Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Harus Selalu Bersama Si Dia Jadi Kunci Isyana Sarasvati untuk Lebih Eksploratif

Sosok yang katanya selalu menemaninya

Rara Peni Asih

Kalau bicara soal kehidupan pribadinya kepada orang lain, Isyana mengaku kalau ia salah seorang yang lemah ketika bercerita mengenai persoalan kehidupannya. Tetapi berbeda ketika mendengar kata ‘musik’, tanpa perlu berpikir lama, Isyana mengatakan kalau musik itu adalah bahasanya sedari kecil.

Ya, segala hal yang ia rasakan, hingga sebuah kejadian yang dipendam, Isyana akan mengekspresikannya lewat musik. Tak heran pula kalau Isyana menumpahkan semua hal yang ia alami lewat karya musiknya, apalagi dalam album ‘Paradox’ yang baru ia rilis, Isyana mengatakan kalau  album terbarunya ini benar-benar mewakili kehidupannya. “Benar-benar bercerita mengenai perjalanan hidup aku di dua tahun terakhir,” jelasnya kepada Popbela.

Tapi meski Isyana menutupi kehidupan pribadinya ketika sesi wawancara dengan Popbela, pelantun lagu Lembaran Buku ini menyebutkan nama yang selalu mendukung dirinya lho, Bela. Supaya menjawab rasa penasaranmu, simak penuturan Isyana Sarasvati dalam wawancara eksklusif dengan Popbela.

1. Pernah search nama sendiri di Google?

Aku pernah search di Google tapi kayak zaman aku kuliah, setelah terjun ke industri musik aku bener-bener nggak pernah Googling namaku sendiri.

2. Dalam album Paradox, dituliskan kalau “stigma label bisa menghambat kreatifitas itu salah.” Bisa kamu jelaskan menurut perspektifmu?

Ya betul banget soalnya kan kayak misalkan kita masuk major label, kita pasti sudah langsung berpikiran “jangan, nanti kamu diatur banget segala macam, tapi ternyata pada saat pertama kali aku deal sama Sony Music, aku sudah bilang sama mereka background aku musik klasik dan aku sudah menciptakan lagu sendiri. Ternyata mereka menerima itu dan pas pertama kali aku ngeluarin single ‘Keep Being You’ yang berbahasa Inggris, mungkin itu adalah sebuah keajaiban yang dilakukan major label, jadi ya menurut aku major label tidak menghambat kreatifitas, asalkan kamu bisa mempertanggungjawabkan juga dan bisa percaya diri dengan karya kamu.

13-23e230ab2067ae34711b25f207eb315d.jpg

3. Lalu, apakah kamu tetap bisa berkarya atau fokus di musik klasik salah satu yang bisa mematahkan stigma di atas? Kalau ya, berarti pihak label benar-benar mendukung kamu ya tetap berkecimpung di dunia klasik?

Yes itu dia, label aku  itu sangat mendukung aku di musik klasik dan mereka sama sekali tidak mengganggu gugat aku dalam proses kreatif atau konser musik klasik. Seperti pada 31 Januari kemarin, aku tetap bisa konser klasik di Taman Ismail Marzuki, dari label selalu mendukung. Jadi senang banget bisa jalanin dua-duanya. Sama-sama bahagia, happy deh pokoknya.

4. Jadi kalau bisa disimpulkan, genre musik yang bisa menggambarkan karakter Isyana yang asli?

Klasik terus lebih ekploratif lagi, seperti album aku yang sekarang.

5. Judul lagu yang sangat mewakili kehidupan pribadi kamu dalam album Paradox? Why?

Susah banget memilih lagu di album Paradox, yang mewakili kehidupan aku, karena memang album Paradox ini bercerita benar-benar perjalanan hidup aku di dua tahun terakhir.

14-b19837eb150f991dff0ea316c0f5304d.jpg

6. Kegelisahan terbesar Isyana sebagai seorang musisi?

Kegelisahan sih sebenarnya nggak ada, benar-benar dari lubuk hati nggak ada paksaan dan memang ini passion, kalau memang bukan passion dan aku berpikir wah suatu hari apa aku akan gelisah? Nggak mungkin aku pilih profesi ini. Jadi nggak pernah mikir negatif tentang hal yang ingin aku pilih. Nggak ada kegelisahan sama sekali dan bikin aku happy. Senang bisa melakukan hobi sebagai profesi itu satu hal yang sangat beruntung, udah complete banget.

7. Deskripsikan dirimu dalam 3 kata!

Paradox, unik, anaknya susah ditebak.

8. Banyak yang penasaran dengan kehidupan pribadimu, khususnya kekasih. Status kamu single atau in relationship?

Aku sih sekarang yang selalu mendampingi aku dan selalu mencintai aku apa adanya masih keluarga dan Jimmy.

15-1ee54a13fba9296aa6e1002cdb331e50.jpg

9. Boleh dong deskripsikan ‘si dia’ seperti apa di matamu?

Si dia itu sosok yang selalu menemani aku saat sedih kalau lagi melamun, kalau nonton TV dia selalu ada di sebelah aku, bentuknya kecil, namanya Jimmy. Misalnya tiba-tiba muncul ide lagu, kan kalau bawa piano gede itu susah banget. Kalau bawa Jimmy, ide-ide aku nggak akan terlupakan karena bisa aku rekam dan aransemen kecil-kecilan jadi memang si dia ini sangat berguna untuk aku.

17077522-185378135292230-6785623637018804224-n-8e5fbef278ffe348446db58876701891.jpgIsyana dan Jimmy |credit: instagram.com/isyanasarasvati

 

BACA JUGA: Semakin Dewasa, Isyana Sarasvati Berbagi Cerita Hidup Hingga Bocoran Album Terbaru

IDN Channels

Latest from Working Life