Ketika seseorang meninggal dunia, maka selesai sudah urusan mereka di dunia. Mereka hanya bisa menunggu di alam kubur sampai hari kiamat tiba.
Namun, meski raga sudah tidak dapat lagi dijumpai, kita tetap bisa mendoakan mereka dari jauh. Doa yang dikirimkan oleh orang terdekat ini dapat memberikan ketenangan bagi mereka yang sudah meninggal dunia.
Lalu, bagaimana caranya mengirimkan doa untuk mereka yang sudah meninggal? Berikut penjelasannya.
Sebut nama orang yang akan didoakan
Cara untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dunia adalah dengan menyebut namanya. Hal ini pernah disebutkan oleh Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ yang artinya adalah sebagai berikut:
“Pendapat pilihan kami adalah sampainya pahala bacaannya, jika seseorang meminta kepada Allah untuk menyampaikan pahalanya.”
Pendapat tersebut kemudian diperkuat oleh Ibnu Sholah yang artinya sebagai berikut:
“Dan hendaknya ia memperjelas dengan doanya itu, kalau ia untuk si Fulan.”
Akan lebih baik apabila bukan hanya menyebut nama orang yang akan didoakan. Tapi, sebutkan pula nama ayah dari orang yang akan kita kirimkan doa tersebut. Misalnya, Fulan bin Fulan (untuk laki-laki) dan Fulanah binti Fulan (untuk perempuan).
1. Mengirimkan doa untuk ayah
Ketika seseorang meninggal dunia, maka putuslah segala urusannya di dunia kecuali tiga perkara, yakni ilmu yang bermanfaat, amal jariyah dan doa anak soleh untuknya. Maka dari itu, ketika ayah kita meninggal dunia, hendaklah kita rutin mengirimkan doa selepas doa. Cara mengirimkan doa untuk ayah adalah dengan membaca bacaan berikut ini:
"Khushuushon ilaa ruuhi abii ... (sebut nama ayah kita) bin ... (sebut nama ayahnya). Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul faatihah."
Artinya: "Terkhusus untuk ruhnya ayahku ... (sebut nama ayah kita) putranya ... (sebut nama ayahnya). Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."
Dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Fatihah.
2. Mengirimkan doa untuk ibu
Sama seperti ayah, tentu kehilangan ibu menjadi sesuatu yang berat bagi anak-anaknya. Kita akan merasa kehilangan dan hampa karena berkat ibulah, kita bisa tumbuh dewasa dan mandiri seperti saat ini.
Jika ibu kita sudah meninggal dunia, usahakan untuk selalu mengirimkan doa untuknya. Caranya adalah dengan membaca bacaan ini:
"Khushuushon ilaa ruuhi ummii ... (sebut nama ibu kita) binti ... (sebut nama ayahnya). Allahumaghfir lahaa warhamhaa wa ‘aafihaa wa’fu ‘anhaa, lahal faatihah."
Artinya: “Terkhusus untuk ruhnya ibuku ... (sebut nama ibu kita) putrinya ... (sebut nama ayahnya). Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah.”
Dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Fatihah.
3. Mengirimkan doa untuk suami
Setelah menikah, suami menjadi orang yang paling penting bagi kita. Kehadirannya dapat melengkapi hidup. Tentu sangat sedih apabila suami kita meninggal dunia terlebih dulu. Sebagai istri, doa yang kita panjatkan untuknya dapat memberikan ketenangan di alam kubur. Berikut doa yang dapat kita panjatkan untuk suami.
"Khushuushon ilaa ruuhi zaujii ... (sebut nama suami kita) bin ... (sebut nama ayahnya). Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul faatihah."
Artinya: "Terkhusus untuk ruhnya suamiku (sebut nama suami kita) ... putranya ... (sebut nama ayahnya). Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."
Dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Fatihah.
4. Mengirimkan doa untuk istri
Istri menjadi sosok yang menemani hidup kita setelah menikah. Maka dari itu, kehadirannya menjadi begitu penting dan berarti bagi kita. Sangat menyakitkan jika istri kita meninggal dunia. Tak ada yang bisa kita lakukan lagi untuknya selain mengirimkan doa. Berikut ini cara mengirimkan doa untuk istri.
"Khushuushon ilaa ruuhi zaujatii ... (sebut nama istri kita) binti ... (sebut nama ayahnya). Allahumaghfir lahaa warhamhaa wa ‘aafihaa wa’fu ‘anhaa, lahal faatihah."
Artinya: "Terkhusus untuk ruhnya istriku ... (sebut nama istri kita) putrinya ... (sebut nama ayahnya). Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."
Dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Fatihah.
5. Mengirimkan doa untuk anak perempuan
Kematian bisa merenggut siapa saja tanpa kenal usia. Begitu pula dengan anak-anak. Tidak ada yang tahu sampai kapan usianya, apakah bisa sampai dewasa, remaja, atau bahkan hanya sampai usia anak-anak.
Jika ada salah satu anak kita meninggal dunia, tentu menimbulkan duka tersendiri bagi kita. Maka dari itu, kirimkanlah doa untuknya agar selalu tenang di alam kuburnya. Doa untuk anak perempuan adalah sebagai berikut.
"Khushuushon ilaa ruuhi ibnati ... (sebut nama anak perempuan kita). Allahumaghfir lahaa warhamhaa wa ‘aafihaa wa’fu ‘anhaa, lahal faatihah."
Artinya: "Terkhusus untuk ruhnya putriku ... (sebut nama anak perempuan kita). Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."
Dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Fatihah.
6. Mengirimkan doa untuk anak laki-laki
Kehadiran anak laki-laki tentu menambah warna dalam hidup. Tingkah lakunya yang tidak bisa diam membuat siapa saja yang melihatnya gemas. Tentu sedih rasanya jika anak laki-laki kita pergi lebih dulu menghadap-Nya. Kita tidak bisa melakukan apapun kecuali berdoa untuknya. Cara mengirimkan doa untuk anak laki-laki adalah sebagai berikut.
"Khushuushon ilaa ruuhi ibnii ... (sebut nama anak laki-laki kita). Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul faatihah."
Artinya: "Terkhusus untuk ruhnya putraku ... (sebut nama anak laki-laki kita). Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."
Dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Fatihah.
Itulah tadi cara mengirimkan doa untuk orang-orang tersayang yang sudah meninggal dunia. Semoga doa kita dapat tersampaikan dan amal ibadah mereka diterima Allah SWT.