Mungkin kamu sudah tahu kalau sampah organik dan kotoran hewan di rumahmu, bisa diolah jadi pupuk kompos alami. Bagi kamu yang hobi berkebun, pupuk kompos alami ini bisa membantumu menghemat pengeluaran pupuk sekaligus memelihara lingkungan.
Dibanding dengan pupuk kimiawi, pupuk kompos mempunyai lebih banyak keunggulan. Pupuk kompos lebih berkualitas dan aman bagi tanaman. Tak hanya itu, pupuk ini pun dapat meningkatkan kualitas hasil tanaman.
Meskipun rasanya malas untuk memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk, sebenarnya membuat pupuk kompos alami sendiri di rumah tidak begitu rumit, lho. Tapi sebelumnya kamu harus tahu dulu sampah mana saja yang dapat kamu jadikan pupuk. Simak penjelasan dan cara membuat pupuk kompos berikut ini, ya!
Pemilihan sampah
Tak semua sampah rumah tangga bisa dijadikan pupuk kompos, maka itu kamu harus memilahnya. Sampah rumah tangga yang cocok diolah menjadi pupuk kompos adalah:
- Sisa makanan yang mudah busuk, terurai, dan hacur seperti sayur-sayuran, daging, ikan, dan buah.
- Kertas bekas dan tisu yang tidak terpakai
- Dedauan atau rumput
- Potongan kayu
- Bumbu dapur kadaluarsa
- Bulu hewan yang rontok
- Potongan rambut
- Kotoran hewan peliharaan
Selain jenis sampah di atas, sampah organik lainnya tidak dapat berkontribusi dalam pembuatan pupuk kompos, jadi pilah dengan teliti, ya, Bela!
Cara membuat pupuk kompos alami
membuat pupuk kompos dapat dilakukan secara perorangan namun akan lebih baik jika dilakukan secara berkelompok baik dengan tetangga terdekat atau dengan kerabat. Jangan lupa untuk mempersiapkan alat dan bahan yang tepat, berikut yang perlengkapan dan peralatan yang perlu kamu persiapkan!
Pupuk kompos dari sampah rumah tangga
Bahan yang diperlukan:
- Sampah rumah tangga yang telah dipilah
- Tanah/dedaunan/serbuk gergaji
- Air
- Arang sekam
- Cairan pupuk EM4 sebagai tambahan
Alat yang diperlukan:
- Wadah berukuran besar dengan tutupnya
- Sarung tangan
- Alat pemotong
- Alat pengaduk
Langkah pembuatan pupuk kompos dari sampah rumah tangga:
- Pertama pakai sarung tanganmu
- Cacah sampah organik rumah tangga hingga berukuran kecil (semakin kecil, semakin cepat pengomposan berlangsung)
- Tambahkan tanah dan arang sekam
- Larutkan aktivator (cairan pupuk EM4) dengan air. Tuangkan larutan tersebut ke bahan kompos dan aduk rata. Bila campuran terlalu keirng kamu bisa menambahkannya lagi
- Masukkan dalam wadah pengomposan yang memiliki tutup. Tutup dengan rapat agar tidak terkontaminasi oleh air hujan dan hewan. Pastikan untuk tidak terkena sinar matahari langsung
- Aduk seminggu sekali agar aerasi (aliran udara) dalam wadah berlangsung baik.
- Selama proses pengomposan, suhu dalam wadah akan naik tanda bahwa mikroorganisme sedang bekerja)
- Memasuki minggu 7-8 pengomposan selesai, suhu dalam wadah normal kembali.
- Kompos yang sudah jadi siap digunakan.
Pupuk kompos dari kotoran hewan
Bahan dan alat yang diperlukan:
- Kotoran hewan
- Jerami/karung goni
- Tanah/dedaunan/serbuk gergaji
- Air
- Arang sekam
- Cairan pupuk EM4
Langkah pembuatan:
- Buat cairan dekomposer dari EM4, gula, dan air
- Campur secara merata kotoran hewan dan arang sekam
- Tambahkan tanah/dedaunan/serbuk gergaji (opsional)
- Tambahkan cairan dekomposer yang telah dibuat
- Tutup rapat dengan karung goni/jerami selama 24 jam
- Hari berikutnya ratakan adukan pupuk dan kembali diamkan selama 24 jam
- Periksa hasil pupukmu pada hari ketiga, jika masih terasa panas di tangan maka diamkan lagi selama satu hari
- Cek kembali pupuk tersebut di hari berikutnya apakah sudah siap atau belum. Pupuk yang sudah jadi dan siap digunakan tidak akan terasa panas di tangan.
Ciri pupuk kompos alami berkualitas
Perhatikan pula hasil pupukmu, pupuk kompos berkualitas baik memiliki ciri:
- Berwarna cokelat tua hingga hitam mirip dengan warna tanah
- Tidak larut dalam air
- Berefek baik di tanah
- Suhunya kurang lebih sama dengan suhu lingkungan
- Tidak berbau.
Itulah cara membuat pupuk kompos alami dari sampah rumah tangga dan kotoran hewan yang bisa kamu kerjakan di rumah. Selamat mencoba!