Mengisi daya baterai sampai penuh 100% tampak menjadi keharusan bagi banyak orang. Mengunduh dan memasang banyak aplikasi, bahkan yang jarang dipakai sekalipun, juga mungkin dianggap sebagai hal yang wajar saja. Namun, hal-hal kecil seperti itu justru bisa bikin baterai smartphone jadi cepat bocor, sehingga daya tahannya jadi tidak lama. Maka dari itu, kebiasaan-kebiasaan seperti ini perlu kita ubah agar baterai smartphone jadi lebih awet.
Sebenarnya, apa saja, sih, kesalahan yang bikin baterai smartphone kamu cepat bocor? Simak berikut ini supaya baterai kamu tetap sehat.
1. Mengisi daya dengan kurang bijak
Salah satu kesalahan yang harus dihindari agar baterai smartphone tetap awet adalah menggunakan smartphone saat sedang mengisi daya karena itu akan membuat perangkat panas. Jika dilakukan terus-menerus, baterai ponsel akan berumur pendek dan cepat bocor. Ada baiknya, saat mengisi daya perangkat, cukup pakai smartphone seperlunya atau jika ada kebutuhan darurat saja. Agar lebih aman, kamu bisa mematikan smartphone saat diisi daya.
Apalagi, sejatinya kamu tak perlu menunggu lama saat mengecas smartphone karena saat ini sudah ada teknologi fast charging. Seperti Galaxy M53 5G, misalnya, yang tidak hanya punya baterai besar 5.000mAh, tapi juga dilengkapi fitur 25W Super Fast Charging yang bisa mengisi hampir 50% hanya dalam 30 menit, jadi kamu bisa cepat pakai smartphone lagi setelah diisi daya.
Selain itu, berbagai studi menunjukkan bahwa mengisi baterai smartphone hingga 100% merupakan kebiasaan yang kurang tepat. Untuk memperpanjang usia baterai, ada baiknya mengisi daya ketika baterai perangkat sudah menyentuh angka 30% dan berhenti mengisi daya di kisaran 80%–85%.
2. Memasang aplikasi sembarangan
Ada baiknya kamu selalu berhati-hati saat ingin install aplikasi karena aplikasi yang kita unduh dapat memengaruhi kinerja smartphone. Hindari mengunduh aplikasi selain dari platform yang resmi seperti Google PlayStore karena dapat menyerang sistem operasi yang membuat smartphone jadi lemot bahkan melakukan ping lokasi terus menerus yang bisa membuat baterai cepat habis.
Selain itu, kamu juga perlu menghindari aplikasi penghapus memori atau penghemat baterai dari pihak ketiga karena banyak dari aplikasi jenis tersebut yang justru memakan banyak memori dan mengganggu fungsi smartphone.
3. Tidak memerhatikan penggunaan aplikasi
Menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan merupakan hal berikutnya yang bisa bikin baterai smartphone jadi cepat terkuras. Ada baiknya kamu rajin-rajin menutup aplikasi yang ada di task manager untuk meringankan kinerja smartphone dan menghemat daya perangkat. Selain itu, kamu juga bisa mengecek aplikasi apa saja yang sebenarnya diam-diam sedang berjalan tanpa kelihatan di tampilan smartphone.
Untuk menonaktifkan aplikasi apa saja yang kamu jarang pakai untuk menghemat penggunaan baterai, kamu bisa ikuti langkah-langkah mudah berikut ini.
- Buka Settings.
- Pilih Battery and Device Care.
- Pilih Battery.
- Pilih Background Usage Limits.
- Aktifkan toggle di samping fitur Put Unused to Sleep. Kamu juga bisa masuk ke menu Sleeping Apps atau Deep Sleeping Apps untuk pilih aplikasi yang ingin dinonaktifkan ketika tidak dibuka.
4. Tidak pakai dark mode
Dark mode jadi salah satu fitur smartphone yang populer karena mengurangi silau dari layar yang memberi kenyamanan lebih bagi mata. Menariknya, fungsi dark mode juga bisa kamu maksimalkan untuk menghemat baterai, khususnya pada smartphone dengan layar AMOLED.
Pasalnya, saat menampilkan warna hitam, maka layar AMOLED akan mematikan pikselnya yang membuat konsumsi daya dari layar berkurang. Cara untuk mengaktifkan dark mode adalah sebagai berikut.
- Buka Settings.
- Pilih Display.
- Pada bagian menu paling atas, pilih Dark.
Itulah tadi kesalahan-kesalahan yang sering kita lakukan sehingga membuat baterai smartphone jadi cepat boros. Hindari kesalahan di atas supaya baterai ponselmu lebih awet, ya, Bela.