Hadirkan Kemegahan Dunia Baru, 10 Fakta Menarik tentang Film 'Dune'

Digadang-gadang menjadi the next 'Star Wars'

Hadirkan Kemegahan Dunia Baru, 10 Fakta Menarik tentang Film 'Dune'

Film-film ber-genre distopia-fantasi seperti Star Wars dan Lord of the Rings bukan hanya menarik dari segi cerita. Lebih dari itu, dua film tersebut berhasil menciptakan dunia baru yang dilengkapi dengan setting lokasi fiksi yang menakjubkan, tokoh dengan karakter yang kuat, hingga kostum-kostum yang apik. 

Jika kamu menunggu cerita baru dengan kemegahan yang sama seperti Star Wars dan Lord of the RingsDune yang akan tayang di tanggal 13 Oktober 2021 ini menjadi rekomendasi film yang tak boleh kamu lewatkan. Sebelum menonton filmnya, berikut deretan fakta menarik tentang Dune yang wajib kamu simak. Apa saja?

Sinopsis: kisah tentang Paul Atreides melawan ketakutannya di Negeri Arrakis

Hadirkan Kemegahan Dunia Baru, 10 Fakta Menarik tentang Film 'Dune'

Dune menceritakan kisah tentang Paul Atreides (Timothée Chalamet), anak dari Keluarga Atreides. Ia merupakan anak satu-satunya dan menjadi penerus takhta Atreides di masa depan. Paul dikenal sebagai seorang pemuda cerdas dan berbakat yang lahir dengan takdir besar di luar pemahamannya.

Suatu hari, Bene Gesserit, pemilik tertinggi kekuasaan politik, sosial dan agama di alam semesta telah memutuskan bahwa kini giliran Keluarga Atreides yang menguasai negeri penuh rempah-rempah, Arrakis. Ayah Paul, Leto Atreides (Oscar Isaac) memenuhi keputusan tersebut dan membawa semua anggota keluarganya ke Arrakis.

Awalnya, kepindahan mereka ke Arrakis menjadi hal yang paling ditunggu Paul karena ini kali pertamanya keluar dari planet tempat tinggalnya. Namun, semua kebahagiaannya berubah saat kekuatan jahat memicu konflik untuk memperebutkan suplai sumber daya paling berharga yang hanya ada di planet ini. 

Bisakah Paul mempertahankan apa yang sudah menjadi takdirnya sekaligus menemukan sosok yang selama ini menghantui mimpinya?

Diangkat dari novel karya Frank Herbert

Dune diangkat dari kisah novel Dune Universe yang terdiri dari enam buku karya Frank Herbert. Untuk membuat semua series novel Dune, Frank melakukan riset yang cukup mendalam sekitar lima tahun lamanya. Baru pada tahun 1965, Dune diterbitkan dan menjadi salah satu novel populer pada masanya.

Sebelum akhirnya terbit dan menjadi begitu sangat laris, Frank mulai menawarkan naskah Dune sejak tahun 1963 sampai terus memperbaiki cerita di dalamnya. Selama dua tahun, sampai tahun 1965, Dune sudah ditolak lebih dari 20 penerbit buku karena dianggap memiliki cerita yang tidak umum pada waktu itu.

Baru pada tahun 1965, penerbit buku Chilton Books menerima naskah tersebt dan menerbitkannya. Hasilnya? Kisah Dune begitu sangat diterima di masyarakat dan setiap seriesnya sangat ditunggu.

Syuting di padang pasir Yordania dengan tambahan CGI seminimal mungkin

Jika rata-rata film dengan visual lokasi yang menakjubkan dilakukan di studio dengan green screentreatment yang berbeda dilakukan oleh Dune. Melansir dari Screenrant.com, Denis Villeneuve sang sutradara mengatakan bahwa sebagian besar proses syuting Dune dilakukan di lokasi asli dengan bantuan CGI seminimal mungkin.

Karena banyak adegan yang terjadi di latar gurun pasir, Denis mengatakan bahwa adegan tersebut benar-benar diambil di gurun pasir Yordania. Selama berbulan-bulan, para kru beserta aktor dari film Dune harus merasakan kondisi yang tidak nyaman karena bekerja di bawah terik sinar matahari gurun dengan suhu yang sangat panas.

Karena kondisi ini, Denis memuji para aktor dan kru film Dune karena mereka telah bertahan dan tetap bekerja dengan sangat baik di kondisi cuaca paling tidak nyaman di dunia menurutnya.

Memilih Budapest untuk setting lokasi perbukitan dan menggunakan pesawat yang nyata

Selain syuting di gurun pasir Yordania, Dune juga mengambil setting lokasi di Budapest. Lokasi ini dipilih untuk adegan-adegan di atas perbukitan, serta adegan di dalam pesawat.

Perbukitan di Budapest dinilai memiliki tinggi yang cukup untuk memberikan visual nyata saat adegan dalam pesawat dilakukan. Selain itu, panorama yang indah juga menjadi alasan tersendiri mengapa lokasi ini terpilih sebagai lokasi syuting mereka.

Selain menggunakan lokasi asli, kru film Dune juga membuat pesawat betulan yang dapat berputa 360 derajat. Untuk efek terbang, kru menambahkan efek CGI yang membuat adegan tersebut tampak sangat nyata.

Deretan aktor besar yang bergabung dalam proyek ini menjadi masalah tersendiri

Saat pertama kali melihat teaser dari film Dune di bulan April 2021, Popbela sudah menduga bahwa film ini akan menjadi salah satu film besar nantinya. Sebab, Dune berani memasangkan deretan aktor besar dalam satu frame.

