Seru, lucu dan apa adanya. Itulah kesan pertama yang Popbela tangkap saat ngobrol seru bareng The Overtunes. The Overtunes, grup band kakak beradik yang beranggotakan Mada, Reuben, dan Mikha ini baru saja merilis single baru, Bela. Judulnya Time Will Tell.
Lagu dengan nuansa pop yang easy listening dan cocok didengerin saat sore hari ini memang bikin siapapun yang mendengarnya jadi baper banget. Pasalnya, lagu yang rilis di akhir April 2018 lalu ini dibuat berdasarkan kisah patah hati salah satu personelnya.
Belum lama ini Popbela berkesempatan untuk ngobrol langsung dengan The Overtunes soal single terbarunya ini. Sembari makan siang di Gordi HQ, Jakarta Selatan, Mada, Reuben, dan Mikha bercerita tentang gimana serunya proses pembuatan single Time Will Tell ini. Penasaran? Baca terus ya, Bela!
Boleh diceritain sedikit nggak sih lagu Time Will Tell ini berkisah tentang apa?
Mikha: "Lagunya bercerita tentang patah hati. Sebenarnya lagu ini sangat naratif. Benar-benar menceritakan tentang sulitnya seseorang yang menerima kalau dirinya itu lagi patah hati. Entah patah hati atau nggak bisa move on, itu tergantung yang dengerin. Tapi, emosinya memang terasa desperate, sedih dan ada amarahnya gitu."
Lagu ini terinspirasi dari mana?
Mada: "Sebenarnya sih lagu ini terinspirasi dari kisahnya Reuben. Jadi Reuben ini lagi curhat ke Mikha. Dan si yang sedang patah hati ini akhirnya mengeluarkan satu kata yang keluar di bagian reffrain-nya, yaitu “how can you say it so easily” tentang cewek ini. Dari situ Mikha langsung dapet inspirasi untuk menulis lagu ini based on that sentence. Akhirnya, Mikha sebagai penuls juga memasukkan cerita aslinya sedikit untuk ngedapetin emosinya di lagu ini. Jadi lagu ini bisa dibilang 30% asli cerita Reuben, sisanya Mikha mengarang sendiri."
Untuk video klipnya sendiri kapan rilis?
Mikha: "Belum ada dan belum direkam. Saat ini baru ada video lirik. Video klip masih brainstorming dan semoga bisa di-shoot pertengahan bulan ini dan secepatnya bisa dirilis."
Selama ini kalau Popbela dengar, lagu-lagu The Overtunes selalu bercerita tentang cinta. Pernah nggak sih kepikiran untuk menulis lagu dengan tema lain, misalnya keluarga atau lingkungan?
Mikha: "Itu nggak sengaja juga sih, padahal di awal kami bikin band ini kami menghindari banget menulis lagu tentang cinta lho."
Mada: "Iya. Dari awal aku udah bilang jangan bikin lagu tentang cinta. But, we did. Hahaha."
Reuben: "Tapi pada akhirnya, kami menyadari kalo cinta itu luas dan bisa dikaitkan dengan apa saja. Kami pernah sih bikin lagu tentang lingkungan dan global warming, tapi ya balik lagi yang laku itu tentang cinta. Dan kami juga lebih suka mempersonifikasikan sesuatu. Misalnya, kami sering banget nulis ‘you’ di setiap lirik lagu. ‘You’ di sini bisa berarti apa aja kan? Bisa berarti pacar, keluarga, bahkan lingkungan. Jadi ya nggak melulu soal cinta antara pasangan aja sih."
Selama proses pembuatan lagu ini, biasanya siapa sih yang paling cerewet?
Reuben: "Mada sih biasanya yang paling cerewet."
Mikha: "Dia paling banyak opini dan banyak mau gitu sih."
Mada: "Bukan banyak mau sih. Akhir-akhir ini aku lagi terinspirasi banyak lagu. Jadi setiap dapet inspirasi aku langsung ngomong. Misalnya aku pengen banget masukin detail-detail ya aku masukin terus sampai aku rasa pas. Bukan cerewet sih tapi lebih ke memotivasi mereka untuk terus cari yang pas supaya musik kami bagus."
Apa harapan kalian untuk lagu ini?
Reuben: "Semoga lagu ini bisa segera dimainin secara live. Karena kami baru satu kali memainkan lagu ini secara live satu kali di Surabaya."
Mikha: "Semoga banyak yang bisa dengerin tapi nggak perlu merasakan cerita di lagu ini. Sedih banget soalnya kan?"
Mada: "Semoga lagu ini bisa membawa The Overtunes menjadi lebih baik lagi."
Kamu belum dengar lagunya, Bela? Cek video di bawah ini ya!