Aplikasi Edit Foto Lensa AI Magic Avatars Dituding Merugikan Seniman

Lensa AI disebut mencuri karya seniman yang sudah ada

Aplikasi Edit Foto Lensa AI Magic Avatars Dituding Merugikan Seniman

Sedang ramai tren baru di media sosial khususnya di Instagram dan Twitter, yakni mengedit foto menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Lensa AI menjadi aplikasi yang digunakan untuk mengedit foto dengan AI. Aplikasi tersebut dapat mengubah foto menjadi foto ilustrasi, kartun, foto yang dicat kanvas, fantasi dan lain-lain.

Namun, di tengah ramainya tren tersebut, terdapat isu bahwa aplikasi Lensa AI menggunakan karya foto seniman lain untuk mendapatkan keuntungan pribadi mereka. Benarkah demikian?

Tentang Lensa AI Magic Avatars

Aplikasi Edit Foto Lensa AI Magic Avatars Dituding Merugikan Seniman

Lensa AI adalah sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan PRISMA. Magic Avatars sendiri adalah salah satu fitur kecerdasan buatan baru yang terdapat pada aplikasi Lensa AI. Aplikasi ini menyediakan jasa edit foto dengan biaya tertentu. Untuk menggunakannya, kamu harus menyiapkan 10 hingga 20 foto selfie dengan gaya berbeda.

Hasilnya pun membuat warganet terkesan, sehingga tak heran jika aplikasi ini viral dengan cepat di media sosial. Dalam tiga hari terakhir, Lensa AI menempati posisi teratas di App Store dan Playstore dengan peningkatan pendapatan yang signifikan.

Menggunakan model AI open-source

Melansir dari TechCrunch, aplikasi ini menggunakan model AI open-source Stable Diffusion. Stable Diffusion sendiri gratis dan banyak digunakan untuk penelitian dan bersenang-senang. Lensa dibangun di atas generator gambar open source Stable Diffusion yang gratis namun bertindak sebagai perantara.

Hal ini memicu kekhawatiran akan bahayanya Lensa AI dengan model open-source yang dijalankannya, yakni Stable Diffusion yang dapat menghasilkan gambar dari prompt teks.

Bagaimana Lensa AI melatih jaringan saraf AI-nya untuk menghasilkan gambar?

Salah satu keluhan utama dari para seniman adalah fitur Magic Avatars yang menggunakan model open-source Stable Diffusion untuk gambar generatif, yang dilatih pada kumpulan data Large-Scale Artificial Intelligence Open Network (LAION) atau Jaringan Terbuka Kecerdasan Buatan Skala Besar.

Kumpulan data LAION ini berisi URL ke miliaran gambar di seluruh web. Sehingga bisa dibilang, Lensa AI melatih saraf jaringan AI-nya untuk menghasilkan gambar dengan sampel dari karya seni berhak cipta yang sudah ada.

Lensa AI mengambil karya orang lain untuk mendapatkan keuntungan

Sebelumnya, kumpulan data LAION telah mendapat kecaman karena mengungkap informasi medis pribadi dan merusak gambar hak cipta dari jutaan seniman yang memposting karya mereka di situs seperti DevianArt, Pinterest dan ArtStation. Kini, para seniman kembali khawatir akan pendapatan mereka karena Lensa telah mengambil karya seni mereka sebagai sampel saraf AI-nya untuk mendapatkan keuntungan. 

Lensa berhak melakukan apapun terhadap data wajah penggunanya

Meski Lensa mengklaim ia tidak akan menyimpan data wajah penggunanya atau menjual gambar pengguna ke pihak ketiga dalam kebijakan privasinya, Lensa tetap memiliki hak untuk melakukan apapun yang diinginkan dengan data wajah penggunanya. Jadi, para pengguna menghabiskan uang mereka untuk melepas hak atas wajah mereka sendiri. Bisa saja wajahmu dimasukkan ke dalam iklan digital untuk situs porno, scam ataupun semacamnya. Tentu tak ada yang menginginkan hal ini terjadi terlebih jika kamu seorang influencer, streamer atau profesi lainnya yang memiliki citra merek.

Meski Lensa memberikan kesempatan untuk meminta penghapusan data pribadi melalui email, itu tidak menjamin apakah mereka benar-benar menghapus data pribadi pengguna dari sistem mereka.

Apakah kamu sudah sempat mencobanya, Bela?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved