Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Bekerja Dibawah Tekanan Itu Tantangan, Ini Cara Menghadapinya

Kamu pasti bisa

Tita Florita

Membaca atau mendengar kalau harus kerja di bawah tekanan rasanya sangat berat. Kamu pun sengaja menghindarinya, walaupun belum tahu seperti apa kenyataannya. Tapi yang kamu wajib tahu, kalau masuk dunia kerja penuh dengan target dan deadline. Apa pun bidang kerja dan perusahaan yang kamu pilih. Setelah masuk kamu pun nggak bisa menghindarinya.

Menghadapi situasi dan tantangan seperti ini nggak mudah. Kurang bijak dalam mengatur waktu, kamu bisa dengan mudah terkena stres. Dampaknya, kamu akan menyalahkan orang lain dan keadaan. Untuk kamu yang berada pada tantangan seperti ini, ada tips supaya kamu bisa menghadapinya dengan baik.

Tips paling utama saat kamu menghadapi sistem kerja yang seperti ini adalah membuat daftar kegiatan. Kenali urusanmu dengan baik saat kamu melakukannya. Langkah ini akan membuat kamu fokus dalam bekerja dan memahami dengan baik apa yang wajib diselesaikan. Singkirkan sementara urusan yang kurang perlu dan mengganggu. Kalau kamu bisa menyelesaikan tugas harian yang kamu buat, secara nggak langsung akan termotivasi dan semakin percaya pada diri sendiri.

Bekerja di bawah tekanan berarti tugas kerja yang diselesaikan juga banyak. Oleh sebab itu, setelah menyusun daftar kegiatan prioritas, ada baiknya untuk segera dikerjakan. Walaupun terlihat nggak terlalu padat, kamu wajib fokus. Menundanya akan membuat kamu nggak terlihat profesional. Terlihat santai boleh, tapi pekerjaan harus menjadi fokus utama. Hindari juga tergoda untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan selagi badan dan pikiran bisa diajak buat fokus.

Pekerjaan memang selalu datang dan nggak ada habisnya. Inilah pentingnya kamu membuat daftar kegiatan harian. Dengan maksud, kamu akan fokus dengan satu hari ini. Secara nggak langsung sistem kerjamu akan tertata. Kamu pun nggak panik dengan deadline yang telah disepakati. Hindari terlalu memikirkan waktu yang semakin dekat dengan deadline, ini bisa membuat kamu semakin tertekan. Jangan lupa untuk memberi tanda pekerjaan yang telah kamu selesaikan.

Berada pada ritme kerja yang ketat memang membuat lelah dan kehilangan semangat. Dampaknya kamu kehilangan motivasi dan mengerjakan dengan seadanya. Memang rasanya ingin santai sebentar. Tapi, kalau ini dijadikan kebiasaan, maka kamu bisa terlalu banyak lembur dan mengorbankan hari libur. Untuk itu, nggak ada salahnya mengajak diri sendiri bekerja sama. Sebagai balasannya, kamu bisa melakukan hal yang menyenangkan saat akhir pekan.

Ritme kerja yang ketat memang rentan stres dan keluhan. Kamu selau merasa sangat berat untuk berangkat kerja. Seperti dipaksa melakukan kegiatan yang nggak disuka dan selalu menemukan celah kekurangannya. Jika ingin lebih ringan, kamu bisa perluas sudut pandang. Selagi masih muda, nggak ada salahnya untuk belajar disiplin, menumbuhkan rasa kepercayaan, dan memperluas keahlian. Salah satu cara yang bisa dilalui dengan cara masuk ke dalam lingkungan yang sangat menantang seperti ini.

Tentu saja kamu nggak bekerja sendirian. Ada beberapa teman kerja yang membantu dalam satu divisi. Memang kamu harus fokus dengan tugas kerjamu. Akan menjadi nilai tambah jika kamu menyadari ada yang terlewat dari menyelesaikan pekerjaan. Yang nantinya bisa kamu diskusikan dengan tim. Atau, bisa jadi ada tugas tambahan mendadak dengan tengat waktu yang terbatas. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk nggak menunda dan membuat daftar pekerjaan harian.

Tuntutan untuk selalu kerja cepat, tepat, dengan batasan waktu memang bisa membuat badan menjadi cepat lelah. Untuk itu, kamu wajib punya cara agar tetap fit selama jam kerja. Kamu bisa ambil jalan singkat, stretching, hingga mengatur napas. Jangan ragu juga untuk membuat batasan agar nggak mengganggu waktu istirahat. Selain itu, gunakan waktu tidur dengan sebaik-baiknya, olahraga, dan konsumsi makanan yang lebih sehat.

IDN Channels

Latest from Working Life