Belakangan ini, nama pengusaha Amerika yang terkenal sebagai pendiri SpaceX dan Tesla, Elon Musk, terus naik daun. Tidak heran jikalau apa yang dikatakan "orang paling tajir di dunia" tersebut akan mempengaruhi banyak hal. Sebagai contoh, harga Dogecoin yang meroket hanya setelah Musk mencantumkannya ke profil Twitter-nya!
Pada Minggu (1/2), pengusaha nyentrik yang terkenal dengan ide Neuralink dan Starlink tersebut juga menyambangi sebuah aplikasi media sosial bernama Clubhouse untuk berbicara soal insiden saham GameStop. Hanya cukup dengan satu cuitan saja, Clubhouse pun menggila!
Apakah kamu pernah mendengar aplikasi ini? Kalau belum, tidak apa-apa, toh, aplikasi ini populer berkat di-notice oleh Elon Musk. Tetapi, sejauh ini, apa yang dunia tahu mengenai Clubhouse? Dan... mengapa hanya sedikit orang yang tahu?
1. Sejarah singkat Clubhouse, aplikasi media sosial eksklusif iOS
Jika kamu belum pernah dengar Clubhouse, itu lumrah. Aplikasi ini baru hadir pada April 2020, buah pemikiran pengusaha Paul Davison dan mantan karyawan Google, Rohan Seth, dari Alpha Exploration Co. Seperti Zoom dan aplikasi teleconference lainnya, Clubhouse juga mendulang popularitas berkat pandemi penyakit virus corona baru (COVID-19).
Pada Mei 2020, Forbes melaporkan bahwa Clubhouse juga mendapatkan pendanaan Seri A (series A round) sebesar 12 juta dolar AS (sekitar Rp168 miliar) dari firma modal ventura AS, Andreessen Horowitz. Per Desember, valuasi Clubhouse setara US$100 juta (sekitar Rp1,39 triliun).
2. Fitur Clubhouse dan masa depannya di platform lain
Bayangkan aplikasi media sosial, tetapi berbasis audio. Nah, itulah Clubhouse. Para pengguna Clubhouse dapat mendengarkan obrolan, wawancara, hingga diskusi mendalam tentang berbagai topik, dari politik, ekonomi, hingga musik, kesehatan, dan astrologi, langsung dari narasumber yang berkualitas juga!
Pertama gabung di Clubhouse, kamu bisa memilih topik kesukaanmu, lalu kamu akan mendapatkan "ruang percakapan" atau club dan narasumber recommended hanya untukmu! Dengan konsep seperti conference call di Zoom atau Google Meet, kamu bisa mendengarkan siniar/podcast menampilkan para narasumber berbagi ilmu mereka.
Setelah podcast tersebut selesai, ruang percakapan ikut hilang. Tetapi, sebagian besar YouTuber kondang pun juga merekam percakapan agar yang tidak mengunduh Clubhousepun bisa ikut mendengarkan wejangan dari para narasumber.
3. Hanya member eksklusif yang bisa masuk, Clubhouse digandrungi oleh selebritas papan atas AS
Per Desember 2020, Clubhouse mencatatkan sekitar 600 ribu pengguna. Angka yang kecil, bukan? Hal ini dikarenakan Clubhouse tidak sembarangan menerima pengguna! Selain itu, Clubhouse juga baru terbatas pada App Store di iOS. Namun, Clubhouse tidak menutup kemungkinan bahwa versi Android juga akan tersedia dalam "waktu dekat".
Pengguna Clubhouse yang berbaik hati pun tidak dapat sembarangan mengirimkan undangan. Mereka hanya bisa mengirimkan dua undangan saja!
Namun, pada blog mereka pada Januari 2021, Clubhouse berencana untuk "membuka Clubhouse untuk dunia". Jadi, para pengguna produk Apple dapat mengunduh Clubhouse. Tetapi, untuk menciptakan akun? Kamu harus menunggu undangan dari Clubhouse langsung.
