Kesuksesan start-up seperti Netflix, Spotify dan Uber membuat ahli memprediksikan kalau millennials masa depan akan memilih untuk tidak melakukan pembelian dalam jumlah besar seperti membeli mobil, rumah dan aset. Hal yang benar-benar berbeda dari generasi sebelumnya yang rela berhutang demi mendapatkan aset.
Menurut riset yang dilakukan Qualtrics, 88 persen millenials yang tidak memiliki rumah punya keinginan tersebut namun sampai sekarang belum bisa mewujudkannya bahkan dengan fasilitas KPR. Nilai ekonomi bagi millenials jaman sekarang berubah tergantung dari gaya hidup dan tempat ia bekerja. Namun bukan berarti pembelian barang-barang mewah seperti tas, jam tangan, sepatu menjadi kurang diminati.
Kebanyakan millennials memilih untuk menyewa rumah karena melihat orang-orang sekitarnya membeli dan menjual lagi properti dengan keuntungan yang tidak lebih dari 40 persen. Mereka yang ingin membeli rumah dan aset pun banyak berpikir tentang pertimbangan akan berpindah pekerjaan keluar kota atau bahkan melanjutkan pendidikan di luar negeri dan berkarier di sana.