5 Rumah Adat Jawa Timur, Ciri dan Nilai Filosofis Bangunannya

Bukan cuma Joglo, lho!

5 Rumah Adat Jawa Timur, Ciri dan Nilai Filosofis Bangunannya

Bicara soal rumah adat Jawa Timur, maka akan terlintas dalam pikiran nama Rumah Joglo. Namun, ternyata Jawa Timur punya banyak rumah adat lainnya yang tak kalah eksotis dari Rumah Joglo. Tak cuma itu, rumah-rumah adat Jawa Timur berikut juga punya nilai filosofis tinggi di balik bangunannya, Bela. Berikut ini lima rumah adat Jawa Timur lengkap dengan gambar dan penjelasannya!

1. Rumah Adat Joglo

5 Rumah Adat Jawa Timur, Ciri dan Nilai Filosofis Bangunannya

Rumah Joglo adalah rumah adat terpopuler dari Jawa Tengah. Rumah Joglo memiliki bentuk limas yang bangunannya didirikan dari kayu jati. Rumah ini memiliki area-area yang khusus yang dinamakan senthong tengen, senthong kiwa, dan senthong tengah

Di rumah ini, terdapat saka guru (tiang utama) dan bebatur (tanah yang dipupuk lebih tinggi dari sekitarnya) yang adalah pondasi cerminan dari keharmonisan antara alam dan manusia, serta manusia dengan manusia lainnya. Pondasi Rumah Joglo juga erat dengan kepercayaan Kejawen yang banyak dianut masyarakat Jawa. 

2. Rumah Adat Suku Tengger

Selanjutnya ada Rumah Suku Tengger yang punya pondasi atap yang unik. Ya, pada bagian atapnya, rumah adat ini memiliki bubungan atap yang bertumpuk, meninggi dan terjal. Di bagian depan, rumah ini memiliki tempat duduk yang disebut bale-bale. Uniknya, masyarakat Jawa Timur biasanya membangun Rumah Suku Tengger ini secara berdekatan. Tujuannya, untuk menghalau angin besar dan cuaca ekstrem lainnya. 

3. Rumah Adat Using

Rumah adat yang satu ini berasal dair bagian timur Pulau Jawa yang berbatasan langsung dengan Selat Bali. Ada beberapa jenis Rumah Adat Using, yakni Tikel Balung, Baresan, serta Crocogan. Ketika jenis Rumah Adat Using ini dibedakan berdasarkan jumlah bidang atap atau rabnya, yakni Tikel Balung sebanyak 4 rab, Baresan sebanyak 4 rab, dan Crocogan sebanyak 2 rab. 

4. Rumah Adat Joglo Sinom

Rumah Joglo Sinom dapat dikatakan sebagai bentuk dasar dari pengembangan rumah Joglo lainnya. Di rumah ini, terdapat banyak sekali tiang yang menjadi pondasinya. Ada sekitar 36 buah tiang atau saka dalam rumah ini, di mana empat di antaranya adalah saka guru atau tiang utama. 

5. Rumah Adat Dhurung

Berbeda dengan rumah adat sebelumnya, Rumah Adat Dhurung memiliki pondasi yang berbentuk gubuk. Bagian atapnya rumah ini dibuat dari rumbai daun pohan atau dheun. Biasanya, Rumah Adat Dhurung digunakan sebagai tempat beristirahat setelah bekerja di ladang atau sawah. Biasanya, rumah ini terletak di bagian depan rumah dengan ukuran kecil sampai besar. 

Uniknya, rumah ini memiliki ukiran yang indah pada bangunannya.  Bangunan ini juga memiliki jebakan tikus (jhelepang) yang seringkali menggangu tanaman padi warga. Kamu bisa menemukan Rumah Adat Dhurung yang masih ada saat ini di Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak, hingga Kabupaten Gresik. 

Setelah mengetahui kelima nama dan gambar rumah adat Jawa Timur di atas, tertarik untuk menelusurinya lebih jauh, Bela?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved