Oarfish, apa kamu pernah mendengar nama ikan yang satu ini? Ya, nama ikan yang satu ini tiba-tiba saja ramai diperbincangkan karena lekat dengan mitos bencana alam.
Ikan dengan ukuran sangat panjang, besar, dan bertubuh pipih berbintik ini beberapa waktu lalu ditemukan oleh nelayan di Bulukumba, Selayar, Sulawesi Selatan. Warganet pun heboh karena katanya, kemunculannya bisa jadi pertanda akan terjadinya gempa di Indonesia. Bener nggak sih? Simak di ulasannya di bawah ini, yuk!
1. Sering Dikaitkan dengan Legenda Monster Laut
Oarfish adalah jenis ikan laut dalam yang masuk dalam keluarga Ordo Lampiformes yang terbagi dalam 2 Genus, yaitu Agrostichthys dan Regalecus. Oarfish sendiri tinggal di laut dengan kedalaman 100-1000 meter dan bisa tumbuh sampai sepanjang 11 meter (36 kaki).
Berbeda dengan ciri ikan kebanyakan, Oarfish tidak memiliki sisik dan kulit luarnya cenderung mudah rusak. Karena bentuknya yang sedikit menakutkan inilah Oarfish akhirnya banyak dikaitkan dengan legenda monster laut. Padahal, oarfish memang jenis ikan laut dalam yang akan jarang muncul di permukaan.
2. Pemakan Mikroorganisme Laut
Meskipun tubuhnya tergolong besar dan terlihat seperti "monster" ternyata Oarfish hanya memakan spesies hewan laut kecil seperti zoonplanktoon, udang, cumi, sampai ubur-ubur. Kalau ketemu Oarfish, kamu nggak bakal dimakan kok, Bela!
3. Dijuluki "Messengers of The Sea God"
Ya, sudah sejak lama Oarfish memang dikait-kaitkan dengan bencana alam. Bahkan, ada yang menjulukinya sebagai "Messengers of The Sea God" karena kemunculannya dianggap sebagai sinyal akan datangnya bencana seperti gempa bumi sampai tsunami.
Di Jepang, ada mitos yang berkembang bahwa jika ikan ini terdampar dalam jumlah banyak di laut, maka akan terjadi bencana alam di sana. Ingat ya, ini masih mitos, lho!
4. Beberapa Kali Muncul Saat Terjadi Bencana di Berbagai Negara
Pada 2011 lalu, Jepang pernah dilanda gempa 9,0 SR dan stunam setinggi 10 meter yang memporak-porandakan kota di sana. Ternyata, sebelum bencana itu terjadi, para nelayan disana ada yang menemukan sekelompok Oarfish yang terdampar dan tersangkut jaring mereka.
Selain itu, Oarfish juga muncul di pantai Mindanao, Filipina sebelum bencana gempa sebesar 6,7 SR mengoyak mereka pada 2017 silam. Bukan hanya itu, saat gempa terjadi Palu beberapa waktu lalu, Oarfish juga terlihat di laut Majene, Sulawesi Barat. Kebetulan kah?
5. Baru-Baru Ini Ditemukan di Bulukumba, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan
Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan penemuan Oarfish oleh nelayan di Bulukumba, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan pada Minggu, (8/12) kemarin. Salah satu nelayan yang menangkapnya, Haerul, mengatakan bahwa Oarfish dengan panjang sekitar 4,3 meter itu ditemukan dalam kondisi lemas.
6. Belum Pernah Muncul Selama 3 Generasi
Menurut Haerul, ia dan kawan-kawannya belum pernah menemukan Oarfish sejak zaman kakeknya melaut. Jadi, kemunculannya di Bulukumba, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan menurutnya baru terjadi sejak 3 generasi.
7. Biasanya Muncul Kepermukaan Dalam Kondisi Mati
Oarfish adalah ikan yang memiliki habitat di dasar laut. Oleh karenanya, akan sulit bagi manusia untuk menemukannya jika tanpa peralatan menyelam yang memadai. Biasanya, ikan ini hanya akan muncul di permukaan dalam keadaan lemas atau sudah mati dan akhirnya terdampar.
8. Ikan Laut Dalam Lebih Sensitif dengan Pergerakan Lempeng
Dilansir dari Japantimes.com, menurut peneliti gempa bumi, Kiyoshi Wadatsumi, ada beberapa kemungkinan kepada akhirnya muncul mitos antara Oarfish dan gempa bumi. Menurutnya, ikan laut dalam yang hidup semakin dekat dengan dasar laut, menjadi lebih sensitif terhadap pergerakan lempeng aktif daripada ikan yang di dekat permukaan laut.
9. Belum Ada Penelitian Pasti
Kesimpulannya, hingga saat ini, belum ada pernyataan yang bisa membenarkan bahwa kemunculan Oarfish berhubungan dengan terjadinya bencana alam. Jadi, kalau ketemu ikan yang satu ini, jangan langsung panik, ya!