Tokopedia dan ShopTokopedia, yang bisa ditemukan dalam aplikasi TikTok, terus menegaskan komitmennya untuk mendukung industri kopi di Indonesia dengan menggencarkan inisiatif #SatuDalamKopi. Pada kesempatan kali ini, Tokopedia dan ShopTokopedia berkolaborasi bersama Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat untuk mendukung kemajuan para UMKM dan petani kopi di Sukawangi, Sumedang, Jawa Barat.
Bagaimana kolaborasi dan inisiatif ini berjalan? Simak penjelasannya berikut ini.
Indonesia, salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia
Indonesia merupakan salah satu yjnegara penghasil kopi terbesar di dunia, setelah Brazil dan Vietnam. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), dalam laporan Statistik Kopi Indonesia yang dirilis pada November 2024, total keseluruhan produksi kopi pada 2023 mencapai 758.730 ton yang didominasi hasil kopi dari perkebunan rakyat sebesar 755.420 ton.
Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang menyumbang produksi kopi mencapai 22.622 ton dan di tingkat lokal berdasarkan data BPS 2023, Kabupaten Sumedang berkontribusi mencapai 700 ton.
Melihat potensi ini, Tokopedia dan ShopTokopedia terus mendorong pertumbuhan UMKM dengan cara mendukung digitalisasi industri kopi. Termasuk dari sisi hulu melalui kampanye #SatuDalam Kopi.
"Kopi merupakan salah satu produk yang memiliki tren penjualan yang baik di Tokopedia dan ShopTokopedia. Melalui #SatuDalamKopi, kami ingin semakin banyak pelaku usaha dan petani kopi, termasuk yang berada di Sukawangi, Sumedang, Jawa Barat, bisa merasakan manfaat dari ekonomi digital. Melalui kolaborasi dengan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, kami berharap dukungan bagi para petani kopi, berupa pemberian mesin pengolahan biji kopi excelsa, bisa meningkatkan daya saing kopi excelsa, baik di pasar lokal maupun nasional," jelas Director of Tokopedia and TikTok E-commerce, Vonny Susamto.
Kopi menjadi salah satu komoditas unggul yang dibanggakan

Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan yang membanggakan bagi Provinsi Jawa Barat, salah satunya kopi excelsa yang mulai mendunia. Jenis kopi ini berhasil dibudidayakan para petani di Kabupaten Sumedang, dengan hasil kopi berkualitas untuk pasar nasional maupun internasional.
"Kami sangat mengapresiasi langkah Tokopedia dan ShopTokopedia dalam mendukung geliat industri kopi di Jawa Barat, mudah-mudahan akan berkembang terhadap komoditas lainnya yakni teh, kelapa, kakao dan aren. Kerja sama Disbun Jabar dengan Tokopedia dan ShopTokopedia akan berdampak positif terhadap petani kopi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi biji kopi excelsa, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian petani kopi dan mendukung pembangunan perkebunan yang berkelanjutan di Jawa Barat," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Gandjar Yudniarsa.
Tren belanja online masyarakat dan industri kopi lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
Antusiasme masyarakat terhadap produk kopi masih dinilai sangat tinggi. Di Tokopedia, penjualan produk kopi secara keseluruhan saat Promo Guncang 10.10 pada tahun 2024 lalu, di bulan yang sama dengan Hari Kopi Sedunia, meningkat hampir 2,5 kali lipat jika dibandingkan dengan rata-rata penjualan harian. Sedangkan penjualan biji kopi excelsa naik hampir 3 kali lipat saat Promo Guncang 10.10 pada tahun 2024 lalu.
Beberapa daerah pun mengalami kenaikan tertinggi dari segi jumlah transaksi produk biji kopi secara keseluruhan lewat Tokopedia selama semester II 2024 , antara lain, Riau, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Kepulauan Riau, dan Bali. Sedangkan khusus untuk biji kopi excelsa, Tokopedia mencatat beberapa daerah seperti Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Riau, dan Sulawesi Selatan, mengalami rata-rata kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.
Sedangkan di ShopTokopedia, penjualan produk kopi secara keseluruhan selama semester II 2024 meningkat hampir 2 kali lipat. Selain itu, jumlah penjual kopi yang memiliki penghasilan lewat ShopTokopedia naik lebih dari 40%.