Selain Timothée Chalamet dan Oscar Isaac, Dune juga dibintangi oleh sederet aktor papan atas lainnya. Sebut saja Rebecca Ferguson, Zendaya, Jason Momoa, Stellan Skarsgård, Stephen McKinley Henderson, Sharon Duncan-Brewster dan Charlotte Rampling.

Meski menjanjikan kesuksesan besar karena dibintangi oleh aktor kenamaan, namun ternyata hal ini sempat membuat Denis khawatir. Sebab, masing-masing aktor tersebut memiliki ego yang besar dan Denis harus mencari cara bagaimana supaya mereka dapat menekan ego tersebut.

Kekhawatiran Denis tersebut tidak menjadi kenyataan. Pada saat proses syuting berlangsung, para aktor berhasil menekan ego masing-masing. Semuanya dapat bekerja sama dengan sangat baik. Masalah mereka hanyalah satu, yakni kondisi yang panas di gurun pasir Yordania saat mereka mulai syuting di pagi hari.

Sang sutradara menangis melihat akting Timothée Chalamet

Dalam wawancaranya bersama Stephen Colbert dalam acara The Late Show, Denis mengatakan bahwa ia sempat menangis bahagia di hari pertama syuting saat melihat akting Timothée Chalamet. Menurut Denis, ia bersyukur tidak salah memilih Timothée untuk memerankan dan menghidupkan sosok Paul.

Bagi Denis, Paul adalah tokoh dengan karakter yang kompleks. Ia harus terlihat berwibawa di usia muda, terlihat kuat di depan tapi menyimpan ketakutan yang sangat besar, sosok yang baik hati, peduli terhadap sesama, serta cerdas. Semua itu, Denis temukan dalam sosok Timothée.

Detail mengagumkan pada setiap scene-nya

Menghabiskan waktu hingga berbulan-bulan lamanya untuk mengerjakan proyek Dune terbayar dengan hasilnya yang mengagumkan. Denis benar-benar memperhatikan setiap detil yang muncul dalam film.

Mulai dari kostum yang berbeda untuk setiap suku dengan karakteristik yang khas, mata suku Fremen yang digambarkan berwarna biru terang karena terpapar rempah-rempah sejak lahir, hingga detil paling teliti dari bangunan tempat tinggal masing-masing tokoh.

Melansir dari CNet.com, satu detil yang paling menarik perhatian penonton adalah lukisan besar bergambar cacing pasir raksasa yang terdapat pada benteng Keluarga Atreides di Arrakis. Lukisan bergaya fresco tersebut dibuat di dinding menggunakan warna yang didominasi emas.

Meski muncul sekilas, kehadiran lukisan cacing pasir raksasa itu menunjukan betapa kayanya kebudayaan Fremen sebelum akhirnya diambil alih oleh Harkonnen. Saat proses produksi berjalan, lukisan itu bukanlah efek CGI. Melainkan benar-benar dilukis oleh seniman yang direkrut khusus di film ini.

Stellan Skarsgård makeup delapan jam sehari untuk peran Baron Vladimir Harkonnen

Detil lain pada film Dune tak terbatas hanya pada setting lokasi dan properti. Para aktor pun memberikan usahanya yang terbaik untuk menghidupkan karakter mereka dalam film ini. Stellan Skarsgård salah satunya.

Untuk menghidupkan tokoh Baron Vladimir Harkonnen, Stellan rela melakukan makeup  selama delapan jam setiap harinya. Hal ini meliputi detil riasan, warna kulit wajah, hingga bentuk wajah. 

Meski pada akhirnya riasan ini membuat Stellan sulit bergerak secara leluasa, namun ternyata hal tersebut mendukung perannya yang memang lebih banyak duduk. Meski tak banyak bergerak, kehadiran Baron dalam scene film mampu mengintimidasi tokoh lainnya. Penasaran, kan, Bela?

Lebih dari 1.000 kostum dibuat untuk film ini

Mengisahkan tentang berbagai suku dan umat manusia dari beragam planet, tentu ada ciri khas yang harus terlihat untuk membedakan satu dan lainnya. Ciri tersebut terlihat dari kostum yang mereka gunakan.

Untuk memenuhi hal ini, Jacqueline West dan Bob Morgan costume designer untuk film  Dune telah merancang lebih dari 1.000 desain kostum. Kostum ini berbeda-beda untuk setiap suku dan bahkan untuk setiap acara dari masing-masing suku tersebut. Untuk membuat kostum tersebut, Jacqueline dan Bob terinspirasi dari pakaian tradisional khas Yunani dan Romawi Kuno.

Satu kostum yang paling ikonik dari film ini adalah Stillsuits. Kostum ini digambarkan sebagai pakaian yang melindungi pemakainya dari sengatan matahari terik di gurun pasir dan mampu menghasilkan air minum yang terbuat dari daur ulang keringat si pemakainya.

Dalam film ini, masing-masing aktor memiliki satu Stillsuits untuk syuting. Sebab, Stillsuits dirancang khusus sesuai dengan bentuk dan ukuran tubuh agar terlihat pas saat digunakan.

Proses produksi Dune 2 sudah dimulai

Saat film Dune mulai, kita akan mengetahui bahwa film ini tidak terdiri dari satu film saja. Kata-kata 'part 1' di bagian pembuka film mengisyaratkan bahwa akan ada sekuel setelah film ini tayang.

Melansir dari Collider.com, saat ini pengerjaan naskah untuk Dune 2 sudah hampir rampung dikerjakan. Bisa jadi, di tahun 2022 mendatang proses syuting akan dimulai dan kita bisa segera menyaksikan kelanjutannya.

Itulah tadi fakta menarik dari film Dune. Melihat fakta-fakta di atas, jadi penasaran ingin menontonnya, Bela?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved