ChatGPT merupakan sejenis chatbot artificial intelligence (kecerdasan buatan) atau perangkat lunak yang mampu membuat percakapan otomatis berupa teks atau suara setelah diberi pertanyaan. Sejak dirilis pada bulan November tahun lalu, software ChatGPT buatan OpenAI telah ramai diperbincangkan karena kecanggihannya.
Disamping kecanggihannya dalam memberikan informasi, para ahli membagikan bahwa ChatGPT dan software AI serupa dapat mengancam beberapa pekerjaan.
Sebuah studi di Universitas Oxford tahun 2013 juga menemukan bahwa 47% pekerjaan di Amerika Serikat akan digantikan oleh AI selama 20 tahun ke depan.
ChatGPT diyakini mampu mempercepat proses-proses pekerjaan tertentu yang pada umumnya dilakukan manusia. Melansir Business Insider, berikut ini adalah daftar pekerjaan yang terancam punah akibat keberadaan ChatGPT.
1. Pekerjaan berbasis teknologi
Pekerjaan pertama yang terancam punah akibat ChatGPT adalah pekerjaan yang berbasis teknologi, seperti coding, pemograman komputer, pengembang perangkat lunak, dan analis data.
AI seperti ChatGPT sebenarnya pandai menghitung angka dengan akurasi yang baik sehingga menjadi ancaman bagi pekerjaan tersebut. ChatGPT mampu menghasilkan kode lebih cepat dibandingkan manusia, yang berarti pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan lebih efisien.
2. Pekerjaan di sektor media
Pekerjaan di sektor media yang melibatkan pembuatan konten seperti periklanan, penulisan teknis, jurnalisme, blogger, dan lain-lain merupakan pekerjaan yang juga terancam punah akibat ChatGPT.
Para ahli mengatakan bahwa AI seperti ChatGPT mampu menghasilkan konten tertulis dengan lebih baik dan efisien dibandingkan manusia. AI ternyata mampu membaca, menulis, dan memahami data berupa teks dengan baik.
3. Pekerjaan di bidang hukum
Seperti perkerjaan di sektor media, berbagai pekerjaan di industri hukum seperti paralegal dan asisten hukum juga bertanggung jawab untuk meneliti informasi dan mengolahnya kembali agar dapat dicerna dengan baik.
Meskipun pekerjaan seperti ini rentan terhadap otomatisasi, namun masih memerlukan penilaian manusia untuk memahami apa yang diinginkan konsumen dari sisi hukum.
4. Pekerjaan di bidang keuangan
Pekerjaan di bidang keuangan (seperti analis keuangan, penasihat keuangan pribadi) juga terancam oleh ChatGPT karena pekerjaan tersebut pada dasarnya memerlukan manipulasi data numerik dalam jumlah besar. AI mampu merekomendasikan jenis investasi keuangan apa yang lebih baik atau buruk, layaknya seperti perusahaan keuangan.
5. Guru
Menurut Pengcheng Shi, seorang dekan di Departemen Komputasi dan Ilmu Informasi di Institut Teknologi Rochester, guru juga harus memikirkan tentang keamanan pekerjaan mereka yang terancam punah karena keberadaan ChatGPT, karena memiliki kemampuan untuk mengajar di kelas seperti seorang guru.
6. Analis riset pasar
Seorang analis riset pasar memiliki tanggung jawab untuk mengumpulkan data, mengidentifikasi tren berdasarkan data tersebut, kemudian merancang kampanye pemasaran serta iklan dari tren yang diidentifikasi.
Pekerjaan analis riset pasar bisa terancam punah lewat kehadiran AI seperti ChatGPT karena mereka memiliki fungsi yang sangat baik untuk menganalisis data dan memprediksi hasilnya.
7. Desainer grafis
Kehadiran AI ternyata mampu mengancam pekerjaan seorang desainer grafis karena AI mampu memanipulasi gambar. Melansir Harvard Business Review, ada sebuah alat AI bernama DALL-E yang mampu menghasilkan gambar dalam hitungan detik, sehingga mengancam pekerjaan di industri desain grafis.
8. Trader saham
Pekerjaan seorang trader saham yang menganalisis portfolio investasi saham terbaik juga bisa terancam melalui kehadiran AI seperti ChatGPT. Siapa pun bisa menggunakan AI untuk melakukan pemodelan melalui Microsoft Excel untuk menganalisis potensi keuntungan dari sebuah saham.
9. Akuntan
Pekerjaan sebagai seorang akuntan pun bisa terancam karena kehadiran AI, meskipun umumnya dipandang sebagai profesi yang stabil. Menurut Brett Caraway, profesor asosiasi di Institut Komunikasi, Budaya, Informasi dan Teknologi Universitas Toronto, teknologi memang membuat beberapa orang kehilangan pekerjaan, termasuk pekerjaan seorang pengacara dan akuntan.
10. Layanan pelanggan
Sekarang telah beredar banyak robot yang berperan sebagai layanan pelanggan di perusahaan. AI seperti ChatGPT juga berpotensi melanjutkan tren sebagai robot layanan pelanggan.
Sebuah studi dari Gartner, sebuah perusahaan riset teknologi, tahun lalu memperkirakan bahwa chatbots akan berperan menjadi saluran layanan pelanggan utama bagi sekitar 25% perusahaan pada tahun 2027.
Itulah 10 pekerjaan yang terancam punah akibat keberadaan ChatGPT, Bela. Apakah pekerjaanmu termasuk salah satunya?