Beberapa wilayah mencatat peningkatan tertinggi dalam transaksi produk kopi di ShopTokopedia, termasuk seluruh Pulau Jawa, Bengkulu, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, dan Bali dengan kenaikan rata-rata hampir 1,5 kali lipat selama semester II 2024. Menariknya, wilayah Yogyakarta mencatat kenaikan transaksi hingga 3 kali lipat untuk pembelian biji kopi excelsa lewat ShopTokopedia pada periode yang sama dibandingkan semester sebelumnya.
"ShopTokopedia juga melihat fitur live shopping sangat berdampak pada penjualan produk kopi, ini terbukti dari kenaikan penjualan produk kopi yang meningkat lebih dari 25 kali lipat saat penjual melakukan live shopping sepanjang semester II 2024 dibandingkan periode sebelumnya. Temuan ini semakin memperkuat alasan kami untuk terus menggencarkan inisiatif #SatuDalamKopi untuk mendukung industri lokal kopi," tutur Vonny.
#SatuDalamKopi, dukungan Tokopedia dan ShopTokopedia bagi penjual dan petani kopi
Secara umum, ada empat jenis biji kopi, yaitu arabika dan robusta yang cenderung lebih populer, serta liberika, dan excelsa. Popularitas kopi excelsa mulai terangkat setelah Ryan Wibawa meraih juara ke-3 World Brewers Cup 2024 di Amerika Serikat. Saat itu, Ryan menciptakan blend kopi menggunakan biji kopi excelsa asal sumedang yang dicampur dengan kopi Panama dan Columbia. Keberhasilan Ryan membuktikan kopi excelsa asal Sumedang juga memiliki kualitas yang mampu bersaing di pasar global.
Kemudian Ryan menambahkan, "Kopi excelsa memiliki karakter berbeda dengan dominasi sweetness dibandingkan arabika dan robusta. Dengan proses blending yang tepat, kopi excelsa yang memiliki karakter cukup kontras dengan arabika dan robusta, dapat menyatu dengan komponen lainnya dan menghadirkan rasa yang khas. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengenal kopi excelsa dan hal ini menjadi tantangan untuk memperkenalkan jenis kopi ini kepada para penikmat kopi."
Dalam pengembangan biji kopi, termasuk excelsa, industri kopi di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti produktivitas lahan yang belum optimal, keterbatasan akses petani terhadap pengetahuan dan praktik budidaya yang baik, serta masalah iklim dan faktor lainnya. Meskipun demikian, Petani Kopi dan Ahli excelsa Coffee Processor, Rainaldi, tetap yakin bahwa kopi excelsa memiliki potensi ekonomi yang sangat baik.
"Kopi Excelsa, yang merupakan salah satu varian dari kopi Liberika, memiliki potensi yang bisa digali lebih jauh. Excelsa yang berasal dari Sumedang, ditemukan telah berumur ratusan tahun, sehingga secara agronomy, kopi jenis ini berhasil bertahan karena tahan terhadap serangan hama dan penyakit kopi. Selain itu, kopi Excelsa memiliki umur produktif yang jauh lebih panjang dibandingkan Arabika dan Robusta, dengan produktivitas yang semakin tinggi serta linear dengan umur tanamannya. Terakhir, kopi Excelsa kaitannya dengan isu perubahan iklim, bisa menjadi opsi usaha reboisasi di daerah dan lahan hutan yang terdampak deforestasi, sebab kopi Excelsa ini memiliki karakter pertumbuhan arboreal," ungkap Rainaldi.
"Inisiatif #SatuDalamKopi juga sudah dilakukan di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan pada tahun 2024 lalu. Menggandeng mitra strategis dan Pemerintah Kabupaten Lahat, Tokopedia dan ShopTokopedia telah membantu meningkatkan daya saing bagi lebih dari 1.000 petani lokal kopi Lahat. Dengan fokus pada pengembangan potensi biji excelsa, kami berharap bisa melanjutkan program #SatuDalamKopi ke lebih banyak daerah di Indonesia," tambah Vonny.
Selain itu, Tokopedia dan ShopTokopedia menghadirkan berbagai kampanye antara lain Beli Lokal dan Tokopedia NYAM! hingga Tokopedia Coffee Fest. Ada pula Ramadan Ekstra Seru untuk membantu masyarakat berbelanja lebih hemat sekaligus mendukung UMKM meningkatkan penjualan.