Bersekolah, bermain, dan nggak memikirkan kehidupan yang rumit adalah kenangan paling indah, setuju? Sedikit flashback nggak ada salahnya bukan? Saat menunggu ayah menjemput sekolah, di depan sekolah pastilah banyak pedagang makanan yang menajajakan dagangannya. Yaps, makanan SD yang sekarang kamu rindukan tentunya. Apa saja sih jajanan SD yang murah meriah yang bisa bikin kamu nostalgia?
1. Mie lidi
Mie lidi merupakan jajanan bersejarah, bukan? Rasa pedasnya yang khas membuat kamu ketagihan saat memakan jajanan SD ini. Dibungkus dengan plastik bening, dahulu jajananan ini hanya berkisar Rp5 ratus. Walaupun sudah langka, tapi beberapa produsen mie lidi sekarang sudah mengemasnya dengan packaging yang apik.
2. Rambut nenek
Panganan manis ini memang mempunyai nama yang unik. Dinamakan rambut nenek karena bentuknya seperti rambut nenek yang sudah beruban. Anak SD pasti suka dengan jajanan ini. Selain rasanya yang membuat ketagihan, harganya juga dulu dibandrol hanya Rp1.000,-.
3. Es potong
Siapa yang dulu sewaktu SD nya suka membeli es potong ini saat terik panas matahari menyengat sepulang sekolah? Yap, menyegarkan dan membuat dahaga hilang. Es ini biasanya dihidangkan dengan dicelupkan ke gula jawa cair setelah dipotong. Wah segar sekali.
4. Telur gulung
Cara memasaknya yang unik dengan cara digulungkan saat telur dimasak dengan minyak panas membuatnya digemari oleh anak-anak SD. Nggak cuma anak SD, bahkan jajanan ini juga hits kembali karena semua kalangan juga menyukainya. Apakah kamu juga termasuk, Bela?
5. Lolipop gulali
Banyak sekali jajanan manis yang dijajakan di SD. Salah satunya adalah lollipop gulali. Panganan yang dibuat dari gula ini, mempunyai beberapa bentuk seperti burung, bunga, daun dan lainnya. Tangan penjualnya yang lihai juga membuat para pembelinya melihatnya sebagai sebuat atraksi yang menyenangkan.
6. Cimol
Jajanan berbentuk bulat ini disajikan selagi panas. Bumbunya yang membuat rasanya lebih khas membuatnya diburu tak hanya oleh anak SD. Cimol merupakan singkatan dari aci “digemol” ini dahulu dibandrol dengan harga Rp100,- per bijinya. Murah meriah ya, Bela?