Film Nona Manis Sayange jadi salah satu tontonan menarik di bioskop yang akan mulai tayang 2 November mendatang. Masih dengan tema kearifan lokal, film karya sutradara Hestu Saputra ini mengangkat adat pernikahan dari Labuan Bajo yang disebut sebagai Belis. Tradisi ini serupa dengan pemberian mahar, yaitu pemberian mas kawin dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan.
Nona Manis Sayange akan menjadi film yang menceritakan kisah seorang perempuan bernama Sikka (Haico Van der Veken) yang terlibat hubungan asmara dengan Akram (Pangeran Lantang). Sayang, tradisi Belis ini seolah menghalangi kelanjutan hubungan keduanya.
Selain dua pemeran tersebut, aktris sekaligus model Luz Victoria juga akan terlibat dalam film ini. Ia akan memerankan tokoh Dina, influencer asal Jakarta yang punya watak menyebalkan. Seperti apa cerita artis keturunan Jepang ini dalam memerankannya? Benarkah ia siap dihujat netizen gara-gara karakternya di film Nona Manis Sayange ini? Simak kisahnya di bawah ini.
Seperti apa karakter Dina di Nona Manis Sayange?
"Highlight dari peran aku ini pokoknya ngeselin banget. Kalian pernah nggak, sih, ketemu orang terus kayak kesel banget? Emang lo siapa gitu?"
Begitu jawaban Luz Victoria saat Popbela tanyai bagaimana deskripsi karakter Dina yang ia pernakan di Nona Manis Sayange. Tak seperti karakter Sikka yang sampai harus belajar gaya berbicara orang Labuan Bajo, ia cukup berbahasa Indonesia seperti biasa. Namun, ia harus bertransformasi jadi orang yang cukup menyebalkan agar sukses menghidupkan karakter Dina.
"(Karakter) aku orang Jakarta banget. Dateng ke sana jadi tourist (wisatawan)," sambungnya.
Sudah siap dihujat karena karakternya yang menyebalkan?
Memerankan karakter menyebalkan mau tak mau berhadapan dengan risiko dihujat netizen setelah menyaksikan filmnya. Karena Luz mengatakan sendiri bahwa peran yang dimainkannya cukup bikin jengkel, Popbela menanyakan apakah ia siap untuk menerima komentar pedas netizen?
"Orang-orang pasti kesel sama aku, ya udah jangan jadi kayak aku. Dapet pelajarannya," ungkapnya.
Haico yang turut hadir dalam sesi wawancara eksklusif ini ikut memberikan tanggapannya. Bagi aktris pemeran karakter Sikka ini, memerankan karakter antagonis sampai membuat orang jengkel setelah menyaksikannya adalah wujud keberhasilan seorang aktor/aktris.
"Actually when you look it at the bright side, ketika memerankan antagonis dan orang-orang jadi benci sama kita karena peran itu tuh hal yang paling bagus. Itu berarti kita berhasil memerankan. Aku pengin sih (dapet) peran antagonis karena belum pernah," kata Haico.
Namun, Luz mengungkap bahwa karakter aslinya memiliki perbedaan dengan sifat Dina. Artis kelahiran 25 Agustus 2005 ini mengaku bahwa dirinya merupakan seorang people pleaser. Di sisi lain, sifat masing-masing tokoh Nona Manis Sayang ini mungkin saja tersembunyi di dalam dirim disadari atau tidak.
"Aku merasa di dalam setiap karakter yang ada di film ini, setiap manusia itu punya beberapa sifat dari mereka, cuma kita nggak sadar aja. Misal Sikka yang sangat gigih. Dia pengen ini dapet itu. Kita juga ngalamin hal itu di kehidupan kita. Akram nggak nisa ngedapetin sesuatu. Rumi yang disakitin, dapet emotional abuse dari orang. Kalau karakter aku (Dina) punya ego. Ya semua orang makan aja pake ego," tutur Luz.
Pandangan Luz Victoria terhadap film Nona Manis Sayange
Terlepas dari karakternya, Luz menganggap bahwa Nona Manis Sayange adalah film yang menarik dari segi cerita dan latar tempatnya yang berlokasi di Labuan Bajo. Menurut pendapat pribadinya, ada banyak isu penting yang diangkat melalui film ini, terutama tentang persahabatan.
Nona Manis Sayange akan mulai tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 2 November. Kalau kamu ingin berkenalan dengan budaya Belis dan menikmati keindahan alam Labuan Bajo secara virtual, jangan sampai ketinggalan untuk menyaksikannya, ya, Bela!