Fenomena meminjam uang teman makin menjadi populer di kalangan anak muda demi menyesuaikan gaya hidup yang serba modern. Hal ini akhirnya menyebabkan banyak millenials menyetujui tawaran untuk memiliki kartu kredit. Sebelum kamu melangkah lebih jauh, nggak ada salahnya untuk mengetahui 3 dampak jangka panjangnya di bawah ini.
Selain nggak menguntungkan, belajar mengelola keuangan dengan baik juga belum bisa didapatkan. Pikiranmu akan tertuju pada bagaimana cara membayar tagihan kredit atau hutang dengan pendapatanmu per bulan. Tentu saja dengan sistem keuangan yang kamu pilih akan susah untuk menabung. Padahal penting sekali bagi generasi muda sepertimu untuk mulai menyisihkan pendapatan untuk masa depan dan pengeluaran yang nggak terduga. Bukan malah menumpuk hutang. Kalau kamu nggak sadar, bisa jadi pinjaman yang harus kamu bayar melebihi dari pendapatan setiap bulan.
Kamu seakan menutupi kondisi keuangan aslimu dengan dana pinjaman yang telah kamu peroleh. Memang pada awalnya menyenangkan mempunyai pendapatan yang lumayan dalam waktu singkat. Selain itu, banyak sekali promo belanja yang memberikan diskon besar. Akan tetapi, kondisi ini nggak membuat dirimu semakin maju dalam mengelola keuangan. Nggak mau kan masih muda sudah terlibat banyak hutang? Untuk itu, ada baiknya kamu menolak tawaran pengajuan pinjaman. Masih banyak cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan, kok.
Punya pinjaman karena kurang bisa mengendalikan pengeluaran membuat pergaulanmu terpengaruh. Intinya, kamu meminjam dana si A untuk melunasi utang si B, akan begitu seterusnya kalau kamu nggak menghentikan kebiasaan ini. Disisi yang lain, temanmu akan menaruh curiga kepadamu apabila kamu menghindari obrolan karena takut ditagih. Untuk itu, kurangi kebiasaan yang kurang bermanfaat ini. Temanmu bisa menjadi kurang nyaman juga kalau kamu terus menerus mengeluhkan kondisi keuangan setiap kumpul.
Walaupun kamu sangat memantau pinjamanmu, keputusan keuanganmu bisa mempengaruhi keputusan biaya hidup selanjutnya.
