjemahan flower viewing dalam Bahasa Inggris. Masyarakat Jepang sering sekali berpiknik ria di saat ‘Hanami’ tiba dengan tujuan sebagai bentuk syukur dan apresiasi kepada alam lho, Bela!
3. Tepat waktu jadi nama tengah buat semua orang
Jika di Indonesia masih terbiasa akan budaya ‘ngaret’, kalau di Jepang seakan-akan hal yang punah. Prinsip time is money sudah melekat pada kedisiplinan masyarakat Jepang untuk bisa menghargai waktu. Dilihat dari cara berjalannya saja berbeda, bukan? Hampir seluruh warganya ketika berjalan sangat cepat. Artinya, mereka enggan untuk menyisihkan satu detik saja dengan berjalan lambat untuk sampai ke tujuannya.
4. Detail dalam segala hal
Sebagai pakaian tradisional Jepang, kepopuleran Kimono kini sudah dikenal dunia. Berdasarkan jenis kimono yang dipakai, kimono bisa menunjukkan umur pemakai, status perkawinan, dan tingkat formalitas dari acara yang dihadiri. Nah, dalam pembuatannya pun bukan sesuatu yang mudah. Penuh ketelitian untuk menciptakan detail corak yang apik.
Bicara soal detail, bukan hal yang aneh bagi masyarakat Jepang sebagai gaya hidupnya. Bahkan urusan “detail” ini sampai ke masalah kebersihan gigi lho. Nggak heran kalau mereka selalu teliti dalam memilih sikat gigi yang tepat untuk menjaga kesehatan giginya. Tahu nggak sih? Saat ini ada tren yang sedang berkembang di Jepang, yaitu menggunakan sikat gigi dengan kepala lebar. Nah, Popbela mau kasih rekomendasi merek sikat gigi yang sudah terbukti nomor satu di Jepang nih, yaitu Systema. Kini Hadir pertama di Indonesia dengan inovasi baru, namanya Systema Active Clean.
Kepala sikatnya 1,4x lebih lebar menjangkau dan luas sehingga efektif menyikat gigi lebih bersih. Selain itu, bulu sikat Systema Active Clean terkenal dengan istilah 3S: slim, soft, strong, yang dapat membersihkan lebih dalam sampai ke sela gigi dan gusi, namun tetap lembut dan tidak melukai gusi.
Hal ini sudah terbukti dengan eksperimen langsung terhadap jagung sebagai permukaan gigi yang bercelah. Ditaburkan bubuk kopi pada jagung sebagai kotoran yang menempel pada permukaan dan celah gigi. Bagaimana hasilnya setelah disikat menggunakan Systema Active Clean.
Systema Active Clean, sikat gigi pertama di Indonesia dengan kepala sikat 1,4x lebih lebar dari sikat gigi lainnya dan mampu menjangkau permukaan gigi lebih luas membersihkan gigi lebih bersih.
5. Konsep go green sudah jadi bagian dari hidup
Popbela sudah mention betapa pedulinya orang Jepang terhadap alam di poin nomor dua. Nggak heran ya, kedisiplinan mereka kepada lingkungan pun tinggi untuk menerapkan konsep go green dalam kesehariannya. Bahkan, tahukah kamu tentang peraturan membuang sampah di sana?
Peraturan membuang sampah di Jepang terbagi ke dalam tiga jenis. Pertama, Moyaseru Gomi (sampah yang bisa dibakar), Moenai Gomi (sampah plastik dan beling), dan Shigen Gomi (sampah yang bisa didaur ulang). Wah, cukup repot ya Bela, membuang sampah saja harus memilah dan sesuai dengan jenisnya. Pantas, Jepang dinobatkan sebagai negara paling bersih.
Dari lima poin tersebut direnungkan, kira-kira kapan ya Indonesia bisa mengikuti jejak budaya Jepang?