Baru-baru ini, beberapa kalangan sutradara seperti Joko Anwar, Dian Sastro, Jay Subiyakto, hingga Upi Avianto resah akibat masih aktifnya kegiatan syuting di tengah masyarakat. Mereka menyayangkan keputusan untuk tetap syuting di tengah kepanikan masyarakat akibat pandemi COVID-19 ini karena dianggap sebagai langkah yang tidak tepat.
Kenapa rumah produksi seperti itu masih ngeyel, ya?
Himbau masyarakat tegas bubarkan kegiatan syuting
Sutradara My Stupid Boss 2, Upi Avianto sempat membagikan sebuah video yang menampilkan kegiatan syuting yang masih berlangsung saat ini. Dalam video tersebut, Upi menuliskan sebuah himbauan agar masyarakat tegas membubarkan jika masih ada kegiatan syuting yang berlangsung.
"Bubarin kalo di daerah tempat tinggal kalian masih ada yang dipergunakan untuk shooting! Tegur langsung atau minta petugas keamanan, atau Pak RT untuk bubarin! Keselamatan warga, keselamatan kalian, dan keluarga kalian yang utama!," tegas Upi.
Joko Anwar: "Gimana mau menggali perasaan penonton kalo dia sendiri nggak punya perasaan"
Cuitan Upi kemudian ditanggapi oleh Joko Anwar. Menurutnya karya film bisa menunggu untuk ditayangkan. Ia juga merasa bingung dengan apa yang dicari oleh produser atau sutradara yang masih menjalanakan kegiatan syuting di kondisi saat ini.
"Tolonglah #stopsutingdulu. Film bisa menungg. Itu produser/sutradaranya cari apa sih?," ujar Joko pada Rabu, (25/3/20) kemarin.
"Sineas kalau bikin film itu selalu mencoba menggali perasaan penonton. Gimana mau menggali perasaan penonton kalo dia sendiri nggak punya perasaan dengan terus suting dan membahayakan kesehatan orang banyak? Tolonglah #stopsutingdulu," lanjut sutradara Gundala tersebut.
Kemendikbud resmi himbau stasiun televisi menghentikan sementara kegiatan syuting
Melihat adanya keluhan mengenai kegiatan syuting yang masih banyak berlangsung di tengah masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akhirnya bertindak tegas. Pada 24 Maret kemarin, Kemendikbud merilis pernyataan yang menghimbau para pimpinan divisi program stasiun televisi untuk menghentikan sementara kegiatan syutingnya.
Hal ini dilakukan sehubungan dengan istruksi Presiden Joko Widodo terkait pernyataannya di Istana Bogor pada 16 Maret lalu. Dalam pernyataannya, Joko Widodo menghimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitasnya dan menerapkan konsep social distancing sehubungan dengan UU No.6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan.
Organisasi Persatuan Karyawan Film dan Televisi Indonesia ikut himbau penghentian aktivitas syuting
Menggapi selebaran yang Kemendikbud rilis, Pimpinan Organisasi Persatuan Karyawan Film dan Televisi (KFT) Indonesia juga ikut menghimbau para pekerja televisi dan film di Tanah Air untuk menghentikan kegiatan syuting jika masih berlangsung.
Hal ini ditekankan KFT sebagai langkah terbaik untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Bagaimana pendapatmu, Bela?
