Pernahkah kamu merasa bingung saat hendak memilih pakaian yang nyaman digunakan? Di pasaran, ada beragam bahan pakaian dengan karakteristiknya masing-masing. Salah satu bahan yang cukup populer adalah polyester.
Polyester merupakan bahan sintetis yang terbuat dari serat plastik dan sering digunakan untuk membuat berbagai jenis pakaian, mulai dari kaos hingga jaket. Bahan ini terkenal dengan sifatnya yang tahan lama, mudah dirawat, dan harganya relatif terjangkau.
Soal kenyamanan, kamu mungkin akan bertanya sebenarnya bahan polyester panas atau tidak jika dipakai? Pasalnya dalam memilih pakaian kenyamanan menjadi nomor 1 yang harus dipertimbangkan. Ingin tahu jawabannya? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel ini.
Apa itu bahan polyester?
Polyester merupakan salah satu jenis kain sintetis yang banyak digunakan dalam industri tekstil. Sifatnya yang terjangkau, mudah didapatkan, dan dapat diproduksi dalam jumlah besar menjadi keunggulan dari bahan ini.
Berbicara soal sejarah, polyester menjadi serat sintetis pertama yang dibuat oleh manusia dan ditemukan oleh J.T. Dickson serta J.R. Whinfield dari Calico di tahun 1941. Bahan ini pertama kali dikembangkan oleh perusahaan I.C.I di Inggris dengan merek dagang Terylene. Istilah "polyester" sendiri digunakan untuk merujuk pada kain yang terbuat dari serat polyester.
Polyester ini terbentuk melalui proses polimerisasi senyawa kimia yang relatif sederhana. Reaksi antara asam tereftalat dan etilen glikol menghasilkan senyawa ester etilen glikol tereftalat yang kemudian dipolimerisasi melalui kondensasi menjadi polyester. Di awal, polyester diproduksi dalam bentuk chips, kemudian dipintal menjadi benang filamen.
Kelebihan bahan polyester
Ada beberapa kelebihan dari bahan polyester ini, antara lain:
1. Tahan lama
Bahan polyester dikenal memiliki daya tahan yang lama atau awet karena seratnya yang kuat dan saling mengikat di bagian dalam. Hal inilah yang membuat bahan ini tidak mudah melar atau robek. Selain itu, bahan ini juga aman dicuci berkali-kali dengan mesin cuci.
2. Tidak mudah kusut
Kamu pasti kesal jika pakaianmu mudah kusut. Namun, tenang saja, Bela. Polyester memiliki kemampuan tidak mudah lecek meskipun sering dipakai. Bahan ini juga tidak membutuhkan setrika terlalu sering untuk menghaluskannya.
3. Ringan
Dibandingkan dengan katun, polyester lebih ringan dan halus. Jika kamu bertanya bahan polyester panas atau tidak, jawabannya iya.
Di cuaca yang panas, bahan ini cenderung membuat tubuh terasa lebih panas karena dapat menahan keringat di kulit. Sementara di musim penghujan, bahan ini lebih cocok digunakan karena akan menjaga tubuh tetap hangat.
4. Cepat kering
Jika bahan katun biasanya membutuhkan waktu sekitar 3-5 jam di bawah sinar matahari untuk kering, polyester hanya memerlukan waktu sekitar 2 jam untuk kering sepenuhnya saat dijemur.
Kekurangan bahan polyester
Selain kelebihan, ada juga beberapa kekurangan dari bahan polyester, yaitu:
1. Kurang menyerap cairan
Salah satu keunggulan bahan ini ialah adanya water-resistance yang membuatnya tidak mudah menyerap keringat pada pakaian. Sayangnya, di cuaca panas, pakaian berbahan polyester bisa terasa lengket dan menempel di kulit.
Oleh karena itu, banyak pakaian olahraga menggunakan campuran polyester dengan bahan lain, seperti polycotton agar tidak terlalu panas maupun menempel di kulit.
2. Masalah lingkungan
Proses pembuatan polyester memerlukan banyak energi dan menghasilkan gas rumah kaca yang bisa membahayakan kesehatan lingkungan. Oleh karena itu, produksinya yang berkelanjutan bisa berdampak buruk. Selain itu, polyester tidak dapat terurai dengan alami dan memiliki dampak negatif bagi lingkungan.
3. Mudah menyerap bau
Pakaian berbahan polyester cenderung menyerap bau, sehingga jika kamu berkeringat, bau tubuh bisa lebih mudah tercium dan bertahan pada kain.
Demikian informasi seputar bahan polyester. Bahan polyester panas atau tidak? Jawabannya iya, Bela. Apalagi jika kamu kenakan di cuaca yang sangat panas.