Blender merupakan peralatan dapur yang wajib kamu punya di rumah. Alat elektronik ini bersifat multifungsi, praktis, serta mempermudah kamu dalam mengolah bahan makanan. Biasanya blender dipakai mencampur, mengaduk, menggiling, atau melunakkan berbagai bahan makanan.
Sayangnya, tidak semua bahan makanan cocok untuk dimasukkan atau dihaluskan dalam blender. Lantaran bisa menyebabkan kerusakan pada blender atau menurunkan kualitas bahan makanan itu sendiri.
Melansir dari laman Real Simple dan Reader's Digest, ini dia daftar makanan yang tidak boleh dimasukkan ke dalam blender. Ada apa saja kira-kira?
1. Kentang
Sebagai salah satu tanaman umbi, kentang memiliki karakteristik berupa adanya getah di daging buahnya. Biasanya getah terdapat pada kentang yang masih muda dan empuk.
Oleh karena itu, kamu tidak boleh menghaluskan kentang menggunakan blender. Hal ini karena kentang yang hancur akan mengeluarkan pati dan cairan yang bertekstur seperti bergetah. Terlebih, getah bisa membuat pisau blender menjadi lengket.
2. Aneka kacang-kacangan dan biji-bijian
Makanan yang tidak boleh dihaluskan pakai blender berikutnya adalah aneka biji-bijian dan kacang-kacangan memiliki tekstur keras. Menghaluskan bahan makanan ini dengan blender hanya membuat pisau blender menjadi tumpul dan berisiko akan merusak mesin. Hal ini tentu bisa menjadi masalah, karena dapat mengurangi tingkat kehalusan bahan makanan yang diblender.
Supaya kacang-kacangan dan biji-bijian mudah diblender, kamu perlu merendamnya dahulu di dalam air untuk melunakkan teksturnya yang keras.
3. Buah kering
Buah kering mempunyai tekstur yang kasar dan keras, serta daging buah yang lengket. Jenis makanan satu ini bisa membuat blender macet dan lengket saat dihaluskan. Kamu bisa merendamnya terlebih dahulu supaya buah kering menjadi lembut.
4. Es batu
Sama seperti biji-bijian dan kacang, es batu juga tidak boleh dihaluskan pakai blender. Teksturnya yang keras dan dingin, bisa menyebabkan mata pisau menjadi tumpul, serta es pun tidak bisa dihancurkan dengan baik. Anjuran ini juga berlaku bagi buah beku, ya. Memasukkan buah beku ke dalam blender bisa menghasilkan smoothie yang menggumpal. Bahkan dalam beberapa kasus, hal ini bisa menyebabkan mata pisau blender rusak.
5. Makanan atau cairan yang sangat panas
Makanan atau cairan yang panas menghasilkan uap. Karena menciptakan uap, bahan makanan satu ini bisa meledak dan tumpah apabila disimpan di wadah yang tertutup rapat, termasuk blender.
6. Saus tomat
Saat membuat saus tomat sendiri, disarankan untuk tidak memblender tomat terlebih dahulu. Lantaran, udara tambahan pada blender yang mengakibatkan sari tomat segar teroksidasi. Hal inilah yang membuat warna saus tomat berwarna merah muda.
Oleh karena itu, kamu perlu mencincang halus tomat terlebih dahulu. Setelahnya, adonan tomat dimasak bersama aneka bumbu dengan metode slow-cooking. Barulah setelah matang, kamu bisa memblender saus tomat hingga halus dan bertekstur lembut.
7. Bumbu dapur dan makanan berbau pekat
Tidak ingin blender bau? Jika kamu menggunakan blender sebagai peralatan all in one, ada baiknya tidak memasukkan bumbu dapur seperti bawang, kunyit, jahe, dan cabai. Sama halnya dengan bahan makanan berbau kuat seperti durian, jengkol, dan petai.
Pasalnya, jenis bahan makanan tersebut bisa meninggalkan bau pekat di wadah blender, serta mencemari bahan yang akan dihaluskan selanjutnya. Sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan food processor terpisah apabila ingin menghaluskannya.
8. Bahan makanan bubuk
Makanan yang tidak boleh dihaluskan pakai blender yang mungkin tidak kamu bayangkan, adalah tepung. Saat mencoba menghaluskan tepung atau gula halus, besar kemungkinan bahan tersebut bisa mengembus ke luar wadah blender. Bahan makanan bubuk seperti gula dan tepung punya tekstur yang kering, ringan, dan mudah terbang.
Apabila ingin menghaluskannya, kamu bisa menggunakan mikser dan menghaluskannya di dalam mangkuk dengan kecepatan lambat.
Itu tadi makanan yang tidak boleh dihaluskan dengan blender. Jangan ulangi lagi ya, Bela!