Ketika kamu mendapatkan tawaran dari sebuah perusahaan yang kamu incar, mungkin kamu akan merasa sangat excited sampai-sampai senyum lebarmu tak bisa lagi kamu sembunyikan. Wajar kok kalau kamu merasa sangat senang bisa diterima di perusahaan impian kamu. Eits, tapi bukan berarti kamu sudah resmi bekerja untuk perusahaan tersebut ya. Kamu dan atasanmu harus menyetujui besar gajimu dan menandatangani perjanjian kerja terlebih dahulu. Lalu bagaimana jika gaji yang ditawarkan perusahaan tersebut tidak sesuai harapanmu? Tenang, kamu masih bisa menegosiasikan gajimu dengan sang atasan. Perhatikan delapan tips untuk negosiasi gaji berikut ini.
1. Jangan takut untuk menegosiasikan gaji hanya karena perempuan dibiasakan untuk menghindari sikap terlalu asertif atau berani.
2. Saat bernegosiasi, fokuslah pada apa yang bisa kamu tawarkan bagi perusahaan tersebut, jangan pada bagaimana posisi kamu akan melancarkan jenjang kariermu ke depannya. Tanyalah orang-orang yang bekerja di bidang yang sama denganmu, baik perempuan maupun laki-laki, untuk menghindari ketimpangan gaji berdasarkan gender. Kamu juga bisa mencari tahu rata-rata gaji yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut di Internet, misalnya lewat Glassdoor dan Payscale.
3. Pastikan bahwa perusahaan yang menyebutkan angka gaji terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk menghindari kemungkinan kamu meminta gaji di bawah yang mereka tawarkan atau kalau kamu meminta gaji terlalu jauh di atas yang bisa mereka berikan.
4. Arahkan negosiasi tersebut ke pekerjaan yang ditawarkan, gajimu untuk pekerjaan tersebut, dan kontribusi kamu untuk pekerjaan tersebut. Jangan menggunakan gaji di pekerjaan lamamu sebagai patokan atau standar gaji pekerjaan barumu ini. Kalau dulu kamu dibayar rendah, jangan biarkan perusahaan baru ini melakukan hal yang sama. Cobalah untuk memfokuskan pembicaraan pada angka gaji sesuai pasar saat ini, bukan pada gaji kamu saat ini kalau kamu sudah bekerja.
5. Biasanya ketika perempuan meminta sesuatu, mereka cenderung bertanya dengan halus atau menawarkan pujian. Dalam dunia bisnis, terutama ketika berhadapan dengan laki-laki, less is more. Jadi ketika berbicara, pastikan kamu tidak bertele-tele atau ragu-ragu.
6. Hindari membahas pengeluaran pribadi kamu seperti naiknya ongkos transportasi umum atau harga sewa kos. Kamu bukan satu-satunya yang mengalami kenaikan harga. Usahakan untuk menekankan kemampuan dan kinerja yang kamu tawarkan bagi perusahaan serta prestasi atau pengalaman yang telah kamu kantongi.
7. Kalau ternyata angka yang kamu ajukan tak disetujui, jangan sedih dulu. Kamu bisa menyiasatinya dengan berkata “Saya paham mengenai pertimbangan dan tawaran Anda, saya sendiri merasa sangat cocok dengan posisi yang Anda tawarkan, terlebih jika saya bisa bergabung dalam tim Anda. Tapi saya rasa kemampuan dan kualifikasi saya untuk posisi ini bisa dihargai 5 juta rupiah.” Tapi ingatlah bahwa kamu menginginkan pekerjaan ini, jadi kamu harus tetap menjaga keramahan dan pembawaan yang positif dalam bernegosiasi. Jangan mengancam untuk menolak pekerjaan tersebut atau dengan menyebutkan tawaran pekerjaan lain yang kamu terima.
8. Berlatihlah sebelum kamu melakukan negosiasi. Tulis apa yang akan kamu sampaikan dan cobalah untuk mengucapkannya di depan kaca atau sambal kamu rekam. Kamu juga bisa meminta bantuan teman kamu sebagai lawan bicara sampai kamu benar-benar merasa nyaman dan puas dengan apa yang akan kamu sampaikan dan cara penyampaiannya.
Kebanyakan orang menerima begitu saja gaji yang ditawarkan. Kalau gaji yang ditawarkan memang melebihi harapanmu, tentunya hal tersebut tidak menjadi masalah. Tapi kalau kamu merasa tidak cocok dengan angka tersebut dan perusahaan incaran kamu bersifat terbuka, jangan takut atau sungkan untuk bernegosiasi, ya!
