Bela, kalian pernah nonton film Cek Toko Sebelah atau mungkin Susah Sinyal? Yup! Film komedi keluarga besutan Ernest Prakasa ini memang berhasil membuat kita tertawa hingga menangis karena terbawa suasana akan cerita tersebut. Di tahun 2019 ini, Ernest kembali menelurkan karya lewat film Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan yang akan tayang di akhir tahun mendatang.
Film Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan ini merupakan adaptasi dari buku berjudul Imperfect karya Meira Anastasia, yang tak lain adalah istri Ernest. Film ini bercerita mengenai seorang perempuan bernama Rara (Jessica Mila) yang terlahir dengan gen gemuk dan kulit sawo matang. Hal tersebut membuatnya mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari lingkungan sekitar. Untungnya ada sosok Dika (Reza Rahadian) sebagai kekasih Rara yang mencintainya apa adanya.
Selain jalan cerita, pemilihan musik dalam film juga menjadi unsur yang tak bisa dianggap sepele oleh Ernest. Sebab, musik merupakan salah satu bagian penting sebagai pendukung dalam sebuah film. Pentingnya unsur ini membuat Ernest nggak main-main dalam memilih musisi untuk mengisi lagu dalam setiap filmnya.
Nah, dalam film Imperfect kali ini, Ernest menggaet musisi Fiersa Besari untuk mengisi soundtrack dengan lagu berjudul Pelukku untuk Pelikmu, dan Audrey Tapiheru dengan lagunya yang berjudul Cermin Hati. Tak hanya itu, Reza Rahadian sebagai pemeran utama laki-laki dalam film ini pun turut menyumbangkan suaranya lewat lagu Sempurna/Tak Sempurna.
”Saya pecinta karya-karya Fiersa Besari. Keistimewaannya terletak pada lirik-liriknya yang lugas, namun puitis. Sementara untuk Audrey, ia merupakan salah satu vokalis perempuan terbaik Indonesia. Kemampuannya dalam menyampaikan nyawa sebuah lagu sangatlah mengagumkan. Saya yakin, keterlibatan mereka dalam mengisi soundtrack film ini akan memberi warna tersendiri,” ujar Ernest.
Di sisi lain, Audrey menggali inspirasinya dari draft akhir naskah yang dikirimkan dan ia baca sampai habis. Dari situ kemudian muncul lagu Cermin Hati yang mengisahkan seorang perempuan yang sadar bahwa kesempurnaan bukanlah segalanya.
“Inspirasinya dari naskah. Lagu ini mengisahkan seorang perempuan yang berada di titik saat dia tidak mengenali dirinya lagi. Tidak apa-apa untuk tidak sempurna. Dengan ketidaksempurnaan pun, kita tetap bisa bahagia,” ujar Audrey.
Dalam proses pembuatan lagunya, Fiersa juga nggak main-main lho, Bela. Dia sangat meresapi cerita dan script dalam film tersebut, bahkan Fiersa membaca script tersebut sampai tiga kali.
"Dua kali saya mengirimkan nada dan lirik kepada Ernest dan Meira. Meski tidak diungkapkan secara langsung, tapi saya merasa kalau mereka masih kurang sreg. Kebetulan, saat itu saya baru pindah rumah, jadi tidak bisa fokus membuat lagu karena ramai orang-orang yang membantu pindahan. Saat sata mengatakan hal ini kepada istri, istri saya juga ikut-ikutan kesal sehingga kami pun jadi bertengkar. Tapi, karena bertengkar gara-gara hal sepele ini, saya jadi melihat dari sudut pandang istri saya dan akhirnya berhasil menciptakan lagu yang disukai Ernest dan Meira," jelas Fiersa.
Jadi penasaran sama lagunya ya, Bela? Kalian bisa mendengarkan karya pertama Fiersa dalam film ini dengan lirik lagu serta ilustrasi karya Puty Puar pada Sabtu, 2 November 2019 di akun YouTube Star Vision. Catat tanggalnya ya, Bela!