Karena eksklusivitasnya, pengguna Clubhouse didominasi oleh figur publik dan selebritas Amerika Serikat. Beberapa selebritas AS seperti rapper Drake, aktor dan penyanyi Jared Leto, hingga komedian kelas kakap Kevin Hart ikut menggunakan Clubhouse untuk berbagi.
4. Elon Musk mampir, saham Clubhouse langsung stonk!
Pada 1 Februari lalu, Clubhouse kedatangan bintang tamu besar. Siapa lagi kalau bukan Elon Musk! Diundang dalam ruang percakapan "GOOD TIME Club" bersama pakar teknologi Sriram Krishnan dan Aarthi Ramamurthy, Musk juga kemudian mendatangkan CEO dari perusahaan layanan bisnis Robinhood, Vlad Tenev.
Mengingat insiden antara Robinhood, GameStop, dan Reddit serta keberadaan Elon Musk, jumlah pendengar Clubhouse di ruang percakapan tersebut memecahkan rekor! Sampai-sampai, banyak YouTuber ikut melakukan live-streaming ruang percakapan Musk dan Tenev. Untungnya, Musk pun telah mengunggah durasi penuh dari percakapan tersebut.
Karena "Elon effect", jumlah pengguna Clubhouse ikut meroket jadi 2 juta. Melansir situs Software Pundit, pada Januari 2021 saja, valuasi Clubhouse sudah mencapai US$1 miliar (hampir Rp14 triliun)!
Bahkan, perusahaan yang tidak ada hubungannya dengan Clubhouse pun ikut "kecipratan" untungnya. Padahal, cuma namanya sama! Iya, nilai saham Clubhouse Media Group (CMGR) dilaporkan menguat 45 persen pada Senin.
Padahal, CMGR beda dengan Clubhouse! CMGR adalah perusahaan hasil akuisisi Tongji Healthcare Group, Inc., atas perusahaan influencer The Clubhouse.
“Kami tidak berafiliasi dengan aplikasi [Clubhouse]. Kami tidak ingin disamakan dengan mereka. Kami tidak tahu mengapa penguatan [saham] tersebut bisa terjadi. Mungkin, karena Elon Musk. Kami tidak tahu," sebut juru bicara CMGR pada Business Insider.
5. Clubhouse dikekang di Tiongkok dan diincar oleh Facebook
Popularitas Clubhouse juga ikut menjamur hingga ke Negeri Tirai Bambu. Dilansir oleh Reuters, saat itu, Clubhouse di Tiongkok belum disensor oleh pemerintah Tiongkok.
Oleh karena itu, para penggunanya, dari rakyat biasa hingga penguasa, bisa mendiskusikan berbagai topik biasa hingga "sensitif" mengenai pemerintahan, dari demonstrasi Hong Kong hingga Taiwan.
Akan tetapi, situs Technode dan The New York Times memberitakan bahwa Clubhouse sudah tidak bisa diakses mulai 8 Februari 2021 di Tiongkok.
Persaingan pun tambah panas karena Facebook juga tidak mau ketinggalan! Selain Elon Musk, pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg, juga ikut meramaikan Clubhouse pada Sabtu (6/2) lalu. Pada kesempatan tersebut, Zuckerberg berbicara mengenai realitas tertambah (AR) dan realitas virtual (VR).
Melansir The New York Times, Facebook dikatakan juga tengah menjajal peruntungan di sektor komunikasi audio untuk berkompetisi dengan Clubhouse. Apalagi, perusahaan media sosial terbesar di dunia tersebut juga tengah mengembangkan aplikasi tandingan Clubhouse!
Terkenal "mencaplok" Instagram hingga WhatsApp, Facebook pun kelihatannya tidak ingin main-main dengan Clubhouse. Siapa pemenangnya? Tunggu tanggal mainnya!
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "5 Fakta Aplikasi Medsos Clubhouse, Populer karena Elon Musk"